Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Bismillahirahmanirahim
Bagi seorang pebisnis apalagi seorang tenaga marketing tentunya tidak asing lagi dengan istilah Telemarketing. Tapi bagi kebanyakan orang tidak tahu dan akan bertanya-tanya apa itu telemarketing ? secara singkat dapat dijelaskan seperti berikut ini :
Telemarketing berasal dari kata Tele dan Marketing. Tele artinya jauh, marketing artinya aktifitas pemasaran. Jika diartikan secara keseluruhan telemarketing (biasa disingkat dengan TM) adalah aktifitas memasarkan produk atau jasa melalui saluran komunikasi jarak jauh (telekomunikasi).
Telepon yang digunakan biasanya dilengkapi dengan headset / handsfree supaya tangannya tidak capek, dan sambil menelepon bisa memegang pulpen dan mencatat hal-hal penting. ( 1 )
Selain telemarketing ada juga istilah telesales. Nah lho istilah apa lagi ini ya ? dan apa kah bedanya antara telemarketing dan telesales ? Secara konsep istilah ini berbeda yaitu:
Telemarketing dan telesales adalah sarana perusahaan membuka pasar yang nanti dikemudian hari akan menciptakan penjualan. Meskipun teknologi telah berkembang begitu cepat dengan email, chatting, social media, tetapi telemarketing tetap merupakan sarana yang efektif untuk meningkatkan pendapatan perusahaan. ( 2 )
Baiklah secara garis besar kita sudah tahu apa itu Telemarketing. Yang menjadi pertanyaan kemudian adalah apa yang musti kita lakukan agar telemarketing yang kita lakukan bisa sukses ? Untuk membuat nilai tambah yang dahsyat terhadap strategi telemarketing ini ada 10 tips untuk Anda yang pasti banyak membantu Anda dalam menjalankan bisnis menggunakan cara ini :
Memanfaatkan telepon sebagai media interaktif untuk mempromosikan produk maupun pelayanan jasa, memang banyak dipilih para pelaku usaha. Melalui strategi telemarketing, para pengusaha maupun pelaku pasar bisa menjangkau calon konsumen di berbagai penjuru nusantara dan mendatangkan pundi-pundi rupiah dari transaksi penjualan yang dihasilkan. Tidaklah heran bila sampai hari ini strategi telemarketing masih terus ditekuni para pelaku usaha untuk memperluas jangkauan pemasaran dan meningkatkan penjualan.
Bila dijalankan dengan efektif, strategi pemasaran ini cukup membantu para pelaku usaha untuk mengenalkan produk atau jasa mereka kepada prospek (calon konsumen) yang hendak mereka bidik. Namun, bila strategi ini dijalankan dengan perencanaan yang kurang matang, bisa jadi telemarketing yang Anda lakukan menjadi bumerang yang siap menghancurkan eksistensi perusahaan Anda di kalangan masyarakat luas.
Karenanya, sebelum terjun menjalankan strategi telemarketing untuk meningkatkan angka penjualan produk. Berikut kami informasikan 5 tips telemarketing yang perlu dihindari para pengusaha maupun pelaku pasar ketika hendak mempromosikan produk-produknya.
1. Tak mengenal waktu.
Kesalahan pertama yang sering dilakukan para telemarketer adalah menghubungi calon konsumen pada waktu yang kurang pas. Setiap konsumen tentunya memiliki kesibukan dan kepentingan yang berbeda-beda, ada yg berprofesi sebagai karyawan, pengusaha, ibu rumah tangga, pengangguran, mahasiswa, pelajar, dan lain sebagainya. Karena itu, pahami latar belakang mereka agar Anda bisa menentukan waktu yang paling tepat untuk menghubungi calon konsumen Anda.
2. Database kurang valid.
Hal lainnya yang kurang diperhatikan para pelaku bisnis adalah mengenai peremajaan database yang mereka miliki. Biasanya, setiap perusahaan memiliki database (kumpulan prospek) yang bisa mereka bidik sebagai calon konsumen potensial. Namun sayangnya, database tersebut tidak di-update secara rutin oleh pelaku pasar, sehingga tidak jarang para telemarketer salah sasaran dan melakukan pemborosan waktu serta biaya telepon tanpa hasil yang memuaskan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, lakukan peremajaan database secara berkala agar kevalidan data Anda bisa terjaga.
