Kamis, 21 Juni 2012

10 Hal yang Harus Kamu Lakukan Untuk Meraih Prestasi

Bismillahirahmanirahim


Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh



Bosan menjadi underdog? Ingin diakui? Atau kamu orang yang sangat kompetitif?

Prestasi, bisa jadi merupakan kebutuhan bagi sebagian orang. Juga bagi remaja sepertimu. Hidup tanpa prestasi terasa datar dan membosankan.

Sebaliknya, prestasi, atau keinginan untuk meraih prestasi, membuat orang lebih bersemangat menjalani hidup. Orang merasa punya tujuan hidup. Hari-hari pun terasa lebih mengasyikkan.
Kamu pasti kagum pada Agnes Monica. Untuk menjadi penyanyi serba bisa seperti sekarang ini, tentu diperlukan usaha keras. Bahkan, kita telah melihat perjalanan karirnya sejak ia kecil. Juga para siswa peserta olimpiade matematika yang mengukir prestasi di kompetisi internasional. Mustahil mereka tak belajar giat setiap hari.

Nah, apa saja sih, yang harus kamu lakukan untuk meraih prestasi? Simak bocorannya, yuk!

1. Berani Bermimpi

Mantan ibu negara AS, Eleanor Roosevelet, pernah mengatakan, “Masa depan adalah milik mereka yang percaya pada keindahan mimpi-mimpi mereka.”
Mimpi, tak melulu mengacu pada bunga tidur. Mimpi bisa berarti harapan dipadu dengan keinginan kuat untuk mewujudkannya. Mimpi bisa menjadi landasanmu untuk bertindak.
Coba pikirkan satu saja dari mimpimu. Misal, menjadi penulis. Dengan mimpi itu, tentu kamu tergerak untuk berlatih menulis, bukan? Kamu tak akan berhenti meski pun halangan menghadang. Banyak orang berkata ingin menjadi penulis, namun kebingungan dan terus-menerus mengeluh karena tak mempunyai laptop. Padahal, bagi orang yang benar-benar ingin menjadi penulis, tak punya laptop hanyalah aral sepele. Banyak jalan lain yang bisa kamu lakukan. Menulisnya dengan pena sebelum kamu ketik di penyewaan komputer, misalnya.
Atau, bagaimana kalau kamu menggandakan mimpimu? Menjadi penulis, dan membeli laptop dari uang hasil menulis. Asyik, bukan?

2.    Kreatif

Kreatif adalah daya cipta. Ia melekat pada diri manusia, melengkapi rasa dan karsa. Orang yang kreatif memiliki kemampuan alami untuk mengolah apa yang dia rasa, lihat, dengar, atau baca menjadi sesuatu yang baru. Bisa berupa ciptaan baru, atau pengembangan dari sesuatu yang sudah ada.

Well, tapi kita bisa melatih daya kreatif kita, kok. Coba deh kamu lebih intens lagi dalam mengamati sesuatu di sekeliling kamu. Jangan lupa juga banyak membaca buku. Kalau pengetahuan kita memadai, otomatis otak akan lebih mudah memunculkan ide-ide baru yang mendesak untuk diwujudkan.

Kreativitas merupakan modal yang signifikan untuk meraih prestasi.

3.    Tentukan tujuan kamu

Apa tujuan kamu meraih prestasi? Kemenangan? Melatih skill? Memuaskan diri sendiri? Membuat bangga orang tua? Jalan yang harus kamu tempuh untuk sampai di tujuan kamu bisa jadi berbeda-beda. Jangan sampai kamu tersesat.

Kalau yang kamu inginkan adalah prestasi berupa kemenangan, maka kompetisi adalah jawabannya. Kamu yang mempunyai bakat menyanyi misalnya. Bermacam kompetisi menyanyi, dari tingkat lokal hingga skala nasional kini banyak diselenggarakan. Kamu bisa coba secara bertahap.

Tapi prestasi toh tidak melulu kemenangan. Jika kamu yakin dengan tujuanmu di awal, maka kamu pun akan menikmati proses yang kamu lalui untuk sampai di tujuan.

4. Fokus

Dunia terbentang luas di hadapanmu. Banyak hal yang ingin kamu lihat, kamu lakukan, dan kamu raih. Ingin ini dan itu, sampai-sampai kamu bingung sendiri. Akhirnya, semua kamu lakukan setengah-setengah.
Bagus sih, memuaskan rasa ingin tahumu. Tapi coba deh beri porsi lebih pada mimpi terbesarmu. Jangan menyimpang dari koridor. Tatap mimpimu, dan berjalanlah lurus ke arahnya.

