Sabtu, 31 Maret 2012

Solusi Permodalan Bagi Pengusaha Pemula

Bismillahirahmanirahim

Assalamu'alaikum Warahmatulahi Wabarakatuh


Ngomongin soal buka usaha maupun membesarkan usaha, selalu berujung pada ketersediaan modal kerja dalam bentuk uang atau cash. Selalu muncul pertanyaan di awal usaha yaitu  bagaimana cara mendapatkan modal karena tidak cukupnya modal, atau sulitnya mendapat modal, padahal sudah ingin sekali buka usaha atau sudah terdesak untuk membesarkan bisnisnya.

Meskipun sudah banyak yang berusaha meyakinkan, terutama bagi pemula bisnis, bahwa untuk membuka usaha faktor modal uang merupakan faktor yang “tidak terlalu penting” atau “bukan prioritas pertama”, tapi tetap saja kalau tidak ada modal uang sepertinya pergerakan usaha akan sedikit pelan dan terhambat. Dan tidak dipungkiri pula bahwa dibalik setiap kesuksesan atau ledakan bisnis , sudah pasti ada pergerakan atau penambahan modal uang (hutang dan piutang) yang berhasil dihimpun pemilik usaha. Untuk itulah kita perlu sedikit lebih kreatif untuk bisa memperoleh suntikan-suntikan dana segar dari pihak lain.

Salah satu cara agar mudah mendapatkan modal adalah mesti tahu dimana modal berada dan kenali sumber-sumbernya. Setelah kenal, akrabi baik-baik sumber tersebut. “Tidak ada makan siang yang gratis” katanya, ini juga terjadi pada modal, maka perlu juga dipahami imbalan-imbalan apa yang mesti disiapkan yang akan diminta oleh sumber modal tersebut, istilah dalam iklan-iklan adalah penuhi “syarat dan ketentuan berlaku “.

Beberapa sumber modal yang patut dikenali dan diakrabi, antara lain:

1.  Saudara, kerabat, dan keluarga.

Ini mungkin salah satu sumber modal yang bisa memberikan syarat dan ketentuan yang lunak, dan patut dipertimbangkan pertama kali untuk menghimpun modal usaha.

2. Teman, sahabat, temannya teman, sohib, dll.

Sumber ini juga patut diperhitungkan dan jadi prioritas awal, karena juga bisa menawarkan syarat dan ketentuan yang ringan.

3. Kartu Kredit.

Kartu kredit bisa dimanfaatkan untuk tarik tunai dan dengan pengelolaan yang baik, bisa jadi sumber talangan dana dengan sistem gali lubang tutup lubang. Minimal diperlukan dua kartu kredit agar bisa aman melakukan gali lubang tutup lubang seperti ini. Tips dan trik-nya bisa cari sendiri ya.

4. Bank.

Sumber pendanaan yang paling populer barangkali. Sudah ada pilihan mau bank konvensional atau bank syariah. Yang tidak mau ambil resiko bunga, bisa ke bank syariah dengan sistem semacam bagi hasil. Tapi sebagai peminjam kita harus memenuhi persyaratan yang lengkap sebelum bisa menarik dana dari bank. Pahami dan kenali betul-betul segala persyaratan dan konsekuensi dari peminjaman ke bank ini. Jangan terpaku hanya pada bank-bank besar ternama, manfaatkan bank-bank kecil yang mampu memberikan syarat yang lebih ringan.

5. Pegadaian.

Punya barang berharga yang masih sayang jika dijual? pegadaian bisa mengatasi masalah modal anda dengan menggadaikan barang berharga milik anda dan anda masih tetap bisa memanfaatkan dan memiliki barang tersebut. Sekarang pegadaian sepertinya semakin fleksibel. Barang-barang yang tidak bisa diagunkan di bank, bisa diterima dengan mudah di pegadaian. Bisa mobil, motor, emas, perhiasan, dll yang tidak bisa dijadikan agunan di bank, bisa digadaikan. Bunga atau biaya gadainyapun relatif ringan jika memang digunakan untuk usaha yang produktif & profitable. Juga sudah ada pilihan pegadaian konvensional dan pegadaian syariah.

6. CSR Perusahaan Besar.

Perusahaan-perusahaan besar dan BUMN memiliki program CSR (Corporate Social Responsibility) yaitu bentuk tanggung jawab sosial perusahaan dengan memberikan bantuan kepada usaha-usaha kecil agar bisa berkembang. Syarat dan ketentuan CSR memang berbeda-beda dan relatif lebih ringan dibanding pinjaman bank. Layak untuk dikenali dan digali segala informasi dari tiap penyedia CSR agar bisa mendapat modal usaha.

7.  Suplier.

Suplier sering ingin sekali barang cepat terjual. Kalau suplier tahu kita mampu menjual barang dengan bagus, tapi kita terhambat modal, asal disampaikan dengan baik, kemungkinan besar suplier akan bersedia membantu dalam bentuk pinjaman barang dagangan.

8.  Pembeli / Customer.

Pinjam uang dari pembeli? yang bener aja? Ya, pinjam uang dari pembeli adalah praktek bisnis yang lazim. Sudah banyak yang mempraktekannya. Kalau anda punya barang dagangan yang memang dibutuhkan, pasti customer dengan rela hati akan memberikan uangnya sebagai DP (Down Payment). Bahkan banyak yang rela membayar cash keras di depan untuk mendapat barang yang diinginkan. Contoh klasik ya di dunia properti, contoh lain peluncuran handphone, note bokk dll yang memang diidamkan pembeli. Contoh lain penjualan voucher belanja sebagai gift. Orang belum beli barang tapi sudah menyerahkan uang ke kita.