3. Komunikasi pemasaran satu arah.
Sebagian besar konsumen tidak menyukai penawaran via telemarketing karena para pelakunya lebih dominan menguasai percakapan dan menyampaikan presentasi panjang lebar tanpa memberikan kesempatan bertanya bagi para konsumennya. Padahal, konsumen bukanlah pendengar bagi presentasi Anda. Berikan kesempatan bagi mereka untuk merespon penawaran Anda, dan ciptakan komunikasi dua arah untuk membangun kedekatan konsumen dengan pelaku pasar.
4. Kurang menghargai privacy konsumen.
Ketika menyampaikan penawaran, tak jarang para telemarketer terkesan sedikit memaksa dalam melakukan negosiasi. Bahkan ketika calon konsumen yang hendak mereka bidik sedang keluar rumah ataupun keluar kantor, banyak telemarketer yang meminta nomor ponsel pribadinya untuk menghubungi calon konsumennya secara langsung. Hal inilah yang sering mengganggu kenyamanan konsumen. Bila calon prospek Anda sedang keluar kantor maupun rumah, sebaiknya sampaikan pesan kepada penerima telepon, bahwa Anda akan menghubungi kembali bila sang prospek sudah kembali.
5. Membidik konsumen yang tidak sesuai.
Kesalahan terakhir yang sering dilakukan para pelaku pasar adalah membidik konsumen yang kurang sesuai. Sebelum Anda terjun di lapangan, tentunya Anda sudah memiliki gambaran mengenai siapa-siapa saja yang hendak Anda bidik. Carilah data konsumen selengkap-lengkapnya, agar Anda tidak salah sasaran. Contohnya saja bila Anda menawarkan bisnis investasi yang bernilai tinggi, maka bidiklah para pengusaha sukses, ataupun para pensiunan, yang memiliki modal usaha cukup besar. ( 4 )
Semoga bermanfaat adanya.
Wassalam,
Salam sejahtera selalu,
M C Heru Purnomo
Owner of Duta Synergy
Owner of Duta Dexon
Bismillahirahmanirahim
Bagi seorang pebisnis apalagi seorang tenaga marketing tentunya tidak asing lagi dengan istilah Telemarketing. Tapi bagi kebanyakan orang tidak tahu dan akan bertanya-tanya apa itu telemarketing ? secara singkat dapat dijelaskan seperti berikut ini :
Telemarketing berasal dari kata Tele dan Marketing. Tele artinya jauh, marketing artinya aktifitas pemasaran. Jika diartikan secara keseluruhan telemarketing (biasa disingkat dengan TM) adalah aktifitas memasarkan produk atau jasa melalui saluran komunikasi jarak jauh (telekomunikasi).
Produk yang dipasarkan
Produk yang dipasarkan secara jarak jauh ini biasanya asuransi, kartu kredit, pinjaman, paket wisata, voucher hotel atau villa, kendaraan, jasa konstruksi dan arsitektur dan apa saja. Iklan yellow pages ukuran kecil juga dijual melalui telemarketing.
Alat Bantu
Dalam menjalankan tugasnya seorang telemarketer bersenjatakan telepon dan fax. Telepon digunakan untuk menghubungi prospek (sebutan bagi calon customer), sedangkan fax digunakan untuk mengirimkan pricelist, undangan, voucher, dan sebagainya. Keberadaan fax juga bisa digantikan dengan email, jika prospek aktif menggunakan email.
Telepon yang digunakan biasanya dilengkapi dengan headset / handsfree supaya tangannya tidak capek, dan sambil menelepon bisa memegang pulpen dan mencatat hal-hal penting. ( 1 )
Selain telemarketing ada juga istilah telesales. Nah lho istilah apa lagi ini ya ? dan apa kah bedanya antara telemarketing dan telesales ? Secara konsep istilah ini berbeda yaitu:
- Telemarketing
Telemarketing lebih cenderung menyampaikan informasi produk dan layanan yang dimiliki perusahaan kepada perusahaan lain yang kemungkinan akan menggunakannya. Di sini telemarketing menciptakan hubungan antara perusahaan dan calon pelanggan. Dalam kesempatan ini akan diusahakan untuk saling mengenal antara perusahaan kita dan calon pelanggan. Dari interaksi ini calon pelanggan dapat menjadi prospek perusahaan. - Telesales
Telesales adalah seorang yang memfollow up apa yang telah dikerjakan oleh telemarketing supaya menjadi transaksi bisnis yang menciptakan pendapatan perusahaan.
