Bismillahirahmanirahim
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Semua orang selalu menginginkan kesuksesan, sukses membangun karir, sukses membangun usaha, sukses dalam keluarga maupun dalam bermasyarakat. Nah untuk mencapai kesuksesan tersebut, pertama-tama Anda harus memiliki impian, goal Anda. Bayangkan betapa menyenangkannya jika goal Anda tercapai. Namun bagaimana jika goal Anda tidak berhasil, tidak sesuai dengan rencana yang telah Anda pikirkan? Maka muncullah rasa keragu-raguan, perasaan khawatir, perasaan takut kalau goal tidak tercapai. Perasaan ragu-ragu, khawatir, takut dan perasaan-perasaan negatif lainnya akan memunculkan rasa keengganan untuk melakukan tindakan atas rencana-rencana yang telah ditentukan. Perasaan enggan terjadi karena Anda takut duluan akan resiko yang akan terjadi saat goal tidak tercapai.
Ketakutan akan resiko ini menyebabkan Anda tidak akan berani melakukan apapun, karena dengan tidak melakukan apapun, merupakan hal yang paling aman sehingga resiko tidak terjadi. Namun akhirnya Anda tidak akan melakukan apa-apa tidak akan kemana-mana dan tidak akan terjadi apa-apa. Goal pun tidak tercapai.
Perlu anda ketahui bahwa menunda adalah salah satu bentuk ketakutan akan kesuksesan itu sendiri. Anda menunda sebenarnya Anda takut terhadap konsekuensi kesuksesan tersebut. Untuk mencapai kesuksesan di butuhkan kerja keras, take action, bukan hanya angan-angan belaka. Sungguh suatu hal yang berat yang membuat Anda jauh lebih mudah jika menundanya.
Sampai kapan menundanya ? Sampai jalan menuju kesuksesan tersebut mudah atau ringan, namun setelah ditunda-tunda ternyata tidak pernah menjadi mudah. Hidup terus berjalan, umur makin bertambah, akhirnya sampai tuapun, sukses tidak tercapai. Setelah tua kalau ditanya “Kapan suksesnya?” jawabannya adalah “Suatu saat nanti”.
Agar lebih jelas Anda ambil contoh dalam kehidupan sehari-hari yaitu seseorang yang mengalami kegemukan dan ingin menurunkan berat badannya tetapi tidak berhasil. Dia memiliki goal yaitu berat badannya kembali ideal, tetapi goal saja tidak cukup. Harus berani take action, berani bertindak, dan tindakan ini tidak mudah. Dia harus menjaga pola makannya, yang biasanya makan makanan enak-enak kini harus diet, pantang makan makanan enak-enak, mau menahan rasa lapar yang luar biasa, yang dulunya dia malas berolah raga kini harus dan harus rajin berolah raga.
Tentu actionnya jauh lebih berat khan, berhenti makan makanan enak padahal sudah di depan mata bagi beberapa orang sulitnya bukan main. Menahan rasa lapar bagi beberapa orang sepertinya mau sekarat saja. Benar-benar susah. Tentu hal ini sulit, dan menyakitkan. Bagaimana kalau sudah susah-susah action tapi tidak berhasil juga? Nah, pikiran itulah yang justru timbul yang membuat orang tersebut hanya memiliki angan-angan untuk menurunkan berat badan tetapi tidak pernah melakukan diet yang sebenarnya.
Tips Managemen Emosi untuk Mencapai Kesuksesan
Dari uraian tersebut kita simpulkan bahwa tindakan kita sangat dipengaruhi oleh dua hal, yaitu rasa sakit dan rasa senang. Seperti teori yang dikemukakan oleh Sigmun Freud seorang ahli psikologi bahwa kedua motif emosional ini sebagai pembentuk tingkah laku seseorang. Coba anda lihat perilaku anda, kalau tidak mendapatkan suatu rasa senang atau nyaman pasti menghindari rasa sakit atau ketidaknyamanan.
Nah dari kedua rasa inilah akan kita modifikasi untuk meraih kesuksesan kita. Berikut tipnya:
Pertama, hubungkan goal Anda dengan hal yang menyenangkan, bukan sebaliknya. Bayangkan bagaimana rasanya jika cita-cita Anda berhasil, diet Anda tercapai, kesenangan apa yang Anda dapatkan. Bayangkan secara spesifik yang mampu membuat hati anda tersentuh mengapa anda perlu melakukan hal tersebut.
Kedua, bayangkan rasa sakit jika Anda tidak melakukannya. Tanyakan pada diri anda apa yang akan terjadi jika Anda tidak melakukannya. Memang Anda akan menemui resiko saat melakukannya tetapi jika tidak melakukannya pun Anda tetap menemukan resiko yang lebih besar lagi. Apa akibatnya jika Anda tidak melakukan apapun ?
Ketiga, jangan ditunda lagi, segera take action.
Jika Anda mampu mengatur kedua rasa ini secara optimal, anda akan melihat diri anda mulai bergerak mewujudkan apa yang selama ini goal yang ingin anda capai.
Jadi emosi Anda baik pain dan pleasure merupakan penggerak utama dalam mencapai kesuksesan maupun kegagalan mencapai goal Anda. Maka berhati-hati lah mengelola emosi yang ada dibalik impian maupun cita-cita Anda. Tanpa managemen yang benar maka justru emosilah yang dapat menghambat Anda dalah mencapai tujuan.
Semoga bermanfaat adanya
Wassalam,
Salam sejahtera selalu,
Mas Heru
Disadur dari : SUMBER
Disponsori oleh : PULSAGRAM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan beri tanggapan dan komentar karena komentar teman-teman sangat berarti untuk saya dalam rangka perbaikan dan pengembangan blog ini.