Jumat, 03 Agustus 2012

Pola Makan Sehat Pasca Ramadhan



Bismillahirahmanirahim

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh





Puasa tahun 1433 H ini memang baru separuh perjalanan kita tempuh. Masih ada separuh jalan lagi yang harus kita laksanakan secara ikhlas dan tawakal. Semoga kita diberi kekuatan dan ketabahan untuk menjalankannya…amin. Akhir Ramadhan/puasa seakan-akan identik dengan bersilaturahmi dan makan-makan enak. Tapi perlu diperhatikan tentang asupan makanan setelah puasa ini. Jangan sampai tubuh kita yang sehat ketika menjalankan puasa justru menjadi sakit begitu selesai menjalankannya.

Ibarat mobil yang masuk bengkel, selama satu bulan penuh di bulan puasa, tubuh kita mengalami reparasi. Saat lebaran, heemmmm…aneka menu lebaran menggoda. Hati-hati, memakan segalanya bisa menurunkan kondisi tubuh kembali.

Silaturahim saat lebaran adalah kesempatan yang menyenangkan. Aneka hidangan lebaran bersantan, aneka kue kering, sirup dan kue basah  umumnya terhidang untuk disantap. Menolak jamuan tentu sulit karena bisa menyinggung perasaan tuan rumah. Akhirnya beberapa keluhan akibat kebanyakan makan, seperti sesak napas, kepala pusing, tengkuk kaku, perut kembung, mual dan lain-lain sering muncul pada hari-hari itu.

Perubahan Selama Puasa

Ony Linda, SKM, M.Kes, Dosen Gizi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA, Jakarta, mengatakan bahwa saat berpuasa, otomatis tubuh akan mengubah sendiri pola atau system di dalamnya. Niat punya nilai yang sangat penting. Dengan niat berpuasa, maka otak akan mengirimkan pesan ke syaraf bahwa kita akan berpuasa. Dengan adanya pesan itu, tubuh secara otomatis akan mengubah sendiri polanya dalam merespon rasa lapar dan rasa haus. Respons tersebut berbeda dengan respons tubuh saat kita tidak berpuasa. Artinya, selama 30 hari itu secara otomatis tubuh mampu menerima keadaan untuk tidak makan dalam waktu lebih-kurangnya 14 jam sehari. Sistem pencernaan kita menjadi lebih baik ketika berpuasa. Begitu pula sistem peradaran darah dan metabolisme tubuh. Selain memperbaiki system tubuh, puasa juga berfungsi sebagai sarana detoksifikasi. Detoksifikasi adalah pengeluaran zat-zat yang bersifat racun dari dalam tubuh kita : “Puasa membantu tubuh kita menjadi lebih sehat. Sebab zat racun yang ada di dalam tubuh akan menjadi minimal setelah kita menjalani puasa 30 hari. Setelah selesai puasa, tubuh akan kembali lagi mengubah polanya seperti sebelum berpuasa. Otak akan mengirim sinyal bahwa sekarang tubuh bisa merespons rasa laparnya itu dengan makan dan minum. “ Meski demikian, bukan berarti di hari pertama bulan Syawal kita bebas makan apa saja di siang hari. Karena, perubahan drastis itu bisa berkibat buruk.”

Makan berlebihan selepas puasa membuat pencernaan kaget dan mengacaukan pola makan. Ony menyarankan agar kita mempertahankan pola makan tetap seperti pada saat kita berpuasa. Selain itu, meski tidak dalam keadaan berpuasa, kita dianjurkan mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak serat dan cairan, karena serat dan cairan akan membantu detoksifikasi. Memang, dalam keadaan tidak puasa, tubuh pun sebenarnya melakukan detoksifikasi, misalnya melalui buang air besar atau buang air kecil. Nah puasa itu mempercepat detoks. Kalau kemudian kita melepaskan pola makan kita seperti sebelum puasa, ya metabolisme tubuh kita jelek kembali.

Waspadai Aneka Penyakit



 






Aneka hidangan Lebaran yang sangat beragam itu umumnya tergolong tinggi gula (karbohidrat), lemak, dan garam; serta minim vitamin, mineral, dan serat. Jadi, kurang baik untuk kita konsumsi secara berlebihan. Keluhan pusing, tengkuk kaku, perut kembung dan mual juga terjadi karena ketidakseimbangan isi perut. Ingat, isi perut kita terdiri dari tiga bagian yaitu 1/3-air, 1/3-udara dan1/3-makanan. Jadi jika seluruhnya terisi makanan dan air minum tentu akan timbul keluhan.


Kebanyakan makanan yang tinggi gula (karbohidrat) akan membuat kita mudah lelah dan depresi, karena terganggunya system syaraf akibat kekurangan vitamin A yang habis terkuras untuk mengolah gula (karbohidrat) menjadi energi. Kebanyakan makan gula juga akan meningkatkan kadar gula darah. Dan ini sama artinya dengan kita memerintahkan tubuh memproduksi hormone insulin secara besar-besaran. Akibatnya, gula darah kita akan turun kembali dengan cepat dan badan kita pun lemah dan lesu. ltu dampak jangka pendeknya. Dan buat penderita kencing manis, dampaknya lebih berbahaya. Karbohidrat yang berlebihan di dalam tubuh akan diubah menjadi lemak. Dan ini akan menambah lemak yang memang sudah terkandung dalam makanan. ltulah mengapa orang yang sudah kelebihan berat badan juga harus mengurangi konsumsi karbohidrat.