Telemarketing dan telesales adalah sarana perusahaan membuka pasar yang nanti dikemudian hari akan menciptakan penjualan. Meskipun teknologi telah berkembang begitu cepat dengan email, chatting, social media, tetapi telemarketing tetap merupakan sarana yang efektif untuk meningkatkan pendapatan perusahaan. ( 2 )
Baiklah secara garis besar kita sudah tahu apa itu Telemarketing. Yang menjadi pertanyaan kemudian adalah apa yang musti kita lakukan agar telemarketing yang kita lakukan bisa sukses ? Untuk membuat nilai tambah yang dahsyat terhadap strategi telemarketing ini ada 10 tips untuk Anda yang pasti banyak membantu Anda dalam menjalankan bisnis menggunakan cara ini :
1.
Pastikan waktu melakukan pembicaraan dengan client atau calon
pelanggan, sinyal HP TIDAK LEMAH atau putus-putus. Persiapkan juga pulsa
yang cukup agar pembicaraan penting Anda tersebut tidak terputus
ditengah jalan, hal ini akan mengakibatkan sejumlah informasi yang akan
anda sampaikan tidak akan cepat dimengerti oleh partner bisnis anda.
Karena itu jauh lebih baik menggunakan fasilitas telepon tetap seperti
telepon kantor atau mungkin kartu pasca bayar. Seperti saya misalnya,
selalu punya saldo pulsa yang tidak akan habis walaupun dipakai sampai
kuping panas!. Mengapa? Bener pingin tahu bagaimana saya selalu punya saldo pulsa ? oke deh biar tidak penasaran buka atau klik saja DISINI.
2.
Pastikan list atau daftar nama yang akan Anda hubungi sudah siap
Update, sehingga anda bisa dengan mudah menghubungi mereka tanpa perlu
mencari-cari diantara tumpukan file atau arsip di meja Anda, juga untuk
menghindarkan telepon yang salah alamat karena ternyata orangnya sudah
pindah rumah misalnya, hehe.
3.
Pastikan ketika berbicara dengan partner Anda, Anda melakukannya dengan
tenang, berbicara jelas dan menggunakan kata-kata yang sangat mudah
dimengerti, tidak berbelit-belit, ngawur ngidul tanpa topik khusus.
Kalau yang terakhir ini bukan telemarketing namanya, bukan juga sedang
menjalankan startegi pemasaran, melainkan pacaran.
4.
Pastikan penawaran yang Anda lakukan melalui Telepon tersebut memang
terbukti banyak diminati oleh pasar, sehingga sangat mungkin partner
bicara Anda tersebut pun tertarik. Usahakan untuk menyampaikannya dengan
cara yang meyakinkan, sangat menarik, bisa dipercaya dan tonjolkan
manfaat sebesar-besarnya untuk mereka.
5.
Apabila anda kesulitan berbicara dalam hal melakukan negosiasi dengan
calon pelanggan anda, anda bisa mempelajari terlebih dahulu cara-cara
bernegosiasi melalui Telepon atau anda bisa bekerjasama dengan bagian
telemarketer yang berpengalaman.
6.
Buatlah lingkungan sekitar anda, baik lingkungan kerja di kantor
ataupun lingkungan anda yang lain yang Anda pilih, misalnya di rumah,
bisa lebih menyenangkan, representatif, minimalkan gangguan yang mungkin
terjadi.
7.
Kombinasikan antara informasi yang anda sampaikan melalui Telepon
dengan proposal produk yang akan diserahkan pada calon pelanggan Anda
tersebut SAMA, tidak melebar dan kehilangan fokus, sehingga informasi
tersebut saling memperkuat.
8.
Usahakan Tepat waktu apabila Anda berhasil membuat Janji dengan calon
pelanggan Anda, ini akan membangun kredibilitas Anda sebagai praktisi
telemarketer yang handal. Dengan kredibilitas tersebutlah Anda bisa
tumbuh dan berkembang semakin dahsyat.
9.
Jangan pernah ada unsur pemaksaan dalam melakukan negosiasi di Telepon,
karena belum tentu suasana hati lawan bicara anda dalam kondisi yang
baik pada saat menerima Telepon anda.
10.
Buatlah Daftar Nama yang dapat membantu Anda memonitor jadwal
kunjungan, keterangan tentang pelanggan anda yang akan masuk, pelanggan
yang tidak tertarik dengan produk anda dan penawaran berikutnya yang
mungkin anda lakukan, atau pelanggan yang sekedar ingin tahu saja yang
mungkin Anda bisa beri sesuatu yang lebih dahsyat sehingga mereka
menjadi lebih berhasrat. ( 3 )
Memanfaatkan telepon sebagai media interaktif untuk mempromosikan produk maupun pelayanan jasa, memang banyak dipilih para pelaku usaha. Melalui strategi telemarketing, para pengusaha maupun pelaku pasar bisa menjangkau calon konsumen di berbagai penjuru nusantara dan mendatangkan pundi-pundi rupiah dari transaksi penjualan yang dihasilkan. Tidaklah heran bila sampai hari ini strategi telemarketing masih terus ditekuni para pelaku usaha untuk memperluas jangkauan pemasaran dan meningkatkan penjualan.