9.  Rentenir.

Dalam agama rentenir sangat dilarang. Saya juga tidak menganjurkan, karena ancamannya neraka, hiiii…… Tapi karena dalam praktek masih saja ada, rentenir layak dimanfaatkan dalam kondisi yang kepepet. Dan sebagai pengusaha mestinya punya semangat negosiasi yang kuat. Makanya kalau pinjam ke rentenir mesti negosiasikan dengan baik, biar bisa keluar dari jebakan bunga dan rentenir. Tawarkan bagi hasil jika memungkinkan.


Nah demikianlah beberapa sumber permodalan yang bisa teman-teman pergunakan untuk melicinkan dan menjalankan bisnis teman-teman. Kenali dan dalami seluk-beluk masing-masing sumber tersebut. Semoga catatan ini bisa menginspirasi dan bermanfaat untuk teman-teman semua. Selamat berjuang menuju pencapaian kesejahteraan keluarga.


Semoga bermanfaat.


Wassalam,
Salam sejahtera selalu,

Mas Heru


Disadur dari : SUMBER


Disponsori oleh : PULSAGRAM

Kita Berbakat Jadi Pengusaha, Betulkah ??

Bismillahirahmanirahim

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh



Menjadi pengusaha adalah bakat. Begitu aksioma sebagian orang tentang profesi yang sangat menantang ini. Menjual adalah bakat, katanya. Benarkah demikian? Atau sebetulnya kita sudah punya bakat itu sejak lahir hanya tidak mau mengembangkannya sejak dini ? Untuk mengetahuinya yuk kita belajar dari penjelasan berikut ini :

1. Kita adalah pemenang

Oleh Tuhan kita dibekali self confidence yang luar biasa hebatnya, terbukti mampu mengalahkan pesaing yang sangat luar biasa banyaknya. Namun kenapa semua itu tidak tumbuh subur dalam pribadi kita begitu kita menapaki kehidupan sebagai pengusaha di dunia ini? Adakah kita telah lupa dengan sejarah fitrah penciptaan kita? Apakah kita tidak mengambil hikmah atas sepenggal awal kejadian dalam kehidupan seorang manusia, termasuk kita, sehingga kita akhirnya menjadi manusia yang lupa atas fitrah kita, yang sesungguhnya semua itu merupakan modal kemandirian kita sebagai pengusaha?

Jiwa pengusaha yang optimistik, penuh rasa percaya diri, kemampuan untuk mandiri, daya kreasi yang bebas dan kreatif, selalu ingin jadi juara, kemampuan berkompetisi, dll, semuanya adalah faktor dasar yang secara fitri sudah diberikan Allah kepada kita sejak masih berbentuk sperma, yaitu air yang hina, air yang disia-siakan dan air yang ‘tak berarti’.

Faktor-faktor fitrah manusia seperti itu sesungguhnya merupakan modal dasar setiap manusia untuk menjadi pengusaha. Sebab pengusaha memang haruslah memiliki kemampuan dasar seperti itu. Jadi secara fitrah manusia sesungguhnya diberikan Allah satu kemampuan untuk menjadi pengusaha yang sangat luar biasa.

Hanya masalahnya, kenapa kemudian setelah kita dewasa kita merasa tidak percaya diri untuk menjadi pengusaha? Coba kita renungkan kembali kenapa potensi dasar yang sangat luar biasa diberikan Allah untuk jadi pengusaha itu kok tidak berkembang, bahkan yang muncul dan berkembang dalam kepribadian kita adalah kepribadian yang inferior, rasa rendah diri, merasa tak mampu dan takut gagal jadi pengusaha? Bukankah kita sudah pernah menjadi pemenang dengan kompetisi jutaan kompetitor? Kenapa kita lupa kalau kita sesungguhnya diciptakan untuk menjadi pemenang sekaligus pengusaha ? Kenapa kita tak punya percaya diri untuk menjadi pengusaha dan menang dalam setiap kompetisi ? Kenapa daya juang kita melemah padahal sesungguhnya kita dilahirkan sebagai seorang hero (pahlawan)? Saatnya kita mengintrospeksi diri, siapa sesungguhnya diri kita ini?

2.
Setelah kita lahir yang pertama kita lakukan adalah menangis.
 
Orangtua kita akan sedih dan menangis, kalau kita semua lahir tidak menangis. Tapi karena kita lahir menangis maka orangtua kita jadi senang.
Apa sesungguhnya makna ‘menangis’ ini dari kacamata pengusaha? Menangis sesungguhnya adalah merupakan aktivitas promosi. Ya, promosi! Kenapa begitu? Karena menangisnya anak kecil itu sesungguhnya upaya anak untuk mencari perhatian dari orangtuanya dan orang-orang lain di sekitar kehidupannya yang baru.

Artinya : Tangisan bayi telah berhasil menjadi aktivitas promosi yang sangat luar biasa efektif untuk memperkenalkan jati diri si bayi pada kurun selanjutnya dari kehidupannya. Dengan demikian, sejatinya sejak lahir kita sudah diberi kemampuan selling yang sangat luar biasa. Karena dengan tangisan sang bayi, akhirnya dia bisa menjual dirinya untuk dibeli dengan perhatian banyak orang di sekitar kehidupannya.

