Minggu, 27 Oktober 2013

Emotional Branding

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Bismillahirahmanirahim



Pagi ini (27 Oktober 2013) ketika membaca harian SOLOPOS, bukan artikel tentang SBY imbau kader blusukan atau Mengaku bodoh, Jokowi tolak Dr.H.C. yang menarik perhatian saya, memang saya baca tapi hanya sekilas. Justru saya tertarik dengan artikel di halaman VII dengan judul : Emotional Branding Itu Penting. Istilah apa lagi ini ?  Kalau soal brand, branding, product branding maupun personal branding tentunya teman-teman pernah membaca di blog maupun website, bahkan ada juga di blog sederhana saya ini. Tapi Emotional branding ? Terminologi baru atau saya yang ketinggalan wacana yaaa....???

Dalam artikel di harian tersebut sebagian saya kutipkan tertulis seperti ini : ".....Konsultan bisnis nasional, Yuswohady, mengungkapkan bila branding dilakukan untukproduk fungsional saja, maka produk itu gampang ditiru. Namun, bila branding yang dilakukan juga menampilkan produk dengan emotional experience (emotional branding), menurut Yuswo, sapaan akrabnya, maka produk itu tidak bisa ditiru atau dibajak...." 

Lebih lanjut Yuswo memberikan 4 strategi jitu untuk mengalahkan pasar global tanpa harus khawatir produknya dibajak.

1. Smart Challenge, yakni sebuah produk yang nyeleneh dan unik

2. Local  Challenge, menampilkan warna lokal sebagai trend produk. 

3. Global Chaser, produk harus bisa lari ke luar negeri. Ekspor bukan satu-satunya jalan agar produk dinikmati sampai luar negeri, tapi bisa memanfaatkan jaringan orang Indonesia di luar negeri.

4. National Champagne, yakni dengan menggunakan identitas Nusantara, seperti batik dan sebagainya.....demikianlah tutur Yuswo.

Pertanyaaan saya waktu membaca artikel ini adalah apa sih Emotional Branding itu ? akhirnya saya dapatkan ilmunya setelah googling, sebuah kebiasaan yang saya lakukan bila butuh tambahan wacana baru....hehehehe....kelihatan bodoh banget ya sob.....



Emotional branding menyediakan alat serta metodologi untuk menghubungkan produk ke konsumen secara emosional dengan cara yang mangagumkan. Emotional branding memfokuskan pada aspek yang paling mendesak dari karakter manusia; keinginan untuk memperoleh kepuasan material, dan mengalami pemenuhan emosional. Suatu merk berada pada posisi yang unik untuk memperoleh aspek-aspek ini, karena merk dapat memanfaatkan dorongan-dorongan aspirasional yang mendasari motivasi manusia.

Demokrasi konsumen telah menjadi sebuah isu yang semakin menuntut perhatian. Kesalahan konsep terbesar dalam strategi branding adalah keyakinan bahwa branding berkaitan dengan pangsa pasar, padahal branding sesungguhnya berkaitan dengan”pangsa pasar dan emosi”.

Emotional branding adalah saluran dimana orang secara tidak sadar berhubungan dengan perusahaan dan dengan produk dari perusahaan tersebut dalam suatu metode yang mengagumkan secara emosional. Merk menjembatani kesenjangan antara penyedia(provider) dan penerima(receiver); antara otoritas dan kebebasan. Merk adalah mengenai kepercayaan dan dialog.

 
Emotional branding yang kuat dihasilkan dari kemitraan dan komunikasi. Membangun emosi yang tepat adalah investasi terpenting yang biasa dilakukan pada suatu merk. Hal tersebut adalah janji yang dibuat kepada konsumen, yang memberikan akses kepada mereka untuk menikmati dunia merk tersebut.

Empat pilar penting dari emotional branding :

1. Hubungan

tentang menumbuhkan hubungan yang mendalam dan menunjukkan rasa hormat pada jati diri konsumen yang sebenarnya, serta memberikan mereka pengalaman emosional yang benar-benar mereka inginkan.

2. Pengalaman pancaindera

suatu area yang sangat besar dan belum dieksplorasi sepenuhnya, dan juga merupakan tambang emas potensial untuk merk pada abad ke-21.

3. Imajinasi

dalam penetapan desain merk, adalah upaya membuat proses emotional branding menjadi nyata.tantangan untuk merk masa depan adalah menemukan cara yang langsung maupun tersirat untuk tetap dapat mengejutkan dan menyenangkan konsumen.

4. Visi

faktor utama kesuksesan merk dalam jangka waktu panjang. merk berkembang melalui suatu daurhidup yang alami dalam pasar dan untuk menciptakan serta memelihara keberadaannya dalam pasar, merk harus berada dalam kondisi keseimbangan sehingga bisa memperbarui dirinya kembali secara terus menerus. ( 1 )

Semoga bermanfaat adanya.

Wassalam,
Salam sejahtera selalu,

M C Heru Purnomo

Owner of Duta Synergy
Owner of DUTA DEXON

Selasa, 22 Oktober 2013

TELEMARKETING

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Bismillahirahmanirahim




Bagi seorang pebisnis apalagi seorang tenaga marketing tentunya tidak asing lagi dengan istilah Telemarketing. Tapi bagi kebanyakan orang tidak tahu dan akan bertanya-tanya apa itu telemarketing ? secara singkat dapat dijelaskan seperti berikut ini :

Telemarketing berasal dari kata Tele dan Marketing. Tele artinya jauh, marketing artinya aktifitas pemasaran. Jika diartikan secara keseluruhan telemarketing (biasa disingkat dengan TM) adalah aktifitas memasarkan produk atau jasa melalui saluran komunikasi jarak jauh (telekomunikasi).


