Bismillahirahmanirahim
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Beberapa hari yang lalu saya terlibat pembicaraan chatbox di facebook dengan teman ngobrol dan diskusi yang bernama Raden Mas Seto. Beliau ini pemilik dari situs Community Adhipayment, Komunitas Bisnis Indonesia. Dari obrolan yang ringan sampai yang hangat tengah terjadi pada saat itu. Salah satunya adalah pembicaraan tentang betapa ruginya kalau kita merokok. Beliau memberi gambaran tentang ruginya bagi kesehatan tubuh dan sekaligus kerugian secara finansial apabila kita merokok. Beliau memberi ilustrasi tentang kerugian finansial tersebut dengan hitungan-hitungan yang sangat sederhana. Dan secara iseng saya coba untuk menghitung kerugian finanasial saya selama ini. Karena saya juga termasuk salah satu perokok, meski bukan perokok berat.
Saya mengenal rokok dan mulai menghisapnya pada tahun 1978 jadi kalau kita hitung maka akan didapatkan bahwa saya telah merokok kurang lebih selama 35 tahun ( 1978 s/d 1012 ). Sempat juga berhenti merokok selama 3 tahun. Ini terjadi karena menderita batuk yang tidak kunjung berhenti, kala itu saya duduk di kelas 3 SMA. Oleh almarhumah ibu saya dibawa ke dokter langganan, Yaitu Dr. Angga Husada. Dengan segera beliau bisa membaca bahwa saya adalah seorang perokok. Sambil menulis resep beliau hanya berkata : " Kalau ingin sembuh ya berhentilah merokok ". Kemudian memang saya bisa berhenti untuk merokok. Tapi hanya bisa bertahan selama 3 tahun itu. Selanjutnya kembali menjadi seorang perokok. Hanya saja setelah itu saya membatasi diri untuk tidak lebih dari satu bungkus perhari. Jadi saya menjadi perokok aktif selama 32 tahun. Pada waktu itu yang menjadi favorit saya adalah rokok Bentoel dan Gudang Garam International yang harganya waktu itu masih dibawah Rp. 4000. Entah harganya saat ini, karena saya kini lebih memilih Djarum 76 yang harganya berada di kisaran Rp. 6000. Untuk memudahkan penghitungan, kita ambil saja rata-rata harganya Rp. 5000 ya.
Dengan harga Rp. 5000 par bungkus sehari ( saya selalu membatasi untuk tidak lebih dari satu bungkus perharinya ) maka hitungan perbulannya menjadi :
30 x Rp. 5000 = Rp. 150.000,- kemudian pertahunnya adalah :
12 x Rp. 150.000 = Rp. 1.800.000,- nah berapa uang yang dikeluarkan selama 32 tahun ?
32 x Rp. 1.800.000 = Rp. 57.600.000.-
Waaaahhhhh....ternyata banyak juga ya uang yang saya keluarkan untuk sebuah kenikmatan yang bernama merokok. Hitungan diatas baru satu bungkus dengan harga Rp. 5000,-. Bagaimana kalau lebih dari satu bungkus ? Bagaimana kalau harganya lebih dari harga tersebut ? Tentunya lebih besar lagi uang yang saya keluarkan untuk sebuah "kenikmatan" bernama merokok. Bagaimana dengan teman-teman sendiri ? Bisa dicoba deh untuk menghitung biaya yang telah dikeluarkan untuk merokok ini. Hmmmm....Sebuah kenikmatan yang harus dibayar mahal tentunya.
Ya betul merokok adalah aktivitas mencari "kenikmatan" yang harus dibayar mahal. Baik mahal diongkos maupun mahal oleh karena kerusakan tubuh dan kesehatan yang diakibatkannya. Dan kerusakan ini tidak hanya menimpa diri kita tapi juga orang-orang yang berada disekitar kita. Ada baiknya kita ikuti artikel berikut ini, agar ada gambaran yang jelas tentang akibat yang bisa ditimbulkan oleh aktivitas yang bernama merokok.
=====oo000oo=====
Kebiasaan merokok memang
mengasyikkan. Tanpa sadar berbagai macam racun berbahaya dalam
kandungan rokok masuk ke
dalam tubuh, memicu menjangkitnya kanker dan beberapa penyakit
kronis lainnya.
Di dunia setiap tahunnya
ditemukan 2,2 juta kematian akibat Penyakit Paru Obstruksi
Kronik (PPOK). Dan penyakit itu mereka dapat dari kebiasaan
merokok yang sudah mereka lakukan selama bertahun-tahun. Angka
kematian akibat rokok ini setiap tahun akan terus meningkat
seiring dengan bertambahnya jumlah perokok.
Mengapa konsumsi rokok yang
terus menerus bisa memicu timbulnya penyakit? Zat-zat kimia apa
saja yang sebernarnya terdapat di dalam sebatang rokok sehingga
menimbulkan efek yang mengerikan?