3. Lingkungan keluarga tidak mendukung tumbuh kembangnya jiwa pengusaha.

Ketika kita kecil orangtua kita menanamkan pendidikan kepada kita dengan pendidikan bukan sebagai calon pengusaha. Coba kita amati para orangtua mendidik anaknya bila si anak main pisau, main api, main martil, panjat pagar, naik pohon, naik genteng, mainan air, dan sebagainya. Apa yang dilakukan orangtua terhadap anaknya yang masih di bawah lima tahun usianya dan anak itu bermain api, air, pisau dsb itu?

Sebagai orang tua apabila kita melihat anak bermain seperti itu, hampir semua kita akan mengatakan, “Jangan! Jangan! Dan jangan!” Apa sesungguhnya yang terjadi dengan pendidikan, Jangan! Jangan! Dan jangan,” itu? Kita sedang berupaya mengecilkan upaya pertumbuhan otak kanan si anak. Peran otak kanan si anak sedang disusutkan lewat pendidikan, “Jangan! Jangan! Dan jangan,” itu. Otak kanan anak akhirnya menjadi mengecil dan jiwa pengusaha tak berkembang semestinya. Hasil dari proses pendidikan, “Jangan! Jangan! Dan jangan,” itu adalah kita menjadi penakut. Kita menjadi orang yang tidak memiliki rasa percaya diri yang cukup. Karena kita tidak memberikan ruang berkembang yang cukup ideal bagi otak kanan, maka akhirnya kini kita menjadi manusia dan bangsa inferior, kurang percaya diri dan tidak berani bersaing secara sehat sebagai pengusaha.

Padahal sesungguhnya pada otak kananlah emotional quation dan spiritual quotion tempatnya berada. Pada pendidikan berbasis otak kananlah sesungguhnya tumbuhnya kreatifitas dan inovasi seorang pengusaha. Imajinasi dan cita-cita calon pengusaha dibangun lewat otak kanan, yang kelak akan sangat berarti bagi kehidupannya membangun “hidup ini menjadi lebih hidup.” Pada otak kananlah perasaan kemanusiaan dibangunsuburkan.

4. Kita mengukur kesuksesan hidup secara linier.

Apa yang kita lakukan dengan pendidikan anak berbasis otak kanan? Kita hampir tidak memberikan ruang berkembang yang cukup ideal. Sebab pada kenyataannya banyak orang yang akhirnya mengukur kesuksesan anak bila di kelasnya rangking satu. Anak dinilai hebat, kalau nilai raportnya 9 atau 10, juara satu di kelas atau sekolahnya, dan lulus dengan cumlaude. Orang disebut hebat kalau dia pintar, bergelar sarjana, doktor atau professor. Kita menilai orang dari sisi nilai ijazah dan raport setiap semesternya. Benarkah demikian sesungguhnya dalam hidup ini?

5. Semasa masih kecil, orangtua dan keluarga juga menanamkan pendidikan tentang cita-cita anak bukan sebagai calon pengusaha.

Coba Anda amati orang-orang di sekitar kita ketika menanamkan apa cita-cita anak kalau besar nanti. “Apa cita-citamu kalau besar nanti?” Demikian kata mama suatu saat pada anaknya. Papanya juga menambahkan, “Mau jadi apa kalau besar nanti kamu nak?”

Apa yang diajarkan orangtua pada anaknya tentang cita-cita dan hidup masa depan anaknya? Hampir sebagian besar kita akan menggiring anak agar kalau besar nanti jadi pilot, jadi dokter, jadi insinyur, jadi presiden, jadi perawat, jadi guru, jadi polisi dan jadi tentara. Masih dalam kerangka pendidikan yang belum mengeluarkan biaya besar, kenapa kita tidak menanamkan jiwa dan semangat anak dengan memotivasi cita-citanya kelak menjadi pemilik pesawat? Kenapa kita tidak mengajarkan anak agar kelak besar menjadi pemilik rumah sakit? Kenapa kita hanya menempatkan anak dengan cita-cita “cukup sebagai pilot” cukup sebagai perawat dan dokter” dan tidak menjadi pemilik pesawatnya atau pemilik rumah sakitnya? Orangtuanya sendiri yang tidak memiliki kemampuan berpikir sebagai pengusaha.

6. Ketika masih di bangku sekolah dasar, kita baru belajar menulis dan membaca, oleh guru diajari dengan pelajaran bukan sebagai pengusaha.

Kita di kelas diajarkan cara menulis dan membaca seperti ini, “Ini ibu Budi.” “Ibu Budi pergi ke pasar membeli roti.” Begitu seterusnya. Guru mengajari kita dengan pengetahuan dasar sebagai “pembeli”. Kenapa guru tidak mengajarkan kita dengan pelajaran menjadi pengusaha, “Ini ibu Budi.” “Ibu Budi pergi ke pasar berjualan roti.” Pelajaran “berjualan” tidak diajarkan dan tidak ditanamkan kepada murid sedini mungkin. Sejak kecil kita diajari untuk menjadi orang yang konsumtif. Kita tidak diajarkan bekerja keras untuk meraih sesuatu. Dari sekolah dasar kita tidak diajari bagaimana bekerja dengan baik dan benar, namun selalu kita diajari untuk menjadi orang yang konsumtif, hedonism dan pragmatis.

7. Sejak kelas 1 Sekolah Dasar (SD) hingga perguruan tinggi usai, kita diajarkan menyelesaikan soal-soal setiap kita mau test dan ujian kenaikan kelas atau kelulusan dengan soal-soal yang oleh guru disuguhkan dalam format multiple choice.