Produk yang dipasarkan

 

Produk yang dipasarkan secara jarak jauh ini biasanya asuransi, kartu kredit, pinjaman, paket wisata, voucher hotel atau villa, kendaraan, jasa konstruksi dan arsitektur dan apa saja. Iklan yellow pages ukuran kecil juga dijual melalui telemarketing.


Alat Bantu

 

Dalam menjalankan tugasnya seorang telemarketer bersenjatakan telepon dan fax. Telepon digunakan untuk menghubungi prospek (sebutan bagi calon customer), sedangkan fax digunakan untuk mengirimkan pricelist, undangan, voucher, dan sebagainya. Keberadaan fax juga bisa digantikan dengan email, jika prospek aktif menggunakan email.
Telepon yang digunakan biasanya dilengkapi dengan headset / handsfree supaya tangannya tidak capek, dan sambil menelepon bisa memegang pulpen dan mencatat hal-hal penting. ( 1 )

Selain telemarketing ada juga istilah telesales. Nah lho istilah apa lagi ini ya ? dan apa kah bedanya antara telemarketing dan telesales ? Secara konsep istilah ini berbeda yaitu:
  1. Telemarketing
    Telemarketing lebih cenderung menyampaikan informasi produk dan layanan yang dimiliki perusahaan kepada perusahaan lain yang kemungkinan akan menggunakannya. Di sini telemarketing menciptakan hubungan antara perusahaan dan calon pelanggan. Dalam kesempatan ini akan diusahakan untuk saling mengenal antara perusahaan kita dan calon pelanggan. Dari interaksi ini calon pelanggan dapat menjadi prospek perusahaan.
  2. Telesales
    Telesales adalah seorang yang memfollow up apa yang telah dikerjakan oleh telemarketing supaya menjadi transaksi bisnis yang menciptakan pendapatan perusahaan.
Secara praktis ada kemungkinan telemarketing dan telesales dikerjakan oleh orang yang sama. Tetapi untuk perusahaan yang besar biasanya ada team telemarketing sendiri dan juga team telesales sendiri. Untuk perusahaan kecil mungkin orang yang melakukan telemarketing juga melakukan telesales.

Telemarketing dan telesales adalah sarana perusahaan membuka pasar yang nanti dikemudian hari akan menciptakan penjualan. Meskipun teknologi telah berkembang begitu cepat dengan email, chatting, social media, tetapi telemarketing tetap merupakan sarana yang efektif untuk meningkatkan pendapatan perusahaan. ( 2 )



Baiklah secara garis besar kita sudah tahu apa itu Telemarketing. Yang menjadi pertanyaan kemudian adalah apa yang musti kita lakukan agar telemarketing yang kita lakukan bisa sukses ? Untuk membuat nilai tambah yang dahsyat terhadap strategi telemarketing ini ada 10 tips untuk Anda yang pasti banyak membantu Anda dalam menjalankan bisnis menggunakan cara ini : 
 
1.    Pastikan waktu melakukan pembicaraan dengan client atau calon pelanggan, sinyal HP TIDAK LEMAH atau putus-putus. Persiapkan juga pulsa yang cukup agar pembicaraan penting Anda tersebut tidak terputus ditengah jalan, hal ini akan mengakibatkan sejumlah informasi yang akan anda sampaikan tidak akan cepat dimengerti oleh partner bisnis anda. Karena itu jauh lebih baik menggunakan fasilitas telepon tetap seperti telepon kantor atau mungkin kartu pasca bayar. Seperti saya misalnya, selalu punya saldo pulsa yang tidak akan habis walaupun dipakai sampai kuping panas!. Mengapa?  Bener pingin tahu bagaimana saya selalu punya saldo pulsa ? oke deh biar tidak penasaran buka atau klik saja DISINI.


2.    Pastikan list atau daftar nama yang akan Anda hubungi sudah siap Update, sehingga anda bisa dengan mudah menghubungi mereka tanpa perlu mencari-cari diantara tumpukan file atau arsip di meja Anda, juga untuk menghindarkan telepon yang salah alamat karena ternyata orangnya sudah pindah rumah misalnya, hehe.


3.    Pastikan ketika berbicara dengan partner Anda, Anda melakukannya dengan tenang, berbicara jelas dan menggunakan kata-kata yang sangat mudah dimengerti, tidak berbelit-belit, ngawur ngidul tanpa topik khusus. Kalau yang terakhir ini bukan telemarketing namanya, bukan juga sedang menjalankan startegi pemasaran, melainkan pacaran.


4.    Pastikan penawaran yang Anda lakukan melalui Telepon tersebut memang terbukti banyak diminati oleh pasar, sehingga sangat mungkin partner bicara Anda tersebut pun tertarik. Usahakan untuk menyampaikannya dengan cara yang meyakinkan, sangat menarik, bisa dipercaya dan tonjolkan manfaat sebesar-besarnya untuk mereka.