Jika Anda berpikir bahwa
nikotin adalah satu-satunya kandungan
rokok yang berbahaya di dalam rokok itu sangatlah
salah. Nikotin Ini adalah komponen adiktif tembakau. Hal ini
diserap ke dalam darah dan mempengaruhi otak dalam waktu 10
detik. Hal ini menyebabkan perokok untuk merasa relax karena
neurotransmitter. Ini juga menyebabkan gelombang denyut
jantung, tekanan darah, dan adrenalin (yang juga merasa
baik). Akibatnya, sifat ketergantungan nikotin pada otak
dan tubuh untuk sementara hilang. Perokok merasa lebih buruk
jika mereka tidak merokok. Ini yang memperkuat keinginan untuk
merokok lagi.
Secara keseluruhan rokok
adalah campuran senyawa kompleks yang dihasilkan oleh
pembakaran tembakau dan adiktif. Terlepas dari stimulan nikotin
biasa, asap rokok juga mengandung tar yang terdiri dari lebih
dari 4000 bahan kimia termasuk sekitar 60 bahan kimia
karsinogenik yang berbahaya. Hampir semua jenis zat tersebut
mematikan. Zat-zat inilah yang menyebabkan penyakit paru-paru,
jantung, emphysema dan penyakit berbahaya lainnya.
Beberapa zat kandungan
rokok lainnya dikenal mempunyai efek yang merugikan tulang
dan kulit. Anda mungkin terkejut untuk menemukan nama beberapa
bahan kimia dalam asap rokok. Beberapa di antaranya adalah
sebagai berikut :
1. Sianida adalah senyawa
kimia yang mengandung kelompok cyano.
2. Benzene juga dikenal sebagai bensol merupakan senyawa kimia organik yang mudah terbakar dan cairan tidak berwarna.
3. Cadmium sebuah logam yang sangat beracun dan radioaktif yang ditemukan baterai.
4. Metanol (alkohol kayu) adalah alkohol yang paling sederhana yang juga dikenal sebagai metil alkohol.
5. Asetilena (bahan bakar yang digunakan dalam obor las) merupakan senyawa kimia tak jenuh yang juga merupakan hidrokarbon alkuna yang paling sederhana.
6. Amonia ditemukan di mana-mana di lingkungan tetapi sangat beracun dalam kombinasi dengan unsur-unsur tertentu.
7. Formaldehida cairan yang sangat beracun yang digunakan untuk mengawetkan mayat.
8. Hidrogen sianida adalah racun yang digunakan sebagai fumigan untuk membunuh semut. Zat ini juga digunakan sebagai zat pembuat plastik dan pestisida.
9. Arsenik adalah bahan yang terdapat dalam racun tikus.
Sedangkan asap yang
dihasilkan rokok mengandung tar. Tar itu sendiri mengandung
banyak bahan beracun ke dalam tubuh. Ini adalah substansi,
tebal lengket, dan ketika menghirup itu melekat pada
rambut-rambut kecil di paru-paru. Organ ini melindungi
paru-paru dari kotoran dan infeksi, tapi ketika tertutup tar
organ ini tidak dapat melakukan fungsinya. Tar juga
melapisi dinding sistem respirasi secara keseluruhan,
mempersempit tabung yang transportasi udara (yang bronchioles)
dan mengurangi elastisitas paru-paru. Yang pada akhirnya
menyebabkan kanker paru-paru dan penyakit pernafasan
kronis.
=====oo000oo=====
Bagaimana teman-teman setelah membaca artikel dan ilustrasi hitungan biaya yang harus dikeluarkan hanya untuk menggapai suatu "kenikmatan" yang bernama merokok ? Apakah akan berhenti merokok atau teman-teman akan tetap jalan terus untuk merokok ? Hal ini memang pilihan dan hak pribadi masing-masing. Tapi kalau boleh saya sarankan : Janganlah pemenuhan hak kita berakibat mengganggu dan merugikan hak orang lain. Jangan sampai pemenuhan hak kita untuk merokok bisa merugikan dan mengganggu hak orang lain yang ingin hidup secara sehat bebas dari asap rokok.
Selama ini sebagai perokok mungkin tanpa sadar saya telah egois. Merokok di dekat anggota keluarga tercinta, di dekat anak-anak, di tempat-tempat umum, di sarana transportasi dan sebagainya....dengan cuek dan dengan seenak udel sendiri tanpa memperhatikan hak mereka yang ingin hidup sehat tanpa harus diganggu oleh asap rokok. Dan untuk tidak semakin berbuat kesalahan, maka Insya Allah saya akan berusaha untuk berhenti merokok mulai hari ini tanggal 2 April 2012. Mohon do'a nya ya...semoga berhasil...
Untuk teman-teman perokok dan mau berhenti...yuukkk sama-sama kita lakukan....
Semoga bermanfaat adanya.
Wassalam,
Salam sejahtera selalu,
Mas Heru
Special thanks to Raden Mas Seto yang telah menginspirasi catatan ini.
Disadur dari : SUMBER
Disponsori oleh : PULSAGRAM
Good artikel Mas Heru, semoga bisa menginspirasi banyak orang utk bisa lepas dari kebiasaan merokok. Dan semoga Mas Heru juga makin sehat dengan bisa lepas dari rokok.
BalasHapusTerimakasih MyLife-story untuk supportnya. Insya Allah saya bisa menghentikan kebiasaan buruk dan tidak sehat ini...
BalasHapus