Apa sesungguhnya yang sedang diajarkan oleh guru, dosen dan para ahli pendidikan kita itu dengan soal-soal yang multiple choice itu? Kita selalu setiap saat disuguhkan soal-soal seperti itu sesungguhnya kita sedang diproses dan dijadikan oleh guru-guru kita itu menjadi orang yang harus menyelesaikan setiap masalah itu dengan cara instan.

Soal-soal seperti itu dibuat oleh guru dengan alasan yang praktis dan pragmatis, yakni: agar dalam proses mengoreksinya lebih mudah. Apalagi dengan jumlah siswa yang banyak, mata pelajaran yang juga tidak sedikit, maka satu-satunya cara menyelesaikan kurikulum dengan cepat adalah dengan soal-soal multiple choice itu. Apa yang dihasilkan dari keinginan guru yang sekedar ingin praktis dan pragmatis?

Ternyata hasilnya adalah kehidupan yang praktis, pragmatis, instan dan tidak mau bersusah payah untuk meraih tujuan sesuatu yang diinginkan. Guru, dosen dan para ahli pendidikan negeri ini mengajarkan kehidupan yang pragmatis dan konsumtif, maka hasilnya kita menjadi orang yang sangat mengagungkan semua penyelesaian semua masalah ini dengan cara-cara yang pragmatis, instan dan tak mau bersusah payah, tidak mau antri, tidak mau sesuai dengan prosedur, bahkan beberapa hal kita sudah tidak peduli lagi dengan proses.

Kalaulah kemudian setelah dewasa, bangsa ini sudah setengah abad lebih merdeka, kita akhirnya tumbuh menjadi orang dan bangsa yang korup, halal haram tidak peduli, contek mencontek tidak masalah, plagiat memplagiat atau bajak membajak akhir-akhir ini merajalela di semua sektor bisnis, mendapatkan ijazah dan gelar kesarjanaan pun bisa dengan membeli, berbohong adalah biasa, mark up itu boleh dan upeti atau sogok menyogok adalah wajar, siapakah yang paling punya tanggung jawab?

Di kampung-kampung, banyak orang tua rela menjual sapi dan sebidang tanah untuk “membela” anaknya yang selepas lulus STM mau jadi tentara atau karyawan daripada melakukan hal yang sama tetapi untuk berjualan krupuk atau beras. Mereka rela melepas sejumlah uang untuk “jasa terimakasih” karena anaknya menjadi pegawai negeri (PNS) daripada uang itu untuk kulakan sepatu atau berjualan roti. “Tanpa uang, mana mungkin zaman sekarang? Karena ini sudah lumrah dan wajar di zaman sekarang,” kata mereka.

Dengan demikian, akhirnya bisa disimpulkan bahwa semangat menjadi pengusaha yang tidak tumbuh subur dalam keluarga, masyarakat dan pendidikan, ternyata telah merajut masa depan negeri ini dengan rajutan yang senantiasa mbrundet dan tak bisa diurai. Makanya, ketika ada di antara kita yang mengatakan bahwa menjadi pengusaha adalah bakat, maka menurut saya, perlu dikoreksi ulang argumentasinya.

Setiap kita sudah dibekali untuk hidup mandiri dan bisa menjadi pengusaha yang ulung. Bahkan untuk menjadi seorang hero pun sesungguhnya kita secara fitri sudah dibekali dengan infrastruktur dan potensi yang luar biasa. Setiap kita pasti bisa sukses. Setiap kita berbakat menjadi pengusaha dan pemenang. Dan…. setiap kita berpotensi menjadi pengusaha kaya. Hanya masalahnya, bahwa ketika kita tumbuh, membesar, dan dewasa, maka kenapa ketakutan dan keraguan yang menggelayut setiap waktu, sehingga kita sulit untuk memutuskan menjadi pengusaha? Jadi, kapan Anda siap jadi pengusaha?


Semoga bermanfaat adanya.

Wassalam,
Salam sejahtera selalu,

Mas Heru


Disadur dari : SUMBER

Disponsori oleh : PULSAGRAM

Jumat, 30 Maret 2012

Personal Branding, Emang Perlu?

Bismillahirahmanirahim

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh




Saya pernah membuat catatan tentang Personal Branding yang saya ambilkan dari pendapat Leonita Julian. Bagi teman-teman yang belum pernah membacanya silahkan klik DISINI. Apa dan siapakah Leonita Julian ini, silahkan ikuti artikelnya berikut ini.


=====oo000oo=====

Leonita Julian tak pernah menyangka bila apa yang dia capai saat ini sudah melampaui yang pernah dicita-citakan semasa remaja. Menjadi wanita yang memiliki banyak koneksi, berani tampil, dan bersuara. Saat ini, Leoni aktif sebagai pembicara dan konsultan personal branding. Berkat kepercayaan dirinya dalam menulis di leonisecret.com dia dipercaya sebagai Blogger Ambassador Acer 2010 dan 2011. Dan kini Leoni sedang menyiapkan buku perdananya.

Bagi Leoni, perjalanan menjadi wanita global seperti sekarang ini tidak pernah mudah. Bukan tentang persaingan, juga bukan tentang kesempatan. Leoni banyak berurusan dengan dirinya sendiri. Sejak remaja Leoni mengaku menjadi ‘’orang rumahan’’. Tak banyak kegiatan yang dia ikuti. Bahkan seringkali merasa malu untuk mengungkapkan dirinya. Untuk menjadi apa yang dia raih saat ini baginya seperti mimpi.