5.    Apabila anda kesulitan berbicara dalam hal melakukan negosiasi dengan calon pelanggan anda, anda bisa mempelajari terlebih dahulu cara-cara bernegosiasi melalui Telepon atau anda bisa bekerjasama dengan bagian telemarketer yang berpengalaman.


6.    Buatlah lingkungan sekitar anda, baik lingkungan kerja di kantor ataupun lingkungan anda yang lain yang Anda pilih, misalnya di rumah, bisa lebih menyenangkan, representatif, minimalkan gangguan yang mungkin terjadi.


7.    Kombinasikan antara informasi yang anda sampaikan melalui Telepon dengan proposal produk yang akan diserahkan pada calon pelanggan Anda tersebut SAMA, tidak melebar dan kehilangan fokus, sehingga informasi tersebut saling memperkuat.


8.    Usahakan Tepat waktu apabila Anda berhasil membuat Janji dengan calon pelanggan Anda, ini akan membangun kredibilitas Anda sebagai praktisi telemarketer yang handal. Dengan kredibilitas tersebutlah Anda bisa tumbuh dan berkembang semakin dahsyat.


9.    Jangan pernah ada unsur pemaksaan dalam melakukan negosiasi di Telepon, karena belum tentu suasana hati lawan bicara anda dalam kondisi yang baik pada saat menerima Telepon anda.


10.  Buatlah Daftar Nama yang dapat membantu Anda memonitor jadwal kunjungan, keterangan tentang pelanggan anda yang akan masuk, pelanggan yang tidak tertarik dengan produk anda dan penawaran berikutnya yang mungkin anda lakukan, atau pelanggan yang sekedar ingin tahu saja yang mungkin Anda bisa beri sesuatu yang lebih dahsyat sehingga mereka menjadi lebih berhasrat. ( 3


Memanfaatkan telepon sebagai media interaktif untuk mempromosikan produk maupun pelayanan jasa, memang banyak dipilih para pelaku usaha. Melalui strategi telemarketing, para pengusaha maupun pelaku pasar bisa menjangkau calon konsumen di berbagai penjuru nusantara dan mendatangkan pundi-pundi rupiah dari transaksi penjualan yang dihasilkan. Tidaklah heran bila sampai hari ini strategi telemarketing masih terus ditekuni para pelaku usaha untuk memperluas jangkauan pemasaran dan meningkatkan penjualan.

Bila dijalankan dengan efektif, strategi pemasaran ini cukup membantu para pelaku usaha untuk mengenalkan produk atau jasa mereka kepada prospek (calon konsumen) yang hendak mereka bidik. Namun, bila strategi ini dijalankan dengan perencanaan yang kurang matang, bisa jadi telemarketing yang Anda lakukan menjadi bumerang yang siap menghancurkan eksistensi perusahaan Anda di kalangan masyarakat luas.

Karenanya, sebelum terjun menjalankan strategi telemarketing untuk meningkatkan angka penjualan produk. Berikut kami informasikan 5 tips telemarketing yang perlu dihindari para pengusaha maupun pelaku pasar ketika hendak mempromosikan produk-produknya.

1. Tak mengenal waktu. 

Kesalahan pertama yang sering dilakukan para telemarketer adalah menghubungi calon konsumen pada waktu yang kurang pas. Setiap konsumen tentunya memiliki kesibukan dan kepentingan yang berbeda-beda, ada yg berprofesi sebagai karyawan, pengusaha, ibu rumah tangga, pengangguran, mahasiswa, pelajar, dan lain sebagainya. Karena itu, pahami latar belakang mereka agar Anda bisa menentukan waktu yang paling tepat untuk menghubungi calon konsumen Anda.

2. Database kurang valid. 

Hal lainnya yang kurang diperhatikan para pelaku bisnis adalah mengenai peremajaan database yang mereka miliki. Biasanya, setiap perusahaan memiliki database (kumpulan prospek) yang bisa mereka bidik sebagai calon konsumen potensial. Namun sayangnya, database tersebut tidak di-update secara rutin oleh pelaku pasar, sehingga tidak jarang para telemarketer salah sasaran dan melakukan pemborosan waktu serta biaya telepon tanpa hasil yang memuaskan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, lakukan peremajaan database secara berkala agar kevalidan data Anda bisa terjaga.

3. Komunikasi pemasaran satu arah. 

Sebagian besar konsumen tidak menyukai penawaran via telemarketing karena para pelakunya lebih dominan menguasai percakapan dan menyampaikan presentasi panjang lebar tanpa memberikan kesempatan bertanya bagi para konsumennya. Padahal, konsumen bukanlah pendengar bagi presentasi Anda. Berikan kesempatan bagi mereka untuk merespon penawaran Anda, dan ciptakan komunikasi dua arah untuk membangun kedekatan konsumen dengan pelaku pasar.

4. Kurang menghargai privacy konsumen. 

Ketika menyampaikan penawaran, tak jarang para telemarketer terkesan sedikit memaksa dalam melakukan negosiasi. Bahkan ketika calon konsumen yang hendak mereka bidik sedang keluar rumah ataupun keluar kantor, banyak telemarketer yang meminta nomor ponsel pribadinya untuk menghubungi calon konsumennya secara langsung. Hal inilah yang sering mengganggu kenyamanan konsumen. Bila calon prospek Anda sedang keluar kantor maupun rumah, sebaiknya sampaikan pesan kepada penerima telepon, bahwa Anda akan menghubungi kembali bila sang prospek sudah kembali.

