Bismillahirahmanirahim
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puasa tahun 1433 H ini memang baru separuh
perjalanan kita tempuh. Masih ada separuh jalan lagi yang harus kita laksanakan
secara ikhlas dan tawakal. Semoga kita diberi kekuatan dan ketabahan untuk
menjalankannya…amin. Akhir Ramadhan/puasa seakan-akan identik dengan
bersilaturahmi dan makan-makan enak. Tapi perlu diperhatikan tentang asupan
makanan setelah puasa ini. Jangan sampai tubuh kita yang sehat ketika
menjalankan puasa justru menjadi sakit begitu selesai menjalankannya.
Ibarat mobil yang masuk bengkel, selama satu bulan penuh
di bulan puasa, tubuh kita mengalami reparasi. Saat lebaran, heemmmm…aneka menu
lebaran menggoda. Hati-hati, memakan segalanya bisa menurunkan kondisi tubuh
kembali.
Silaturahim saat lebaran adalah kesempatan yang
menyenangkan. Aneka hidangan lebaran bersantan, aneka kue kering, sirup dan kue
basah umumnya terhidang untuk disantap.
Menolak jamuan tentu sulit karena bisa menyinggung perasaan tuan rumah.
Akhirnya beberapa keluhan akibat kebanyakan makan, seperti sesak napas, kepala
pusing, tengkuk kaku, perut kembung, mual dan lain-lain sering muncul pada
hari-hari itu.
Perubahan
Selama Puasa
Ony Linda, SKM, M.Kes, Dosen Gizi Universitas
Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA, Jakarta, mengatakan bahwa saat berpuasa, otomatis tubuh akan mengubah sendiri pola
atau system di dalamnya. Niat punya nilai yang sangat penting. Dengan niat
berpuasa, maka otak akan mengirimkan pesan ke syaraf bahwa kita akan berpuasa.
Dengan adanya pesan itu, tubuh secara otomatis akan mengubah sendiri polanya
dalam merespon rasa lapar dan rasa haus. Respons tersebut berbeda dengan
respons tubuh saat kita tidak berpuasa. Artinya, selama 30 hari itu secara
otomatis tubuh mampu menerima keadaan untuk tidak makan dalam waktu
lebih-kurangnya 14 jam sehari. Sistem pencernaan kita menjadi lebih baik ketika
berpuasa. Begitu pula sistem peradaran darah dan metabolisme tubuh. Selain
memperbaiki system tubuh, puasa juga berfungsi sebagai sarana detoksifikasi. Detoksifikasi adalah pengeluaran zat-zat
yang bersifat racun dari dalam tubuh kita : “Puasa membantu tubuh kita
menjadi lebih sehat. Sebab zat racun yang ada di dalam tubuh akan menjadi
minimal setelah kita menjalani puasa 30 hari. Setelah selesai puasa, tubuh akan
kembali lagi mengubah polanya seperti sebelum berpuasa. Otak akan mengirim
sinyal bahwa sekarang tubuh bisa merespons rasa laparnya itu dengan makan dan
minum. “ Meski demikian, bukan berarti di hari pertama bulan Syawal kita bebas
makan apa saja di siang hari. Karena, perubahan drastis itu bisa berkibat
buruk.”
Makan
berlebihan selepas puasa membuat pencernaan kaget dan mengacaukan pola makan.
Ony menyarankan agar kita mempertahankan pola makan tetap seperti pada saat
kita berpuasa. Selain itu, meski tidak dalam keadaan berpuasa, kita dianjurkan
mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak serat dan cairan, karena serat dan
cairan akan membantu detoksifikasi. Memang, dalam keadaan tidak puasa, tubuh
pun sebenarnya melakukan detoksifikasi, misalnya melalui buang air besar atau
buang air kecil. Nah puasa itu mempercepat detoks. Kalau kemudian kita
melepaskan pola makan kita seperti sebelum puasa, ya metabolisme tubuh kita
jelek kembali.
Waspadai
Aneka Penyakit
Aneka hidangan Lebaran yang sangat beragam itu
umumnya tergolong tinggi gula (karbohidrat), lemak, dan garam; serta minim
vitamin, mineral, dan serat. Jadi, kurang baik untuk kita konsumsi secara
berlebihan. Keluhan pusing, tengkuk kaku, perut kembung dan mual juga terjadi
karena ketidakseimbangan isi perut. Ingat, isi perut kita terdiri dari tiga
bagian yaitu 1/3-air, 1/3-udara dan1/3-makanan. Jadi jika seluruhnya terisi
makanan dan air minum tentu akan timbul keluhan.
Kadar garam tinggi akan memicu hipertensi. Hati-hati, sebab sumber garam bukan hanya garam dapur, tetapi juga vetsin, soda kue, dan makanan yang diawetkan ata.u dikalengkan. Bagi yang sedang menjalankan diet tertentl karena diabetes, kolestrol, penyakit jantung atau ginjal, misalnya, harus ekstra hati-hati.
Akhirnya, makan berlebihan setelah kita berpuasa juga memperberat fungsi ginjal dan fungsi hati. Kita tahu, menambah makanan juga berarti menambah zat racun ke dalam tubuh. Dan itu akan memaksa hati yang bertugas menetralisir racun untuk bekerja ekstra keras.
