Rabu, 05 September 2012

Viral Marketing

Bismillahirrahmanirahim

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh



Pengertian Viral marketing


Istilah viral marketing dipopulerkan oleh Tim Draper dan Steve Jurvetson dari perusahaan venture capital, Draper Fisher Jurvetson pada 1997 untuk menjelaskan kesuksesan marketing Hotmail sebagai email provider. Viral dalam tinjauan marketing adalah terjadinya suatu tindakan baik kepada objek atau suatu pola pikir, sehingga memiliki kemampuan untuk menyebar dan menduplikasikan diri atau mengubah objek atau pola pikiran sehingga semakin menyerupai viral object ketika berinteraksi dengan viral object tersebut. Dimana penyebaran ini bersifat eksponensial dan membentuk pola penyebaran virus biologis atau epidemic.

Menurut Ferrel, Hartline dan Lucas (2004:106) adalah An electronic form of word of mouth communication. Yang dapat diartikan sebagai suatu bentuk elektronik dari komunikasi dari mulut ke mulut.

Menurut Armstrong dan Kotler (2004:90)Viral Marketing adalah:
Viral marketing is the Internet version of word-of-mouth marketing, that involves creating an E-Mail message or other marketing event that is so infectious that customers will want to pass it along to their friend. kurang lebih dapat diartikan sebagai versi internet dari penggunaan pemasaran dari mulut ke mulut, yang sangat berhubungan dengan menciptakan E-Mail atau acara pemasaran yang sangat menular sehingga pelanggan mau menyampaikannya kepada teman mereka.

Menurut Turban (2004:193) Viral Marketing : Viral marketing is Word-of-mouth marketing by which customer promote a product or service by telling other about it. Yang dapat diartikan dengan Viral Marketing adalah pemasaran dari mulut ke mulut dimana pelanggan mempromosikan sebuah produk atau jasa dengan cara menceritakan kepada orang lain.

Pengertian Viral Marketing menurut Arifin (2003:115) adalah suatu program yang dirancang seperti virus dan berjangkit dari satu orang ke orang lainnya secara cepat dan luas. Sedangkan pengertian Viral Marketing menurut Wiranaga (2002:95) Viral marketing merupakan perkembangan dari sistem direct selling dengan cara memberikan imbalan yang khusus dengan bentuk menyerupai Network Marketing atau Multi Level Marketing. Yang membedakan antara Viral Marketing dengan Multi Level Marketing terletak pada variabel produk, perusahaan, harga, sistem bonus, iuran, target belanja dan berbagai syarat lainnya.

Viral marketing saat ini adalah promosi dari mulut ke mulut dalam format elektronik. Dimana viral marketing adalah strategi maketing yang berkaitan dengan menciptakan pesan online yang original dan cukup menghibur yang mendorong consumer untuk menyampaikan pesan itu ke konsumen lainnya, menyebarkan pesan didalam web seperti virus secara gratis tanpa membebani si pengiklan (Howard, para. 1).

Viral marketing saat ini secara umum sangat bergantung pada teknologi internet, dimana konsumen sangat memahami penggunaan internet dan menggunakan internet sebagai sarana berkomunikasi sehari-hari. Viral marketing dan viral advertising mengacu pada teknik – teknik marketing yang menggunakan social networks yang sudah ada untuk meningkatan brand awareness melalui proses self-replicating viral processes dimana penyebarannya dapat dianalogikan seperti pola penyebaran virus biologis maupun virus komputer. Sehingga viral marketing dapat disebut juga fenomena marketing yang memfasilitasi dan mendorong masyarakat untuk menyebarkan pesan-pesan marketing secara sukarela.

Bentuk Viral Marketing

Salah satu bentuk metode Bisnis Viral Marketing adalah Tell Your Friends Reward Programme (TYF Reward Program). Dimana perusahaan penyedia produk memberikan atau membagikan sebagian keuntungannya kepada member atau konsumen.

Konsep Bisnis Viral Marketing ini sebetulnya sudah ada ditengah-tengah masyarakat kita dan sebetulnya kita sudah pernah melakukannya atau merasakannya.

Contoh sebagai berikut :

Misalnya anda makan ayam goreng di suatu rumah makan Anu, dan anda merasa ayam gorengnya enak. Setelah makan, pasti anda bercerita kepada saudara atau teman atau siapa saja dan mengatakan bahwa ayam goreng di rumah makan Anu enak. Mengapa anda menceritakan ayam goreng di rumah makan Anu enak ? Karena anda berharap, mereka juga akan bisa merasakan seperti apa yang sudah anda rasakan, bisa merasakan enak nya ayam goreng.

Kemudian, rumah makan ayam goreng Anu memberikan Reward Program, dengan cara setiap orang yang akan makan kembali akan diberi bonus teh botol, dan jika anda mengajak satu orang teman maka anda akan diberikan bonus satu potong ayam goreng. Nah, dengan adanya bonus tadi maka pasti anda akan kembali makan di rumah makan Anu tersebut dan pasti akan membawa banyak teman karena akan mendapatkan bonus ayam goreng. Jika anda mengajak 3 orang teman, maka anda sudah mendapat bonus satu teh botol dan 3 potong ayam goreng. Bagaimana jika anda membawa 20 orang teman atau 30 orang teman ? Bonus ayam goreng tadi bisa di uangkan. Hebat kan ? ? Inilah yang namanya TYF Reward Program tadi.