‘’Karena itu banyak di tulisan-tulisan saya yang mengajak anak muda untuk tidak malu dan menyerah bermimpi. Lihat saya aja. Saya sering meragukan kemampuan sendiri, tapi ternyata, saya bisa. Untuk bisa merealisasikan mimpi dibutuhkan keberanian dan kemauan untuk membuka diri,’’ kata Leoni. 


Langkah pertama yang dia lakukan, memiliki akun social media. Baik blog, facebook, dan twitter. Dalam tulisan-tulisannya di leonisecret, Leoni sering mengamati bagaimana social media mempertemukan beragam manusia, membentuk komunitas dan lifestyle baru. Setelah sempat bergabung dalam pertemuan teman-teman social media, nama dan tulisan-tulisan Leoni makin dikenal. ‘’Bertepatan dengan gempa Padang, saya membentuk aksi sosial bernama #aksisosialindonesiaunite yang menampung donasi dan menyalurkannya langsung. Dan dalam waktu satu minggu bersama @pandji kita berhasil mengumpulkan 30 juta,’’ kenangnya.

Dari berbagai aksi #indonesiaunite dan #aksisosialindonesiaunita yang dia lakukan, dia berkenalan dengan banyak tokoh yang dulu hanya jadi idola di majalah. Seperti Hermawan Kertajaya, Boris Sebastian, dan Nukman Luthfie. ‘’Kayak mimpi rasanya. Dulu cuma bisa baca tulisannya. Sekarang kalau ketemu cukup BBM-an (Black Berry Messanger),’’ katanya diselingi tawa. 

Leoni dan Personal Branding 

Menjadi berbeda dan berkemampuan adalah inti dari personal branding. Menurut Leoni, personal branding bukan politik pencitraan dan bukan tentang how to sell your self saja. Personal branding bicara tentang bagaimana seseorang melengkapi diri dengan kemampuan dan sisi unik yang ‘’menjual’’ dalam dirinya. ‘‘Personal branding itu tidak jaim (jaga image, red). Personal branding bukan tentang table manner. Karena yang dibutuhkan penampilan apa adanya bukan juga seadanya,’’ kata Leoni. 

Bagaimana menciptakannya? ‘’Kita harus tahu positioning. Dimana keahlian kita dan bagaimana posisi kompetitor. Kita kuatkan apa yang jadi karakter positif. Konsisten dan otentik. Orang akan melihat apa yang kita lakukan. Bukan sekadar yang kita bicarakan,’’ saran Leoni.

foto-foto : leonisecret.com

 =====oo000oo=====

Coba bayangkan teman-teman, wanita cantik ini yang masih tergolong muda tapi sudah mempunyai prestasi yang positif, minimal positif untuk pengembangan kepribadian diri sendiri. Hanya berdasarkan pada minat dan bakat menulisnya, serta berusaha untuk mengembangkan diri, yang dilakukan secara konsisten dengan passion/rasa cinta yang tinggi akhirnya bisa mengangkat nama dan citranya/brandingnya hingga menjadi konsultan untuk masalah-masalah branding ini. Sebuah pencapaian yang patut diacungi jempol. Bagaimana dengan teman-teman semua : Sudahkah teman-teman melakukan pengembangan diri dan personal brandingnya ?...lakukan segera dan sekarang juga sebelum waktu menahan laju perbaikan yang akan teman-teman lakukan...




Semoga bermanfaat.


Wassalam,
Salam sejahtera selalu,


Mas Heru




Disadur dari : SUMBER




Disponsori oleh : PULSAGRAM

8 Sumber Pertengkaran dan Cara Mengatasinya

Bismillahirahmanirahim

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh




Pertengkaran kerap terjadi dan menjadi bumbu dalam sebuah hubungan. Hingga batas tertentu, berbeda pendapat dan berselisih dengan pasangan sangat wajar terjadi.

Tahukah Anda, pertengkaran apa saja yang paling sering terjadi diantara pasangan? All Women Talk mengungkap, ada delapan pertengkaran yang umum terjadi dan cara menghadapinya :

1. Uang



Penyebab utama pertengkaran pasangan adalah masalah uang. Kekurangan penghasilan atau kebiasaan mengeluarkan uang kerap menjadi sumber ketegangan. Oleh karenya, bila telah menyentuh topik ini pastikan Anda berdua tak membiarkannya berlarut-larut, cari solusi yang disepakati bersama. Kecuali Anda ingin hubungan kalian terus memanas.
Sebenarnya kita bisa menjauhkan pertengkaran dari masalah yang satu ini. 

Caran Mengatasinya : Kita bikin bajet dalam setiap bulannya,jika kamu adalah seorang istri yang pintar dalam mengolah keuangan pasti semua akan berjalan dengan lancar tanpa harus bertengkar dan selalu ribut soal Uang. Pastikan kalau perhitungan anda mulai dari masalah dapur hingga pendidikan anak- anak anda adalah benar dan tepat maka kehidupan Rumah Tangga kalian akan selalu bahagia dan harmonis.  So....pandai - pandailah menjadi seorang Istri yang bisa mengatur keuangan dalam Rumah tangga, bukan malah membuat pusing Suami anda
.

2. Cemburu

Ketegangan hubungan berikutnya bersumber dari sebuah fakta umum : rasa cemburu. Kekasih yang berhubungan dengan wanita lain sangat mungkin membuat pasangan cemburu, walaupun mereka hanya teman biasa. Sama halnya bila Anda berhubungan dengan seorang teman pria. Setelah mengetahuinya, ingat untuk menjaga kecemburuan Anda agar tak berlebihan. Perlu diingat juga, jangan menyulut perasaan tak aman kekasih dengan terlalu dekat dengan teman pria.