 5.    Disiplin

Ingin jadi atlit renang tapi malas latihan setiap hari, ngebet jadi penulis tapi melulu ngandalin mood, atau ingin ranking satu tapi cuma belajar kalau besoknya mau ulangan?
Kecuali ada faktor X atau keberuntungan, percayalah, kamu tak akan meraih prestasi kalau etos belajarmu amatiran seperti itu.

Practice make perfect. Tapi latihan pun butuh aturan dan keajegan. Penundaan adalah sahabat kegagalan, demikian kata John G. Miller. Yup, itu yang namanya disiplin.

6.    Gigih

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, gigih diartikan sebagai berikut: tetap teguh pada pendirian atau pikiran; keras hati; mengotot; Ulet (dalam usaha).

Presiden USA ke 30, Calvin Coolidge mengatakan, “Tidak ada sesuatupun di dunia ini yang dapat menggantikan kegigihan. Bakat? Sudah sangat umum orang yang tidak berhasil karena ia hanya mengandalkan bakat. Kecerdasan? Sangat banyak orang yang cerdas tetapi tidak punya apa-apa. Pendidikan yang tinggi? Di dunia ini sangat banyak orang terlantar yang berpendidikan cukup tinggi. Kegigihan dan tekad kuat saja yang memiliki kekuatan besar.”
Ya, janganlah berkecil hati jika kamu tak seberbakat temanmu, atau jauh kalah cerdas dibanding sang juara kelas. Yang lebih kamu butuhkan untuk meraih prestasi adalah sikap gigih dan pantang menyerah. Thomas Alfa Edison saja bilang, “Genius adalah 1% inspirasi dan 99% keringat.!”

7.    Berani Gagal

Keberanian membuat kamu lebih melihat kekuatanmu, alih-alih kelemahanmu. Kalau kamu berani, maka kamu akan melaju dengan penuh percaya diri.

Tapi ada satu sikap berani yang sangat wajib kamu miliki untuk menempa mentalmu. Berani gagal. Ya, dalam proses, kamu mungkin akan menemui kegagalan. Kamu mungkin akan terluka karenanya. Tergantung pilihanmu, menjadikan kegagalan itu sebagai batu sandungan, atau sebagai media pembelajaran.

Sudah pasti lebih baik kamu pilih yang terakhir. Seeprti kata pemeo, kegagalan adalah sukses yang tertunda.

Tentu saja, kalau kamu mau belajar dari kegagalan tersebut!

 8.    Tekun

Satu lagi sikap yang harus kamu miliki jika ingin meraih prestasi adalah ketekunan. Orang yang tekun adalah orang yang rajin dan mau bekerja keras. Ia juga teliti, cermat, gigih, dan selalu belajar dari pengalaman.

Marilyn Carlson Nelson, CEO dari Carlson Company mendefinisikan istilah ketekunan dengan sangat bagus. Begini katanya, “Ketekunan adalah, tidak pernah sekali pun menyerah. Apa pun yang kamu lakukan, lakukan dengan integritas. Kemana pun kamu pergi, pergilah sebagai seorang pemimpin. Siapa pun yang kamu layani, layanilah dengan penuh perhatian. Kapan pun kamu bermimpi, bermimpilah dengan sepenuh hati. Dan jangan, jangan pernah menyerah!”

9.    Jangan Terlena

Kamu berhasil meraih prestasi? Menang, jadi juara kelas, melakukan pementasan, atau merampungkan sebuah novel? Selamat!
Kamu pasti sangat bangga, bahagia, dan percaya diri.

So … what’s next?

Ah, tentu kamu boleh bersukaria. Kamu telah bekerja sangat keras untuk meraih semua itu. Keberhasilan sudah pasti patut dirayakan. Tapi ada satu hal yang harus kamu tanamkan dalam hati. Tetaplah rendah hati dan fokus pada mimpi-mimpimu.

Yup, jangan sampai kamu terlena. Sayang-sayang kalau prestasimu terhenti gara-gara kemu mabuk keberhasilan. Jalan di depan masih panjang untuk kamu lalui. Masih banyak hal yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan prestasimu.

10.   Berdoa

Seberapa kerasnya kita berusaha, Sang Khaliklah penentunya.
Sisipkan doa di setiap langkah-langkahmu. Yakinlah bahwa Tuhan selalu bersamamu dalam segala proses yang kamu lalui. Dalam setiap usahamu, pada kegagalanmu, juga pada keberhasilanmu.

Ya, selalu yakinlah bahwa Tuhan adalah sumber kekuatanmu.

Setelah membaca uraian di atas, apakah kamu tergerak untuk meraih prestasi? Yuk, mumpung masih muda. Tak perlu tunda lagi untuk bertindak. Ukirlah prestasi untuk mewarnai hidupmu!


Semoga bermanfaat adanya.

Wassalam,
Salam sehat ber-Synergy

Mas Heru


Dikutip dari : SUMBER


Disponsori oleh : SYNERGY WORLDWIDE