Kriteria pendukung yang harus diperhatikan dalam Viral marketing menurut Wiranaga (2003:97) adalah sebagai berikut:

1.      Produknya berkualitas dan memang diperlukan oleh konsumen, bukan produk yang mengada-ada, atau terlalu asing bagi konsumen, apalagi yang masih kontroversial.
2.      Harga produk bersaing dengan merek lain di toko atau di supermarket pada umumnya.
3.      Program yang ditawarkan kepada konsumen bersifat sederhana dan mudah dimengerti.
4.      Memberikan bonus minimal enam level, agar bisa mendapatkan bonus yang berarti.
5.      Bonus bersifat residual, bukan hanya satu kali saja tapi berkelanjutan sesuai dengan penghasilan perusahaan penyelenggara program.
6.      Tidak ada target menjual atau target point apapun, apalagi target penjualan downline.
7.      Tidak ada syarat jumlah downline ataupun jabatan downline.
8.      Tidak ada syarat pembayaran kepersertaan, biaya pendaftaran, atau syarat iuran apapun.
9.      Tidak ada diwajibkan ikut seminar atau pelatihan tertentu dalam bentuk apapun.
10.  Syarat belanja sesuai dengan kebutuhan wajar sebagai konsumen.
11.  Pengorbanan maksimal anda hanyalah mengganti merek dari yang biasa ke merek yang memberikan program

Kelebihan dan Kelemahan Viral Marketing

Kelebihan utama viral marketing menurut Richardson (10) :

-       Internet telah menyatukan jutaan orang didunia cukup hanya dengan menekan tombol.
-       Cepatnya penyebaran informasi melalui internet tidak bisa dibandingkan dengan sarana informasi lainnya. Pengaruh eksponen internet sangat unik. Hanya dalam hitungan detik, sebuah pesan bisa dibaca oleh banyak orang di seluruh dunia.
-       Kekuatan viral marketing membuat biaya yang dikeluarkan untuk menyebarkan informasi itu sangat kecil. Misalnya Hotmail yang hanya mengandalkan modal sebesar $500.000 bisa menarik lebih dari 10 juta pengguna alamat hotmail dalam satu tahun. Setiap pengguna hanya menyisihkan uang dibawah 5 sen.
-       Viral marketing mempunyai korelasi dengan merk yang sudah terkenal, penggunaan website dan kesetian pelanggan. Hal ini disebabkan oleh proses referal yang terdapat pada hubungan yang berlandaskan atas rasa percaya.
-       Viral marketing memberikan kredibilitas instan pada perusahaan atau produk dan pengguna jasa marketing yang paling ramah melalui pengiriman pesan.
-       Viral marketing bisa diukur, menawarkan kesempatan pada marketer untuk melacak dan menganalisa keefektifan kampanye yang sudah dilakukan.

Kelemahan viral marketing:

-       Ketergantungan pada triggers (pemicu utama viral marketing yang dapat terdiri dari berbagai media). Tanpa pemicu yang mampu menarik minat konsumen, pesan yang disebarkan tidak akan melalui proses replikasi dan akan mati.
-       Sangat susah untuk dikontrol, dengan proses replikasi yang cepat dan penyebaran yang luas, menyebabkan perusahaan atau ahli pemasaran kehilangan kontrol akan isi pesan yang disampaikan.

5 faktor penting viral marketing

Jika anda ingin menggunakan konsep viral marketing sebagai strategi promosi, ada lima faktor esensial yang harus dipenuhi, antara lain:

1.      Anda membutuhkan pembawa pesan. Pembawa pesan yang bagus akan mampu menyebarkan informasi anda dengan mudah, cepat dan langsung menuju sejumlah besar prospek.
2.      Anda membutuhkan mekanisme penyebaran yang benar. Mekanisme tersebut bisa berupa email,  link, website, atau dari mulut ke mulut,
tergantung dari sifat alami kampanye anda.
3.      Anda harus menyediakan insentif yang menarik untuk sang pembawa pesan sebagai timbal balik atas kesediannya menyebarkan pesan anda.
4.      Anda harus membuat pesan tersebut bisa disebarkan dengan semudah mungkin oleh sang pembawa.
5.      Anda harus memiliki ruang untuk penyebaran pesan anda. Misalnya: komunitas, group, atau jaringan yang memungkinkan pesan viral anda menyebar dengan cepat






Semoga bermanfaat adanya.



Wassalam, 
Salam sejahtera selalu,

Mochamad Choliq Heru Purnomo


Disadur dari : SUMBER


Disponsori oleh :


PULSAGRAM
Solusi tepat alih belanja pulsa Anda. Daftar GRATIS dan bonus MELIMPAH.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan beri tanggapan dan komentar karena komentar teman-teman sangat berarti untuk saya dalam rangka perbaikan dan pengembangan blog ini.