Cara Mengatasinya : Baik wanita maupun pria,asal kalian bisa saling memberi kepercayaan pada pasangan anda maka hubungan yang kalian jalani akan selalu lancar dan baik-baik saja, tapi...dengan catatan ( Jangan pernah menyalah gunakan kepercayaan yang telah diberikan pada anda ) kalian harus bisa menjaga kepercayaan yang telah diberikan, bukan malah mengkhianati kepercayaan itu.

3. Ketidakcocokan

Kadang-kadang, Anda bisa merasa sangat cocok dengan seseorang namun merasa tak menemukan kecocokan lagi di kemudian hari. Jika kalian memiliki hidup berseberangan, bisa jadi kalian berdua memiliki kepentingan maupun gaya hidup yang berbeda. Saling berkomunikasi dan mencari titik tengah dari semua perbedaan ini dapat menyelamatkan hubungan. Namun, jika perbedaan kalian sudah terlalu banyak sehingga menimbulkan pertengkaran terus menerus, mungkin sudah saatnya mengevaluasi kelanjutan hubungan.



Cara Mengatasinya : Kita harus bisa pintar-pintar menempatkan diri kita pada posisi pasangan kita begitu juga sebaliknya yah.  Saling melengkapi, saling menghargai, saling mengisi maka ketidakcocokan yg tadi selalu kerap terjadi akan menjadi sebuah kecocokan yang tiada akan pernah terjadi lagi. So...,tutupilah kekurangan pasangan kita dengan kelebihan kita begitu juga sebaliknya.

4. Prioritas
 
Jika menjalin hubungan, prioritas Anda berdua bisa sangat mirip satu sama lain. Jika Anda memprioritaskan keluarga, si dia kemungkinan besar memiliki prioritas serupa. Bila karier sesuatu yang penting Anda, itu juga harus penting bagi pasangan. Ini adalah hal penting yang perlu Anda ingat jika berpikir menjalin hubungan jangka panjang bersama seseorang.


Cara Mengatasinya : Ajak pasangan kita dalam suasana yang cukup rilex,tanpa harus merasa ada beban sedikitpun. Bicaralah dari hati ke hati, bawalah suasana pada saat itu se-rileks mungkin, katakan, sayang...aku mau tanya apa prioritas dalam hidup kamu ? jika pasanganmu menjawab Pekerjaannya pasti dia mempunyai alasan kenapa dia memilih itu, tanyakan pada nya dan dengarkan alasannya jika memang alasan yang diberikan cukup menguntungkan dalam segala hal termasuk ada menyangkut dalam keluarga maka kita sebagai pasangannya harus bisa mengerti dan katakan padanya bahwa kita akan berjuang bersama, dan kita akan selalu mendukung serta memberi semangat dan yang terpenting Doa, karena keputusan prioritas yang diambil juga buat masa depan yang cemerlang buat kalian bersama.





5. Hubungan Seks

Tak dapat dipungkiri, hubungan intim bisa menjadi sumber pertengkaran dalam banyak kisah cinta. Pasangan pria ingin berhubungan seks lebih banyak sementara wanita merasa tak hanya mengurusi hal ini. Jika mengalaminya, cobalah melihat lebih dalam, mungkin ada makna yang lebih dalam mengapa kalian berdua melewatkan untuk berhubungan seks lebih sering.


Cara Mengatasinya :
Dalam hal ini memang sedikit sulit untuk dikatakan, ada beberapa pasangan yang suka melakukan hal ini ada juga yang menganggap tidak penting. Tapi perlu diingat bahwa hal ini mempunyai makna yang cukup penting dan dalam, hubungan kita pada pasangan kita akan jauh lebih harmonis lagi serta hari-hari yang kita jalankan akan mempunyai warna tersendiri, percayalah khusus untuk para wanita kehidupan kalian akan berubah dengan sendirinya, kalian akan lebih diperhatikan dan disayang sama pasangan kalian ..


6. Masa Lalu

Kisah masa lalu dengan mantan kekasih biasanya pemicu pertengkaran yang sulit diredakan. Ingat, masa lalu adalah masa lalu, Anda tidak dapat mengubahnya dan itu juga telah berakhir. Jika Anda berdua berselisih, jangan mengaitkannya dengan masa lalu. Hindari pula pertengkaran akibat masa lalu.


Cara Mengatasinya : Masa lalu ada yang menyakitkan ada mengesankan, jangan pernah membandingkan pasangan kita saat ini dengan pasangan kita sebelumnya/Mantan. Karena mereka berdua mempunyai kepribadian yang berbeda, sifat serta karakter dan gaya hidup yang berbeda. Mungkin sedikit banyak pasti kita masih memikirkan kebaikan serta kebahagiaan yang pernah diberikan oleh mantan kita semasa kita berpacaran dengannya, tapi itu semua sudah berlalu dan kita hanya bisa menyimpannya dalam hati kita, kita bisa menjadikan kebahagiaan masa lalu kita menjadi yang terindah. Tetapi alangkah baiknya kita jadikan masa depan kita saat ini bersama pasangan kita menjadi kebahagiaan yang tak terlupakan untuk selama-lamanya.

7. Stres

Semua orang di dunia bisa merasa tertekan. Hari-hari yang buruk di tempat kerja atau mengurus rumah jangan sampai terbawa saat bersama pasangan. Pasangan adalah orang yang membuat Anda relaks, bukan sebaliknya.