Kadar garam tinggi akan memicu hipertensi. Hati-hati, sebab sumber garam bukan hanya garam dapur, tetapi juga vetsin, soda kue, dan makanan yang diawetkan ata.u dikalengkan. Bagi yang sedang menjalankan diet tertentl karena diabetes, kolestrol, penyakit jantung atau ginjal, misalnya, harus ekstra hati-hati.
Akhirnya, makan berlebihan setelah kita berpuasa juga memperberat fungsi ginjal dan fungsi hati. Kita tahu, menambah makanan juga berarti menambah zat racun ke dalam tubuh. Dan itu akan memaksa hati yang bertugas menetralisir racun untuk bekerja ekstra keras.

Jangan Berlebihan

Maka, kunci sehat berhari raya adalah mengendalikan diri untuk menyeleksi dan mengatur makanan, prinsip jitunya adalah gizi seimbang, perhatikan masukan makanan kita. Sudah cukupkah kita konsumsi zat tenaga, zat pembangun, serat, dan air putih?
Mudahnya, pedoman yang bisa dilakukandalam memilih hidangan adalah bahan makanan dikelompokkan menjadi empat kelompok:


- boleh makan banyak untuk sayur dan buah;
boleh makan lebih untuk sumber karbohidrat seperti nasi, roti atau kentang;
boleh  makan sedang saja untuk sumber protein seperti ikan, udang, daging; dan  
boleh makan sedikit sekali untuk gula, minyak atau garam.

Pertahankan pola makan yang biasa dilakukan.  Pola makan yang baik sebenarnya adalah makan utama tiga kali, dan makan selingan du kali di antara makan utama. Jika berpedoman pada hal di atas, kemungkinan besar kita akan tetap sehat.

Jadi, saat bersilaturahim, pilihlah makanan yang rendah gula, banyak vitamin, dan mineral seperti buah-buahan. Jika berhadapan dengan  kue dengan kandungan lemak tinggi, seperti yang mengandung krim, sebaiknya singkirkan saja krimnya. Jika pada setiap kunjungan mendapat tawaran minum sirup, jika mungkin mintalah air putih. Mencukupi kebutuhan air putih akan membantu Anda tidak terlalu banyak makan.

lngat, Lebaran bukan hari balas dendam pada makanan, karena inti puasa adalah mengendalikan diri, termasuk dalam hal makan, pelatihan diet selama bulan puasa akan sia-sia jika kita tidak mampu mengendalikan diri terhadap makanan selama Lebaran. Lagi pula, makan berlebihan bisa mengundang diare, kejang perut, dan yang lebih berbahaya adalah kacaunya sistem hormon tubuh akibat masukan makanan yang tidak tepat.

Perjalanan makanan dari dalam tubuh, sejak dari mulut sampai usus halus, dalam keadaan normal atau tanpa gangguan pada alat pencernaan, biasanya berlangsung sekitar 4,5 jam. Jadi, makan berlebihan tentu membuat alat cerna kita terlalu sibuk dan terganggu. Selama satu bulan penuh, alat pencernaan kita dilatih istirahat ketika siang hari. Maka, ketika Lebaran kita perlu memberi kesempatan kepada organ pencernaan kita untuk beradaptasi. Jadi, Lebaran sebenarnya merupakan awal yang baik atau tonggak yang tepat untuk mencanangkan diet yang baik, yaitu mencanangkan agar jadwal, jenis, maupun jumlah yang kita makan itu sesuai dengan kebutuhan kita.

Allah SWT memberi tawaran menarik bagi kita dalam hal menjaga pola makan ini, yaitu dengan menjalankan puasa 6 hari di bulan Syawal. Setelah itu, menjalankan puasa, minimal 3 hari dalam setiap bulan. ltu semua bukan hanya berpahala, tapi juga bisa menetralisir zat racun dalam tubuh kita. Ingat pula pesan Rasulullah SAW. Makan setelah lapar, berhenti sebelum kenyang.


Apabila Anda ingin menjalani sisa Ibadah Puasa di bulan Ramadhan tahun ini dengan tubuh tetap sehat dan tidak terjadi gangguan karena sakit yang kambuh, produk Synergy WorldWide bisa menjadi pertimbangan Anda. Dengan layanan Konsultasi Dokter Gratis dan Jaminan 30 hari uang kembali 100 %, serta diskon 30 % untuk member SynergyWorldWide, maka produk-produk dari Synergy WorldWide layak Anda jadikan pilihan yang pertama. Dapatkan Produk yang sangat bermutu dari Kami. Penggunaan suplemen makanan Synergy WorldWide dapat membantu Anda menjalani Ibadah Puasa secara sehat dan sekaligus untuk memperbaiki status gizi Anda juga.

Produk-produk dibawah ini bisa Anda jadikan teman seiring selama menjalankan Ibadah Puasa Anda. Puasa berjalan lancar, tetap sehat bugar dan pahala pun sudah pasti menanti Anda.

Liquid Chlorophyll, Spirulina, dan ProArgi-9 plus


***Dalam rangka menyambut dan memasuki bulan Ramadhan ( 1 Juli s/d 31 Agustus ), maka Synergy WorldWide mengeluarkan Paket Ramadhan Promo. Raihlah kesempatan emas ini untuk mendapatkan produk-produk yang bermutu dari Synergy WorldWide.







Salam sehat ber-Synergy,

Untuk mendapatkan produk ini bisa menghubungi kami :
Independen Distributor Synergy WorldWide

Mochamad Choliq Heru Purnomo ( Mas Heru )
email : cholicm@gmail.com
No. Telp. : 083866947437


Disadur dari : SUMBER

Dsponsori oleh : SYNERGY WORLDWIDE


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan beri tanggapan dan komentar karena komentar teman-teman sangat berarti untuk saya dalam rangka perbaikan dan pengembangan blog ini.