5. Membidik konsumen yang tidak sesuai. 

Kesalahan terakhir yang sering dilakukan para pelaku pasar adalah membidik konsumen yang kurang sesuai. Sebelum Anda terjun di lapangan, tentunya Anda sudah memiliki gambaran mengenai siapa-siapa saja yang hendak Anda bidik. Carilah data konsumen selengkap-lengkapnya, agar Anda tidak salah sasaran. Contohnya saja bila Anda menawarkan bisnis investasi yang bernilai tinggi, maka bidiklah para pengusaha sukses, ataupun para pensiunan, yang memiliki modal usaha cukup besar. ( 4 )


Semoga bermanfaat adanya.

Wassalam,
Salam sejahtera selalu,

M C Heru Purnomo

Owner of Duta Synergy
Owner of Duta Dexon


Kamis, 17 Oktober 2013

PENTINGNYA SEBUAH NAMA ATAU BRAND

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Bismillahirahminahim
 


Semalam di komunitas FB saya ada komunikasi menarik yang menggelitik saya. Komunikasi ini terjadi antara saya , mas Seto Adi Suntoro dan mas John Arianto....beberapa teman yang sering sharing cerita, ngobrol dan diskusi. Untuk memperjelas percakapan mana yang mearik tersebut coba sahabat simai yang berikut ini "

  • M C Heru Purnomo Alhamdulillah mas Seto...rejeki meski datangnya tidak sekaligus tapi itu harus disyukuri...semakin pandai bersyukur semakin besar rejeki yang kita terima....alhamdulillah ikut bahagia mendengar beritanya mas Seto...
  • Seto Adi Suntoro bener pak, istilah SUKSES itu memang gak INSTAN lho meskipun berproses selama 5 thn (usia usaha sdh hampir 8thn), sedangkan buat mie instan aja butuh proses dan insya ALLAH saya masih blm puas dg apa yg saat ini terjadi dan apa yg sdh saya dapatkan, artinya saya masih blm SUKSES jika sahabat2 disekitar saya pun masih kesulitan ttg mencari PELUANG BISNIS yg tepat, yg selalu mencari2 kesesuaian dengan "style" masing2, sebab kebanyakan orang apa yg kita lihat jika dipaksakan alias tdk sehati atau bukan style kita, biasanya hasilnya kurang sreg nah kalo Pak M C Heru Purnomo justru berbeda, membuat jenis "peluang bisnis" apapun selalu bisa di sesuaikan menjadi "satu style" sendiri hingga menjadi "DUTA bla bla bla dan bla bla bla" yg konsepnya menjadi satu bagian dari PROJECT DUTA HERU begitu ya pak kyknya harus ditiru nih semangat yg begini gimana pak John Arianto ...senggol juga ke pak Adjie Prasetyo yg punya semangat yg sama dg pak Heru nih
  • M C Heru Purnomo Entah ya kenapa saya jadi begitu sreg dengan kata duta ini...ada Organic Duta, Duta Synergy, Duta Synergy Tour & Travels, Duta Dexon...yang ditangguhkan dulu gara-gara masuk rumah sakit...masih ada Duta Payment dan Green Duta...hehehehe...
  • John Arianto Kalau Pak Seto Adi Suntoro suka nama branding Adhypayment, kalau Pak M C Heru Purnomo suka nama branding Duta. Kedengarannya sih sepele yaa, cuma "nama" aja kok bisa berperan besar dalam kesuksesan seseorang.
Saya stop sampai pada pertanyaan mas John Arianto yang mengatakan : "....cuma "nama" aja kok bisa berperan besar dalam kesuksesan seseorang." Ya betul sekali hanya sekedar nama tapi kenapa justru nama itu yang menghantar orang jadi sukses. Kata William Shakespeare yang mengatakan apalah arti sebuah nama kayaknya sudah tidak bisa lagi digunakan. Karena dibalik sebuah nama ada brand, merek, citra, emosi, harapan dan kesuksesan. Nama atau brand begitu berperan dalam kita beraktivitas, apapun aktivitas tersebut, khususnya dalam hal aktivitas berbisnis.

Globalisasi telah mengakibatkan kompetisi semakin ketat, dan ratusan produk yang berada dalam satu kategori saling berebut memuaskan kebutuhan konsumen. Konsumen berada dalam posisi yang sangat kuat karena tersedianya banyak alternatif untuk suatu kebutuhan, sekaligus bingung karena banyaknya pilihan. Apalagi masing-masing membanjiri konsumen dengan iklan dan bentuk komunikasi pemasaran lainnya, disertai klaim dan janji. Semakin jelaslah betapa pentingnya peran sebuah merek.

Davis menuturkan sekitar 70 persen pelanggan bersedia membayar harga 20 persen lebih tinggi terhadap merek pilihannya. Kesediaan membayar 25 persen lebih tinggi, disanggupi oleh 50 persen pelanggan, dan kesediaan membayar 30 persen lebih tinggi disanggupi oleh 40 pelanggan. Bayangkan laba yang dapat dipetik oleh pemilik merek kuat. Padahal keleluasaan laba yang diperoleh dapat dinvestasikan kembali untuk memperkuat merek, memperluas merek atau meluncurkan produk baru.