Cara Mengatasinya : Jangan membawa masalah kita ketempat2 yang tidak seharusnya kena getahnya,terutama pasangan kita. Alangkah baiknya jika kita mempunyai masalah kita bisa share dengan pasangan kita,bukan menjadi pelampiasan amarah kita. Bisa memiliki seseorang yang mau mendengar apa permasalahan kita jauh lebih baik daripada kita menyimpan sendiri.

8. Tempat Kencan

Sumber pertengkaran lainnya yang kadang dialami adalah pilihan kencan yang Anda dan pasangan inginkan. Anda ingin keluar, namun dia sangat nyaman berada di rumah. Atau sebaliknya, dia ingin menghirup udara segar sedangkan Anda ingin menonton televisi berdua saja. Bila mengalaminya, kompromi adalah jawaban yang adil. Anda juga tak ingin berkencan di luar sepanjang waktu atau hanya tinggal di rumah terus-terusan  bukan? Sekali-sekali, lakukan kencan sesuai keinginan Anda dan pasangan secara bergantian.



Cara Mengatasinya : Pertama - tama kenalilah sifat juga kepribadian pasangan kalian, apa maunya dan apa yang disukai olehnya, jika pasangan anda lebih suka berkencan diluar rumah sebisa mungkin anda ciptakan suasana yang romantis, buat acara kencan dinner kalian seromantis mungkin, karena itu akan menjadi moment yang tak akan pernah pasangan kalian lupakan sepanjang hidupnya. Contohnya : buat diacara dinner kalian sambil mendengarkan musik yang ia sukai, setelah itu ajaklah berdansa dan berikan ia bunga kesukaannya, maka malam dinner kalian pada hari itu akan menjadi malam yang terindah buat kalian.

Semoga bermanfaat adanya.

Wassalam,
Salam sejahtera selalu,

Mas Heru



Disadur dari sumber di internet.


Disponsori oleh : PULSAGRAM





Kamis, 29 Maret 2012

ETIKA BERTELEPON

Bismillahirahmanirahim

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh



A. ETIKA BERTELEPON DALAM PROSES BISNIS

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan telepon di perkantoran/ bisnis perdagangan dari ciputra entrepreneurship.

1. Gunakan nama depan Anda saat memperkenalkan diri. Ini merupakan bentuk lain dari salam pembuka yang ramah dan hangat dalam standar bisnis profesional.

2. Jika klien atau pelanggan menelepon Anda duluan, cobalah untuk tidak membiarkan mereka menunggu terlalu lama. Bila Anda tidak bisa membantunya secepat mungkin, katakan padanya bahwa Anda akan menelponnya kembali.

3. Bersikaplah sabar dan bersahabat. Dengarkan secara seksama hal-hal yang klien atau pelanggan sampaikan. Hindari menyela atau melontarkan jawaban sebelum klien atau pelanggan menyelesaikan pembicaraannya.

4. Segera tindak lanjuti telepon dari klien atau pelanggan. Ini penting untuk meningkatkan kepercayaan dari mereka sekaligus menunjukan bentuk pelayanan terbaik dari Anda.

5. Cobalah untuk bersuara lembut dan ramah saat berinteraksi via telepon dengan mereka. Seringlah menyapa dengan menyebut namanya setiap kali Anda meneleponnya.

6. Tersenyumlah setiap kali Anda berbicara dengan di telepon. Karena, meskipun senyum Anda tidak terlihat, namun suara dan nada bicara Anda akan terdengar lebih menyenangkan jika dibandingkan dengan bicara tanpa tersenyum.

7. Hindari menerima telepon dengan terburu-buru. Jika Anda merasa tidak mampu menangani telepon yang masuk dengan baik, biarkanlah mesin penjawab yang menjawabnya sampai Anda benar-benar siap menerima telepon.

8. Tidak ada salahnya jika Anda ingin menelepon mereka hingga beberapa kali untuk menindaklanjuti beberapa proses bisnis atau memperkenalkan sebuah produk. Tapi jangan terlalu sering, karena bisa jadi Anda malah dicap sebagai pengganggu. Jika klien atau pelanggan merasa terganggu, risikonya Anda malah jadi kehilangan peluang.










B. ETIKA BERTELEPON DALAM KEGIATAN UMUM

1. Segera angkat gagang telepon sebelum telepon berdering utk yang ke 3 kalinya.

2. Jangan mengganggap bahwa panggilan telepon merupakan gangguan pekerjaan anda.

3. Berhati-hati agar nada kesal tidak terdengar pada lawan bicara anda.

4. Jawablah telepon dengan menyebutkan indentitas anda, sesuai kebijakan pimpinan.

5. Segera tanyakan dengan siapa saya berbicara dan tanyakan apa keperluannya.

6. Pada waktu anda menerima telepon, kata-kata yang diucapkan harus jelas, berilah penekanan pada
kata-kata secara beruntun.

7. Batasi pembicaraan di telepon secara pribadi karena urusan pribadi di kantor sangat tidak
menyenangakan bagi siapapun yang mendengarkan.

8. Apabila pimpinan anda tidak berada di kantor janganlah memberi tahukan di mana pimpinan anda berada.

9. Apabila anda menerima telepon untuk pimpinan tanyakan dulu pada pimpinan apakah beliau bersedia menerima telepon atau tidak.