Jangan Berlebihan
Maka, kunci sehat berhari raya adalah mengendalikan diri untuk menyeleksi dan mengatur makanan, prinsip jitunya adalah gizi seimbang, perhatikan masukan makanan kita. Sudah cukupkah kita konsumsi zat tenaga, zat pembangun, serat, dan air putih?
Mudahnya, pedoman yang bisa dilakukandalam memilih hidangan adalah bahan makanan dikelompokkan menjadi empat kelompok:
- boleh makan banyak untuk sayur dan buah;
- boleh makan lebih untuk sumber karbohidrat seperti
nasi, roti atau kentang;
- boleh makan
sedang saja untuk sumber protein seperti ikan, udang, daging; dan
- boleh makan sedikit sekali untuk gula, minyak atau garam.
Jadi, saat bersilaturahim, pilihlah makanan yang rendah gula, banyak vitamin, dan mineral seperti buah-buahan. Jika berhadapan dengan kue dengan kandungan lemak tinggi, seperti yang mengandung krim, sebaiknya singkirkan saja krimnya. Jika pada setiap kunjungan mendapat tawaran minum sirup, jika mungkin mintalah air putih. Mencukupi kebutuhan air putih akan membantu Anda tidak terlalu banyak makan.
lngat, Lebaran bukan hari balas dendam pada makanan, karena inti puasa adalah mengendalikan diri, termasuk dalam hal makan, pelatihan diet selama bulan puasa akan sia-sia jika kita tidak mampu mengendalikan diri terhadap makanan selama Lebaran. Lagi pula, makan berlebihan bisa mengundang diare, kejang perut, dan yang lebih berbahaya adalah kacaunya sistem hormon tubuh akibat masukan makanan yang tidak tepat.
Perjalanan makanan dari dalam tubuh, sejak dari mulut sampai usus halus, dalam keadaan normal atau tanpa gangguan pada alat pencernaan, biasanya berlangsung sekitar 4,5 jam. Jadi, makan berlebihan tentu membuat alat cerna kita terlalu sibuk dan terganggu. Selama satu bulan penuh, alat pencernaan kita dilatih istirahat ketika siang hari. Maka, ketika Lebaran kita perlu memberi kesempatan kepada organ pencernaan kita untuk beradaptasi. Jadi, Lebaran sebenarnya merupakan awal yang baik atau tonggak yang tepat untuk mencanangkan diet yang baik, yaitu mencanangkan agar jadwal, jenis, maupun jumlah yang kita makan itu sesuai dengan kebutuhan kita.
Allah SWT memberi tawaran menarik bagi kita dalam hal menjaga pola makan ini, yaitu dengan menjalankan puasa 6 hari di bulan Syawal. Setelah itu, menjalankan puasa, minimal 3 hari dalam setiap bulan. ltu semua bukan hanya berpahala, tapi juga bisa menetralisir zat racun dalam tubuh kita. Ingat pula pesan Rasulullah SAW. Makan setelah lapar, berhenti sebelum kenyang.
Apabila Anda ingin
menjalani sisa Ibadah Puasa di bulan Ramadhan tahun ini dengan tubuh tetap sehat dan
tidak terjadi gangguan karena sakit yang kambuh, produk Synergy WorldWide
bisa menjadi pertimbangan Anda. Dengan layanan Konsultasi Dokter Gratis dan
Jaminan 30 hari uang kembali 100 %, serta diskon 30 % untuk member SynergyWorldWide, maka produk-produk dari Synergy WorldWide layak Anda jadikan pilihan
yang pertama. Dapatkan Produk yang sangat bermutu dari Kami. Penggunaan
suplemen makanan Synergy WorldWide dapat membantu Anda menjalani Ibadah Puasa
secara sehat dan sekaligus untuk memperbaiki status gizi Anda juga.
Produk-produk dibawah ini bisa Anda jadikan teman seiring
selama menjalankan Ibadah Puasa Anda. Puasa berjalan lancar, tetap sehat bugar
dan pahala pun sudah pasti menanti Anda.
Liquid Chlorophyll, Spirulina, dan ProArgi-9 plus
***Dalam rangka menyambut dan memasuki bulan Ramadhan ( 1
Juli s/d 31 Agustus ), maka Synergy WorldWide mengeluarkan Paket Ramadhan
Promo. Raihlah kesempatan emas ini untuk mendapatkan produk-produk yang bermutu
dari Synergy WorldWide.
Salam sehat ber-Synergy,
Untuk mendapatkan produk ini bisa menghubungi kami :
Independen Distributor Synergy WorldWide
Mochamad Choliq Heru Purnomo ( Mas Heru )
email : cholicm@gmail.com
No. Telp. : 083866947437
Untuk mendapatkan produk ini bisa menghubungi kami :
Independen Distributor Synergy WorldWide
Mochamad Choliq Heru Purnomo ( Mas Heru )
email : cholicm@gmail.com
No. Telp. : 083866947437
Disadur dari : SUMBER
Dsponsori oleh : SYNERGY WORLDWIDE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan beri tanggapan dan komentar karena komentar teman-teman sangat berarti untuk saya dalam rangka perbaikan dan pengembangan blog ini.