Dan yang terpenting, 70% pelanggan menggunakan merek sebagai petunjuk dalam membuat keputusan pembelian. Berbagai pilihan yang ada menyebabkan pelanggan harus berfikir dan tidak yakin terhadap proses pembelian merek yang baru dikenalnya. Merek merupakan jalan pintas bagi pelanggan untuk membimbing mengambil keputusan pembelian yang penting.



Merek memang telah mengalami metamorfosis. Dahulu merek merupakan suatu bentuk perlindungan konsumen, yang memberikan garansi terhadap realibilitas dan kualitas. Dalam perkembangannya peran merek telah meluas dan mengalami perubahan. Merek bukan sekedar tanda, tetapi sudah mencerminkan suatu gaya hidup. Misalnya sebotol kecil air minum dalam kemasan dengan merek yang kurang dikenal dijual dengan harga 600 rupiah, tetapi di hotel atau restoran harga sebotol Perrier dapat mencapai 50 kali lipatnya. Perusahaan mengeksploitasi kebutuhan emosional untuk membeli mereknya dan membayar lebih dari kompetitornya.

Contoh yang lebih gamblang mengenai betapa besarnya nilai merek bagi perusahaan adalah pemberian lisensi. Sunkist pada tahun 1988 menerima 10,3 juta dolar AS dalam bentuk royalti atas pemberian merek lisensi-Fruit Gems (permen Ben Myerson), soda jeruk Sunkist (Cadbury Schweppes), minuman jus Sunkist (Lipton), Sunkist Vitamin C (Ciba-Geigy) dan kudapan buah Sunkist (Lipton).

Pada awalnya merek hanyalah sebuah nama untuk membedakan (brand name). Pada awal abad ke-16, sejumlah produsen penyulingan wiski mengirimkan produk-produknya dalam tong-tong kayu yang ditempeli nama pembuatnya. Nama itu menunjukkan pada konsumen siapa pembuatnya dan mencegah substitusi dari produk-produk yang lebih murah. Pada tahun 1835 sebuah merek minuman Scotch yang bernama Old Smuggler diperkenalkan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan dari reputasi kualitasnya sebagai produsen yang menggunakan proses penyulingan khusus.

Pada perkembangan selanjutnya merek adalah sebuah nama yang dianggap mewakili sebuah obyek. Misalnya Honda dianggap mewakili sepeda motor, Odorono sebagai wakil dari deodorant, Dop untuk bola lampu dan Odol untuk pasta gigi. Berikutnya merek dianggap sebagai sebuah simbol, dan kemudian berkembang menjadi image. Rokok Dji Sam Soe mencerminkan kejantanan, Volvo mencerminkan keamanan, dan Mercedes mencitrakan kemewahan.

Jadi makna merek dalam konteks masa kini bukanlah sekedar brand name tetapi sudah berkembang lebih jauh. Knapp mengatakan terdapat tiga sifat fundamental yang membedakan suatu merek sejati dalam pikiran konsumen: internalisasi kesan-kesan, posisi khusus dalam mata pikiran konsumen, serta manfaat emosional dan fungsional yang dirasakan. Pada akhirnya merek bukan apa yang dibuat di pabrik, tercetak di dalam kemasan atau apa yang diiklankan oleh pemasar, tetapi apa yang ada di dalam pikiran konsumen.

Benak konsumen setiap hari dibanjiri oleh informasi yang mempengaruhi kesan dan bersifat dinamis. Sehingga seperti apa yang dikemukakan oleh Duncan dan Morriarty diperlukan strategic consistency dalam komunikasi pemasaran. Strategic consistency ini harus tercermin dalam segala sisi organisasi sehingga konsumen menangkap kesan terhadap segala aspek dari organisasi mulai dari identitas visual, produk dan kemasan serta perilaku yang ditampilkan oleh anggota organisasi secara bulat. Konsistensi itu bukan hanya masalah komunikasi tetapi juga kualitas produk maupun kualitas layanan. Jadi sebuah merek agar dapat menjadi merek yang sebenarnya dalam konteks kompetisi masa kini, haruslah didukung secara lintas fungsional oleh seluruh anggota organisasi. Dengan demikian merek bukan hanya sekedar image tetapi telah menjadi cermin gejala internal dan eksternal organisasi.

Diferensiasi harus difokuskan kepada manfaat-manfaat yang dibutuhkan oleh pelanggan, dan bukan kepada proses produksi yang berhubungan dengan produk atau jasa. Fokus utama pelanggan adalah manfaat apa yang saya peroleh dari pembelian sebuah merek. Proses panjang yang terlibat dalam merek tidak berarti apapun bagi seorang konsumen, kecuali jika mengkomunikasikan manfaat yang dapat diterima secara jelas oleh konsumen dan dianggap penting. Di sini keunikan (uniqueness) memegang peranan yang utama. Dalam konsep merek yang klasik suatu merek mewakili sebuah produk sekaligus mewakili satu janji kepada konsumen atau satu manfaat yang diberikan kepada pelanggan. Dalam konsep ini merek memiliki berbagai keterbatasan, karena konsekuensinya untuk melayani berbagai kebutuhan pelanggan atau pelanggan dengan tipe yang berbeda dibutuhkan sejumlah merek. Tetapi pada saat ini kebutuhan yang beragam ini dapat dipenuhi melalui perluasan merek (brand extension).

