Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Bismillahirahmanirahim
Beberapakali saya lihat teman-teman di tempat kerja saya membeli dan meminum beramai-ramai minuman berkarbonasi (bersoda), mereka membeli beberapa botol besar salah satu merek minuman berkarbonasi, kemudian bersama-sama meminumnya. Ketika ditawari saya hanya menggelengkan kepala sambil berkata :" Terimakasih...saya tidak minum minuman yang berkarbonasi...". Dan kemudian pertanyaan pun bermunculan dan terlontar dari bibir mereka....kalau sudah begini terpaksa harus membuka file memori dan memberi sedikit penjelasan kepada mereka semua.
Minuman bersoda/berkarbonasi memang menyegarkan untuk diminum, apalagi diminum di siang hari yang terik dan minumnya ditambah dengan es batu....aaahhhhh segaaarrrrr.....ya khan teman-teman penikmat minuman bersoda ?
Akan tetapi dibalik kesegaran tersebut, sadarkan teman-teman akan akibat buruk dari minuman jenis ini untuk kesehatan teman-teman semua ?
Baik soda biasa maupun diet soda, kandungan gula atau pemanis buatan di dalamnya bisa membuat lingkar pinggang membesar. Soda dapat mengubah metabolisme tubuh, dari membakar lemak untuk energi menjadi membakar gula. Tak heran jika orang yang meminumnya kesulitan menurunkan berat badan dalam jangka panjang. Bahkan, konsumsi diet soda justru bisa memicu makan berlebihan.
Soda mengandung fosfat. Saat diteliti pada tikus percobaan, mereka yang mendapat asupan fosfat tinggi hanya mampu bertahan hidup 8-15 minggu. Sementara itu, kadar fosfat rendah membuat tikus sanggup bertahan hidup hingga 20 minggu. Selain itu, tingginya kadar fosfat dapat merusak jaringan ginjal, otot, dan memicu gangguan jantung.
Ada cerita dari salah satu teman di link pertemanan saya di FB. Teman saya yang satu ini suka makan makanan yang berlemak dan ditutup dengan minuman bersoda. Apa yang kemudian dia alami ? Dia mengalami stroke mata. Jadi lemak yang dikonsum bersamaan denga soda akan menggumpal dan jalan-jalan di pembuluh darah. Gumpalan lemak ini bisa berhenti dimana saja disepanjang pembuluh darah tersebut mengalir. Dan ketika menyumbat pembuluh darah dan membuatnya oecah maka terjadilah stroke. kebetulan teman saya ini pembuluh darah mata yang mengalami pecah. Hhmmmm....tidak sebanding khan antara kenikmatan dan sakit yang diderita ???
Bagaimana dengan teman-teman, masih akan lanjut untuk mengkonsumsi minuman bersoda/berkarbonasi ? Itu pilihan teman-teman sendiri....tapi kalau memang ingin tetap mengkonsumsinya resiko ditanggung sendiri yaaaa....jika kemudian menderita salah satu penyakit diatas jangan cemas saya ada solusinya kok...Mau tahu ? silahkan call saya di phone 083866947437 atau di email cholicm@gmail.com....
Semoga bermanfaat adanya.
Bismillahirahmanirahim
Beberapakali saya lihat teman-teman di tempat kerja saya membeli dan meminum beramai-ramai minuman berkarbonasi (bersoda), mereka membeli beberapa botol besar salah satu merek minuman berkarbonasi, kemudian bersama-sama meminumnya. Ketika ditawari saya hanya menggelengkan kepala sambil berkata :" Terimakasih...saya tidak minum minuman yang berkarbonasi...". Dan kemudian pertanyaan pun bermunculan dan terlontar dari bibir mereka....kalau sudah begini terpaksa harus membuka file memori dan memberi sedikit penjelasan kepada mereka semua.
Minuman bersoda/berkarbonasi memang menyegarkan untuk diminum, apalagi diminum di siang hari yang terik dan minumnya ditambah dengan es batu....aaahhhhh segaaarrrrr.....ya khan teman-teman penikmat minuman bersoda ?
Akan tetapi dibalik kesegaran tersebut, sadarkan teman-teman akan akibat buruk dari minuman jenis ini untuk kesehatan teman-teman semua ?
Detikfood telah merangkum berbagai gangguan pada tubuh akibat terlalu banyak meminum soda. Inilah daftarnya:
1. Obesitas, makan berlebihan
Baik soda biasa maupun diet soda, kandungan gula atau pemanis buatan di dalamnya bisa membuat lingkar pinggang membesar. Soda dapat mengubah metabolisme tubuh, dari membakar lemak untuk energi menjadi membakar gula. Tak heran jika orang yang meminumnya kesulitan menurunkan berat badan dalam jangka panjang. Bahkan, konsumsi diet soda justru bisa memicu makan berlebihan.
2. Kecanduan
Sudah
tahu efek buruk soda tapi tak bisa berhenti meminumnya? Mungkin Anda
sudah kecanduan seperti Zoe Cross, remaja asal Inggris. Karena terbiasa
meminum delapan liter Coca-cola setiap hari selama empat tahun, ia harus
dirawat di rumah sakit. Sebaiknya Anda segera menghentikan kebiasaan
ini agar jangan sampai seperti Natasha Marie Harris, wanita asal Selandia Baru. Setiap hari, selama delapan tahun, ia meneguk 18 liter Coca-Cola dan tewas karenanya. Laura Schocker berbagi cerita di sebuah postingan
blog tentang betapa sulitnya untuk menghentikan kebiasaan minum Diet
Coke. Ia membutuhkan berbulan-bulan lamanya untuk melakukan detox dan
dengan kemauan yang kuat untuk berhenti minum minuman ini.
