Bismillahirrahmanirahim
Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Pernahkah teman-teman mendapat SMS yang berisi ajakan untuk mengikuti suatu bisnis ?. Atau pernahkah teman-teman diajak atau membaca iklan untuk bergabung pada sebuah bisnis yang sifatnya online ? Tentunya pernah ya. Lantas bagaimana sikap kita tentang tawaran seperti ini ? Bahasan berikut ini merupakan bahasan yang ditulis oleh salah satu teman yang merupakan praktisi bisnis (baik bisnis offline maupun online). Diharapkan setelah membaca bahasan ini teman-teman menjadi lebih waspada apabila mendapat tawaran untuk bergabung pada suatu bisnis apalagi bisnis online/BO. Selamat membaca dan selamat belajar...
=====oo000oo=====
Mengingat semakin maraknya penawaran bisnis (apalagi BO=Bisnis Online) melalui internet dan makin ugal-ugalan di Facebook, ada baiknya kita pasang kuda-kuda waspada dengan aktifasi "early warning system". Ada beberapa panduan awal untuk menyikapi banjir tawaran bisnis di dunia maya, yang saya himpun dari pengalaman selama 2 bulan terakhir ini.
Jika kita ditawari sebuah (atau beberapa) bisnis di komunitas sosial Facebook, ada baiknya mempertimbangkan hal-hal berikut, meskipun keputusan final tetap di tangan kita masing-masing:
[1]. Kejelasan Profil.
Orang yang menawarkan bisnis ke kita, profil FB wajib jelas identitasnya, kita berbisnis dengan manusia nyata, bukan dgn ID misterius (apalagi makhluk gaib dari dimensi antah berantah). Orang-orang ini HARUS BISA dikontak LANGSUNG dan bisa ditemui LANGSUNG. Lebih bagus lagi apabila orang-orang ini memiliki "proven reputation" alias reputasi yang bisa dibuktikan di beberapa grup lain di Facebook ini.
[2]. Kejelasan Perusahaan.
Perusahaan afiliasinya jelas, bisa ditelusuri melalui Google dan ada official website bahkan semestinya ada program 'open house' siapapun bisa berkunjung ke kantor perusahaan tanpa ragu. Perusahaan juga mesti jelas reputasinya, semakin 'reputable' perusahaannya (biasanya dibuktikan dengan award & recognition dari lembaga independen) otomatis bisnisnya semakin jelas utk kita ikuti. Perusahaan juga MESTI BISA dihubungi LANGSUNG (telpon. e-mail, fax, dll). Ini penting utk memastikan perusahaan ini bukan perusahaan siluman yang tiba-tiba bisa menghilang dalam waktu semalam.
[3]. Kejelasan Produk.
Produknya jelas dan punya nilai manfaat bagi banyak orang. Bukan produk asal-asalan dengan low grade quality. Produknya juga mesti jelas dimana pabrik (manufaktur) nya (mis. ada alamat jelas, ada foto pabriknya dan ada program kunjungan pabrik), untuk membuktikan kualitas produknya sebaiknya didukung oleh pernyataan para ahli dan hasil riset modern, minimal pernah dipublikasikan dalam jurnal ilmiah. Produk juga sebaiknya mendapatkan sertifikasi dari lembaga independen (mis. status halalnya, GMP, GAP, ISO, dll), apalagi jika sertifikasi ini datang dari lembaga internasional.
[4]. Kejelasan Owner dan Manajemen Perusahaan.
Owner dan manajemen perusahaan diketahui dengan jelas identitasnya (mis. punya akun FB, Twitter, Skype, dll), tidak ditutupi dari jangkauan publik, dikenal baik reputasi positifnya dan bisa dihubungi/dikontak. Bisa dipastikan ownernya bukan penjahat, tukang tipu atau DPO (Daftar Pencarian Orang) atau malah DOT (Daftar Orang Terkutuk). Hehehe...
[5]. Kejelasan Sistem Pemasaran dan Program Kompensasinya.
Sistem pemasaran dan program kompensasi yang ditawarkan mesti jelas, transparan dan mudah dipahami orang lain. Sistem yang disamarkan dan sulit dipahami mengindikasikan adanya "sesuatu" yang patut dicurigai, selain ada potensi misleading (penyesatan) yang dikemas dengan iming-iming angin surga (mis. angka-angka ajaib yang entah gimana menghitungnya, hadiah milyaran, vila mewah di pinggir jurang, kapal pesiar sampai pesawat ulang alik). Hanya duduk diam lalu menghasilkan uang puluhan juta Rupiah dalam waktu singkat itu bisnis yang mustahil, kecuali buka ternak budi daya tuyul.
Salam sehat alami & sukses mandiri,
John van Depok
====oo000oo=====
Menurut mas John Van Depok ( alias mas John Arianto ) minimal ada 5 hal yang perlu teman-teman perhatikan sebelum mengikuti suatu bisnis online. Semoga bahasan yang singkat ini bermanfaat dan bisa meningkatkan kewaspadaan teman-teman semua. Di dunia nyata saja, dimana kita bisa bertemu dengan pebisnisnya langsung, kita masih bisa kena tipu. Apalagi ini di dunia maya, dimana kita tidak bisa saling bertemu. Tentunya semakin memperbesar kesempatan orang untuk menipu kita. Jadi pesan saya....WASPADALAH....WASPADALAH...!!!
Semoga bermanfaat.
Wassalam,
Salam sejahtera selalu,
Mas Heru
Disadur dari : SUMBER
Catatan ini disponsori oleh : PULSAGRAM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan beri tanggapan dan komentar karena komentar teman-teman sangat berarti untuk saya dalam rangka perbaikan dan pengembangan blog ini.