Dalam mengembangkan merek yang powerful penting untuk dipahami karakter merek yang dapat dipilah menjadi tiga kelompok besar, yaitu merek fungsional, merek citra, dan merek eksperensial. Merek fungsional terutama berkaitan dengan manfaat fungsional (functional benefit) sehingga sangat terkait dengan asosiasi-asosiasi yang dikaitkan dengan atribut-atribut fungsional. Rinso dan Pepsodent merupakan contoh dari kategori ini. Pada merek fungsional ini sangat mengutamakan kinerja produk dan nilai ekonomisnya. Penentu pergeserannya terletak pada 3P yaitu, product, place, dan price. Sehingga kualitas produk, harga yang kompetitif, dan ketersediaannya di dalam saluran distribusi sangat menentukan. Pola pengambilan keputusan konsumen terhadap merek jenis ini relatif rendah, tanpa pertimbangan yang mendalam dan jika merek tersebut tidak tersedia konsumen lebih mudah mengalihkan kepada merek substitusi. Sehingga ciri khas pengelolaan merek jenis ini adalah selalu memelihara superioritas.

Merek citra (image brands) terutama untuk memberikan manfaat ekspresi diri (self expression benefit), seperti Mount Blanc, Mercedes Benz. Sebagai merek yang bertujuan untuk meningkatkan citra pemakainya, merek ini haruslah mempunyai kekuatan untuk membangkitkan keinginan. Faktor komunikasi memegang peranan utama dalam mengelola merek jenis ini. Sebagai merek yang memberi manfaat ekspresi diri, menjadikan konsumen dalam proses pengambilan keputusan memiliki keterlibatan yang tinggi (high envolvement). Kemewahan, keagungan (heritage), keindahan merupakan ciri khas yang ditampilkan dalam pengelolaan merek ini.



Merek eksperensial (experiential brands) terutama untuk memberikan manfaat emosional. Disney, Singapore Airlines termasuk didalamnya. Kekuatannya tergantung kemampuannya untuk memberikan pengalaman yang unik kepada pelanggan, sehingga pelanggan merasa terkesan dan merasakan perbedaannya dengan kompetitor. Faktor yang menentukan adalah 2P yaitu, place dan people. Place adalah tempat atau sarana untuk memberikan pengalaman yang dapat dirasakan oleh pelanggan (wahana-Disneyland, pesawat-Singapore Airlines) dan people adalah bagaimana segenap karyawan memberikan layanan (service delivery) kepada pelanggan. Pola pengambilan keputusan terhadap pemilihan merek ini mempunyai keterlibatan yang tinggi. Kunci untuk mengelola merek ini adalah konsistensi dan kepuasan.

Mengembangkan merek yang kuat, ternyata bersentuhan dengan semua aspek organisasi, karena definisi merek itu sendiri telah mengalami pergeseran. Dari sekedar nama atau tanda yang mewakili produk, maknanya meluas menjadi cerminan kondisi internal dan eksternal organisasi. Penting pula dilakukan pendekatan pemasaran berdasarkan merek (brand-based marketing), yang intinya adalah upaya-upaya pemasaran terpadu untuk mengelola keterkaitan merek dengan segenap stakeholders untuk menjaga konsistensi strategi dalam komunikasi dalam rangka meningkatkan ekuitas merek. ( 1 )


Brand adalah sebuah nama, istilah, desain, symbol atau ciri-ciri yang menunjukkan identitas atau image dari suatu produk atau jasa. Dengan adanya suatu brand maka akan menunjukkan image, nama dan kualitas produk, cara produsen menjalankan bisnis, dan bagaimana produsen meyakinkan konsumennya. Dengan adanya suatu brand akan memudahkan orang-orang mengenali suatu produk. Branding adalah kumpulan kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh pemilik brand dalam rangka proses membangun dan membesarkan brand. Tanpa dilakukannya kegiatan komunikasi kepada konsumen yang disusun dan direncanakan dengan baik, maka sebuah merek tidak akan dikenal dan tidak mempunyai arti apa-apa bagi konsumen atau target konsumennya.

Branding mempunyai peranan yang penting dalam sebuah pemasaran produk. Dengan adanya branding, produsen menunjukkan produknya mempunyai kualitas yang terpercaya. Branding sangat diperlukan oleh produsen karena dengan branding produsen sedang membuat target konsumen menjadi familiar dengan produk yang ditawarkan. Dan hal itu akan menumbuhkan kepercayaan bagi siapa saja yang menjadi target branding. Misalkan saja seseorang tidak akan percaya begitu saja dengan seseorang yang baru dilihatnya. Tapi seiring bertambah seringnya intensitas bertemu maka seseorang akan dengan berani mendekati dan mungkin akan lebih jauh lagi untuk saling mengenal. Demikianlah branding itu bekerja. Jika target konsumen melihat, membaca atau mendengarkan secara terus menerus merek suatu produk yang sama di televisi, internet, majalah, billboard, koran, iklan di facebook dan sebagainya maka target  lama-lama akan mempercayai suatu produk itu. Sebagai contoh tanda contreng di sebuah sepatu, akan dengan cepat dikenali sebagai merk Nike. Keberhasilan branding bisa dijadikan sebagai suatu ukuran akan keberhasilan sebuah produk di pasaran. Arus ekonomi sekarang secara tersirat mengharuskan kegiatan branding dalam mempengaruhi konsumen jika tidak mau terpuruk. (2 )