3. Osteoporosis
Menurut berita yang dilansir Huffington Post (11/05/12), kandungan phosphoric acid dalam
Cola biasa maupun diet dapat mempertinggi kadar asam di darah. Untuk
mengembalikan keseimbangan dan menetralkan asam, tubuh mengambil kalsium
dari tulang. Dibanding wanita yang minum selain Cola, mereka yang
meneguk Cola tiga kali seminggu rata-rata kehilangan massa tulang hingga
lebih dari 4%.
4. Sulit hamil, kelahiran prematur
Bagi Anda yang ingin atau sedang hamil, hindarilah soda. Pasalnya, konsumsi dua porsi soda per hari dapat mengurangi kemungkinan hamil hingga 20%. Saat hamilpun risiko melahirkan prematur meningkat 11-41% jika sering meneguk minuman manis seperti soda.
Soda mengandung fosfat. Saat diteliti pada tikus percobaan, mereka yang mendapat asupan fosfat tinggi hanya mampu bertahan hidup 8-15 minggu. Sementara itu, kadar fosfat rendah membuat tikus sanggup bertahan hidup hingga 20 minggu. Selain itu, tingginya kadar fosfat dapat merusak jaringan ginjal, otot, dan memicu gangguan jantung.
Menurut
Huffington Post (11/05/12), kelebihan gula dalam soda diubah menjadi
jaringan lemak atau trigliserida dalam tubuh. Lemak ini meliputi organ
seperti hati, sehingga muncullah masalah sindrom metabolik dan penyakit
lemak hati. Di Amerika, 56% peminum diet soda rutin mengalami sindrom metabolik.
Gangguan kesehatan yang juga disebut 'sindrom x' ini merupakan kumpulan
faktor risiko terjadinya penyakit seperti serangan jantung, stroke, dan
diabetes tipe 2.
7. Diabetes tipe 2
7. Diabetes tipe 2
Menurut
data Nurse Health Study (11/05/12), wanita yang meminum satu minuman
manis atau lebih per hari berisiko dua kali lebih besar terkena diabetes
tipe 2. Pasalnya, minuman tersebut meningkatkan kadarfasting glucose dan resistansi insulin. Keduanya merupakan tanda pradiabetes.
Dibanding yang tak minum soda, mereka yang menenggak soda setiap hari berisiko 43% lebih tinggi pembuluh darahnya tidak bekerja dengan baik. Akibatnya, pengonsumsinya dapat mengalami tekanan darah tinggi.
Para
wanita sebaiknya mengurangi konsumsi soda berpemanis. Pasalnya, sebuah
studi menyebutkan bahwa wanita yang minum soda setiap hari mengalamirisiko penggumpalan darah di otak sebesar 80%. Namun, angka tersebut tak begitu besar pada pria.
10. Jantung
Peneliti
dari Harvard School of Public Health menemukan bahwa seporsi minuman
manis per hari dapat menaikkan risiko jantung koroner pada pria hingga
20%. Mereka yang rutin meminum diet soda juga 40% lebih tinggi risikonya
terkena serangan jantung atau stroke. Selain itu, kandungan gula dan
kafein berlebih pada soda bisa membuat jantung berdetak dua kali lebih cepat dan kencang. Hal ini dapat memicu terjadinya serangan jantung dini.
Nah bagaimana teman-teman kayaknya tidak sebanding ya antara kenikmatan dan efek negatif dari minuman bersoda ini. Oleh karena itulah saya sudah lama tidak mengkonsumsi minuman yang satu ini.
Nah bagaimana teman-teman kayaknya tidak sebanding ya antara kenikmatan dan efek negatif dari minuman bersoda ini. Oleh karena itulah saya sudah lama tidak mengkonsumsi minuman yang satu ini.
Ada cerita dari salah satu teman di link pertemanan saya di FB. Teman saya yang satu ini suka makan makanan yang berlemak dan ditutup dengan minuman bersoda. Apa yang kemudian dia alami ? Dia mengalami stroke mata. Jadi lemak yang dikonsum bersamaan denga soda akan menggumpal dan jalan-jalan di pembuluh darah. Gumpalan lemak ini bisa berhenti dimana saja disepanjang pembuluh darah tersebut mengalir. Dan ketika menyumbat pembuluh darah dan membuatnya oecah maka terjadilah stroke. kebetulan teman saya ini pembuluh darah mata yang mengalami pecah. Hhmmmm....tidak sebanding khan antara kenikmatan dan sakit yang diderita ???
Bagaimana dengan teman-teman, masih akan lanjut untuk mengkonsumsi minuman bersoda/berkarbonasi ? Itu pilihan teman-teman sendiri....tapi kalau memang ingin tetap mengkonsumsinya resiko ditanggung sendiri yaaaa....jika kemudian menderita salah satu penyakit diatas jangan cemas saya ada solusinya kok...Mau tahu ? silahkan call saya di phone 083866947437 atau di email cholicm@gmail.com....
Semoga bermanfaat adanya.
Wassalam,
Salam sehat selalu
M C Heru Purnomo
- Owner of Duta Synergy
- Owner of Duta Dexon
- Owner of Duta Pulsa
- Co-Founder of Organic Duta
- Independent Distributor of Synergy Worldwide
Artikel diambil dari : SUMBER
Tidak ada komentar:
Posting Komentar