Bila dijalankan dengan efektif, strategi pemasaran ini cukup membantu para pelaku usaha untuk mengenalkan produk atau jasa mereka kepada prospek (calon konsumen) yang hendak mereka bidik. Namun, bila strategi ini dijalankan dengan perencanaan yang kurang matang, bisa jadi telemarketing yang Anda lakukan menjadi bumerang yang siap menghancurkan eksistensi perusahaan Anda di kalangan masyarakat luas.
Karenanya, sebelum terjun menjalankan strategi telemarketing untuk meningkatkan angka penjualan produk. Berikut kami informasikan 5 tips telemarketing yang perlu dihindari para pengusaha maupun pelaku pasar ketika hendak mempromosikan produk-produknya.
1. Tak mengenal waktu.
Kesalahan pertama yang sering dilakukan para telemarketer adalah menghubungi calon konsumen pada waktu yang kurang pas. Setiap konsumen tentunya memiliki kesibukan dan kepentingan yang berbeda-beda, ada yg berprofesi sebagai karyawan, pengusaha, ibu rumah tangga, pengangguran, mahasiswa, pelajar, dan lain sebagainya. Karena itu, pahami latar belakang mereka agar Anda bisa menentukan waktu yang paling tepat untuk menghubungi calon konsumen Anda.
2. Database kurang valid.
Hal lainnya yang kurang diperhatikan para pelaku bisnis adalah mengenai peremajaan database yang mereka miliki. Biasanya, setiap perusahaan memiliki database (kumpulan prospek) yang bisa mereka bidik sebagai calon konsumen potensial. Namun sayangnya, database tersebut tidak di-update secara rutin oleh pelaku pasar, sehingga tidak jarang para telemarketer salah sasaran dan melakukan pemborosan waktu serta biaya telepon tanpa hasil yang memuaskan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, lakukan peremajaan database secara berkala agar kevalidan data Anda bisa terjaga.
3. Komunikasi pemasaran satu arah.
Sebagian besar konsumen tidak menyukai penawaran via telemarketing karena para pelakunya lebih dominan menguasai percakapan dan menyampaikan presentasi panjang lebar tanpa memberikan kesempatan bertanya bagi para konsumennya. Padahal, konsumen bukanlah pendengar bagi presentasi Anda. Berikan kesempatan bagi mereka untuk merespon penawaran Anda, dan ciptakan komunikasi dua arah untuk membangun kedekatan konsumen dengan pelaku pasar.
4. Kurang menghargai privacy konsumen.
Ketika menyampaikan penawaran, tak jarang para telemarketer terkesan sedikit memaksa dalam melakukan negosiasi. Bahkan ketika calon konsumen yang hendak mereka bidik sedang keluar rumah ataupun keluar kantor, banyak telemarketer yang meminta nomor ponsel pribadinya untuk menghubungi calon konsumennya secara langsung. Hal inilah yang sering mengganggu kenyamanan konsumen. Bila calon prospek Anda sedang keluar kantor maupun rumah, sebaiknya sampaikan pesan kepada penerima telepon, bahwa Anda akan menghubungi kembali bila sang prospek sudah kembali.
5. Membidik konsumen yang tidak sesuai.
Kesalahan terakhir yang sering dilakukan para pelaku pasar adalah membidik konsumen yang kurang sesuai. Sebelum Anda terjun di lapangan, tentunya Anda sudah memiliki gambaran mengenai siapa-siapa saja yang hendak Anda bidik. Carilah data konsumen selengkap-lengkapnya, agar Anda tidak salah sasaran. Contohnya saja bila Anda menawarkan bisnis investasi yang bernilai tinggi, maka bidiklah para pengusaha sukses, ataupun para pensiunan, yang memiliki modal usaha cukup besar. ( 4 )
Semoga bermanfaat adanya.
Wassalam,
Salam sejahtera selalu,
M C Heru Purnomo
Owner of Duta Synergy
Owner of Duta Dexon
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan beri tanggapan dan komentar karena komentar teman-teman sangat berarti untuk saya dalam rangka perbaikan dan pengembangan blog ini.