Dan fungsi Brand sendiri adalah sebagai berikut :

  • Bagi konsumen : 
    • Identifikasi mutu produk, baik berupa barang maupun jasa. Kualitas produk berupa barang nyata/tampak dari kondisi barang tersebut, baik dari kualitasnya sampai pada kemasan barang. Sedangkan produk yang berupa jasa, kualitas pelayanan adalah pelayanan kepada tamu.
    • Merek meningkatkan efisiensi pembeli. Dengan adanya nama/merek maka akan memudahkan pembeli menemukan produk yang dicari/diminati. Hal ini tentunya lebih efisien dan efektif.
    • Membantu menarik perhatian konsumen atas suatu produk baru yang mungkin memberikan keuntungan bagi mereka.
    • Untuk membantu mencegah terjadinya hal–hal yang tidak diinginkan okonsumen/resiko konsumen, baik resiko dalam hal kesehatan, resiko kesalahan fungsi produk, kesalahan harga, ataupun resiko ketidaklayakan produk/jasa tersebut dikonsumsi.

  •  Bagi produsen, penjual :
    • Memudahkan penjual untuk memproses pesanan dan menelusuri masalah yang timbul.
    • Sebagai perlindungan hukum terhadap ciri khas produk, sehingga tidak ada produk lain yang meniru.
    • Membantu penjual dalam melakukan segmentasi pasar
    • Membantu penjual dalam menarik pelanggan/konsumen yang setia dan yang menguntungkan.
    • Membantu membangun citra perusahaan/produsen (jika merek tersebut menimbulkan persepsi positif di masyarakat)
    • Mengidentifikasikan produk dalam perdagangan
    • Mengidentifikasikan keunggulan produk yang dimiliki, yang membedakan produk tersebut dengan produk lain, terutama produk saingan. ( 3 )
Bukan main ya hanya dari sebuah pertanyaan saja ternyata berimplikasi luas dan bisa menjadi sebuah artikel yang sangat panjang....akan semakin panjang kalau tidak saya hentikan sekarang juga. Untuk kedua sahabat ku mas John Arianto dan mas Seto Adi Suntoro terimakasih untuk inspirasinya. Untuk semua sahabat ku yang telah mau membaca artikel yang panjang ini saya ucapkan terimakasih. Semoga tidak kecapaian ya membacanya dan bisa mengambil pembelajaran dari artikel ini. Terimakasih......

Semoga bermanfaat adanya.

Wassalam,
Salam sejahtera selalu,


M C Heru Purnomo

Owner of Duta Synergy
Owner of Duta Dexon

Selasa, 15 Oktober 2013

I BELIEVE I CAN FLY WITH SYNERGY

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Bismillahirahmanirahim



Pada hari Minggu tanggal 7 Oktober 2012 lalu saya pernah posting artikel dengan judul "I BELIEVE I CAN FLY". Dimana salah satu keyakinan saya waktu itu adalah karena saya mengikuti sebuah bisnis bertaraf international yaitu Synergy worldwide. Ada alasan yang kuat kenapa saya begitu percaya bahwa saya akan bisa terbang tinggi bersama Synergy.

1. ALASAN BAHWA SYNERGY AKAN TERUS BERKEMBANG

Berikut ini sejarah singkat NSP-Synergy WorldWide :


a. 1972: Berdiri di UTAH, USA


b. 1978: Terdaftar di Nasdaq (dengan kode NATR)


c. 1988-1997: Forber: Terpilih sebagai perusahaan Blue-Chip (perusahaan MLM Pertama Di Dunia)


d. 1995-1996: Masuk Direct Selling Association – US DSA (serve presidentship & first vice-presidentship)

.
e. 1997: Rating keuangan yang terbaik D&B TOP CREDIBILITY. RATING 5A-1


f. 1999: Bisnis Global Synergy WorldWide dimulai.


g. 2000 juni: oleh D&B di majalah “ENTREPRENEUR”: Synergy mendapat rangking ke-8 dari perusahaan baru yang mempunyai pertumbuhan terpesat di Amerika (sebelum memulai bisnis di US).


h. Keunggulan 1: 800 produk yang berbeda, teknologi skin care yang teruji,


i. Keunggulan 2: Rencana kompensasi paling revolusioner “Mega Match”TM 


j. 2001 November: Memulai Global Marketing


k.2002-2003: “Nutritional Outlook” (Perusahaan MLM Pertama) di nobatkan sebagai pabrik nutrisi terbaik dalam 2 tahun berturut-turut.

m.2003-2006: “Business Ethics” (Perusahaan MLM Pertama di Dunia) Perusahaan Korporasi terbaik dalam 4 tahun berturut-turut.

n. 2005: Official Grand Opening di Indonesia

2. ALASAN BAHWA SYNERGY WORLDWIDE AKAN MENGUASAI PASAR GLOBAL

 Sekarang bisa terbukti bahwa Synergy telah ada di negara-negara seperti :
 

1.   INGGRIS
2.   IRLANDIA
3.   BELANDA
4.   JERMAN
5.   AUSTRIA
6.   SPANYOL

7.   NORWEGIA
8.   CHECNYA
9.   SWEDIA
10. FINLANDIA
11. KOREA
12. JEPANG
13. THAILAND
14. SINGAPURA
15. HONGKONG
16. TAIWAN
17. INDONESIA
18. MALAYSIA
19. PHILIPINA
20. VIETNAM
21. AUSTRALIA
22. KANADA
23. AMERIKA SERIKAT
24. MEXICO
25. PORTUGIS
 

Dan hebatnya semua negara tersebut terkoneksi dalam 1 peta jaringan real time sudah sejak awal berdiri, serta menjadi kesatuan unit bisnis yang saling berintegrasi, sehingga dimanapun dan kemanapun anda membangun bisnis atau bisnis anda berkembang, semua terhitung dalam satu volume bisnis, tanpa perlu khawatir tidak terdata dalam peta jaringan serta tidak perlu ada kekhwatiran adanya perbedaan system Marketing Plan, bagi yang mencapai peringkat internasional akan mendapatkan bonus sharing international yang jelas dikarenakan Synergy akan memberikan laporan berapa omset internationalnya. Hal ini dapat terjadi karena Synergy WorldWide adalah perusahaan GLOBAL yang BERETIKA.

3. ALASAN SYNERGY MEMILIKI STANDAR PERUSAHAAN GLOBAL YANG TERPECAYA


Kenapa Synergy bisa dipandang sebagai perusahaan global yang terpercaya ? Karena perusahaan global akan menjadi perusahaan yang terpercaya apabila paling tidak memiliki beberapa hal berikut ini :
 

- Setidaknya memiliki sejarah 10 tahun
- Memiliki R&D dan fasilitas produk GMP sendiri
- Harus memiliki peringkat kredit international
- Setidaknya sudah ada di lebih 10 negara
Dari 50.000 perusahaan MLM Amerika, hanya 30 perusahaan yang mampu berathan selama lebih dari 30 tahun (artinya tingkat keberhasilan perusahaan tersebut dalam bertahan hanya 0,06%) dan Synergy WorldWide adalah salah satunya.

CATATAN PENTING:


NSP-Synergy WorldWide adalah perusahaan dengan 40 tahun sejarah, dengan peringkat 5A-1 di NASDAQ, dalam kepercayaan konsumen dan juga dengan system bonus MegaMatchTM adalah yang pertama dalam sejarah. Mustahil bagi perusahaan Global lainnya untuk merubah system bonus yang sudah berjalan*. Perusahaan baru mungkin bisa meniru bonus plannya Synergy, tetapi mereka tidak akan bisa meniru kemampuan Synergy dalam kualitas produknya dan kekuatan modal NSP-Synergy WorldWide.

Pada abad ke-20, suatu perusahaan dapat disebut perusahaan MLM Global jika perusahaan tersebut memiliki produk yang sama dan bonus plan yang sama. Tetapi biasanya banyak perusahaan yang menyebut dirinya sebagai perusahaan global padahal ada satu kekurangan. Kekurangan itu adalah jika anda ingin mengembangkan bisnis network anda dinegara lain maka anda harus pergi langsung ke Negara tersebut untuk mendaftar dan atau juga anda akan mendapatkan bonus yang sesuai dengan yang telah ditentukan dinegara tersebut, berbeda dengan Negara asal anda, bahkan seringakali ditemui peta jaringan anda dinegara berbeda tidak akan muncul dipeta jaringan anda dan yang lebih parah bisa terjadi tidak terhubung dengan nama anda sebagai sponsor atau uplinenya. Akan tetapi di Synergy WorldWide kenegara manapun anda pergi system bonus dinegara tersebut sama dengan Negara anda dan terkoneksi langsung dengan peta jaringan anda, bisa dibilang bahwa Synergy di seluruh dunia memakai satu server, produk yang sama, cara berbisnis yang sama, bonus plan yang sama, cara registrasi yang sama. Oleh karena itu Synergy dapat disebut sebagai perusahaan yang mempunyai system global. Sebagai contoh, penjualan di Los Angeles Amerika, Tokyo Jepang, Seoul Korea, Beijing China, London Inggris, Jakarta Indonesia, semua diakui dalam satu grup volume bisnis.

Sebuah perusahaan GLOBAL akan memiliki Bonus Plan yang tidak akan dirubah sejak mereka membuka perusahaan tersebut. Yang akan ditingkatkan adalah kualitas managemen, produk berkualitas tingginya, penghargaan terhadap distributornya, pengembangan SDMnya, serta komitmen perusahaan untuk terus focus bertumbuh, Itulah yang terjadi dengan perusahaan Global  seperti Synergy, Amway, Herbalife, NuSkin yang sudah melampaui 30 tahun perkembangannya dan terus bertumbuh.


Dan dari perusahaan global tersebut SYNERGY WORLDWIDE lah MLM Global yang memiliki aturan Plan 2 Kaki (bukan binary).


Dari alasan-alasan diataslah saya kemudian berani mengambil kesimpulan bahwa SYNERGY WORLDWIDE adalah perusahaan Global yang bisa dijadikan kendaraan untuk sukses meraih kebebasan finansial. Bagaimana dengan sahabat semua ???? Apakah tidak tertarik untuk bergabung dengan Synergy Worldwide juga ???

Silahkan hubungi saya bila sahabat ingin bergabung dengan Synergy Worldwide

Email : cholicm@gmail.com
Phone : 083866947437
Facebook : klik DISINI


Wassalam, 
Salam sejahtera selalu,

M C Heru Purnomo
Owner of DUTA SYNERGY