10. Apabila pimpinan anda sedang berada di kantor tetapi sedang melakukan pembicaraan di telepon dengan orang lain, sedangkan ada telepon lain untuk pimpinan, tanyakan kepada penelepon untuk menunggu (apabila penelepon lebih memilih menunggu, jangan biarkan penelepon menunggu lebih dari 2 menit ) atau tanyakan apabila penelepon bersedia menelepon kembali.

Semoga bermanfaat.


Wassalam,
Salam sejahtera selalu,

Mas Heru


Disalin dari : SUMBER

Disponsori oleh : PULSAGRAM





Pintar Belum Tentu Sukses. Mengapa?

Bismillahirahmanirahim

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Pernahkah Anda merasa heran terhadap salah seorang teman sewaktu di sekolah atau di kuliah dulu, yang terlihat begitu pandai dan cerdas namun dia murung, bersedih dan merutuki nasib karena masa depannya suram? Atau terhadap teman lain yang kelihatannya dahulu selalu menjadi buah bibir karena kebodohannya, tapi sekarang secara misterius dia bisa tertawa lebar karena telah berhasil mendulang kesuksesan..?

Yah… kita semua sepakat, selain faktor kepandaian ada faktor penting lain yang akan menyebabkan seorang bisa mendulang kesuksesan. Salah satunya adalah faktor “luck”. Ini mungkin faktor yang tidak bisa didapatkan di sembarang tempat. Termasuk di bangku sekolah, karena ini adalah wilayah prerogatif Tuhan Yang Maha Menentukan. Tetapi alangkah baiknya jika kita tidak serta merta menyalahkan “takdir”, selama kita belum mampu mengenali sebab-sebab kegagalan kita.

Di bawah ini hasil dari survei yang dilakukan terhadap 200 orang pintar di Amerika, paling tidak ada empat hal penting yang menjadi penyebab kegagalan mereka.

1. Tidak Cocok

Ternyata sebuah kesuksesan itu memerlukan kecocokan antara kemampuan, bakat, kepentingan, keinginan, kepribadian, dan nilai-nilai dalam setiap usaha yang kita lakukan. Bila kita merasa tidak nyaman, tidak cocok dengan pekerjaan yang kita lakukan sekarang. Ada baiknya jika kita membulatkan tekad untuk segera mengakhirinya dan bergegas keluar. Hal ini tentu harus ada resiko yang menjadi tanggung jawab kita. Pertanyaannya siapkah Anda dengan resiko yang Anda ambil..?

2. Tidak Ada Komitmen

Sesuatu yang dilakukan setengah-setengah akan memperbesar kemungkinan sebuah kegagalan. Suatu tujuan perlu dibarengi dengan tekad, semangat, dan komitmen yang kuat untuk mencapainya. Kekurangyakinan kita terhadap kemampuan yang kita miliki seringkali menjadi penyebabnya. Maka dari itu kita harus membuang rasa minder, takut,bimbang, dan kesan negatif terhadap diri kita sendiri, lalu gantikan dengan kesan positif yang membangun untuk mendukung proses kesuksesan kita.

3. Kurang Fokus

Terlalu banyak yang hendak kita tuju,terlalu banyak impian, keinginan, dan kegiatan,agaknya juga memberikan efek yang tidak baik untuk kita bisa cepat sukses, jika kita tidak bisa mengerjakannya dengan baik. Fokuskan diri terhadap apa yang paling baik kita lakukan sekarang, sadarilah bahwa kita punya keterbatasan. Tetapkan prioritas dan segera susun agenda kesuksesan kita.

4. Kemalangan

Siapapun tidak bisa menolak adanya takdir,entah itu takdir baik atau buruk. Dan siapakah pula yang bisa menolak ketika kemalangan itu harus menimpa kita..? Janganlah menyalahkan Tuhan, orang lain atau diri sendiri.Tapi kita harus ingat, meskipun kita tidak bisa menolak kemalangan itu,namun akan selalu ada jalan untuk memperbaikinya.

Pada akhirnya, kegagalan bukanlah jalan buntu untuk mencapai sukses. Kesempatan datang silih berganti. Jika hari ini Anda gagal, mungkin besok Anda akan sukses. Jika Anda mampu berpikir jernih mengenai kegagalan dan menyadari bahwa dalam hidup ini selalu ada pilihan . Anda akan bisa menyikapi sebuah kegagalan sebagai pelajaran yang berharga. Ingat, tak ada orang yang lebih bodoh selain mereka yang tidak bisa memetik pelajaran dari sebuah kegagalan.




Semoga bermanfaat.




Wassalam, 
Salam sejahtera selalu,


Mas Heru




Disalin dari : SUMBER




Disponsori oleh : PULSAGRAM



12 Cara Menjadi Ibu Hebat

Bismillahirahmanirahim

Assalamu'alaikum Warahmatulahi Wabarakatuh


3291223203 acbcce9483 m 12 Cara Menjadi Ibu Hebat
Ibu.

Apa yang terlintas di benak Anda saat mendengar kata itu?
Sosok perempuan yang darinya kita berasal? Pengurus utama rumah tangga? Wanita paling perkasa sekaligus paling lembut yang pernah kita kenal? Sosok multitasking? Ah, sepertinya berjuta kata tak akan pernah cukup untuk menggambarkan sosok ibu, ya?


Ibu memang tak tergantikan. Di pundaknya tersandang berbagai peran yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Tanpa ibu, kita tiada. Pola asuh yang diterapkan ibu pada anaknya memberi sumbangsih yang besar terhadap perilaku anak. Bagaimana anak berkembang di masyarakat, terkait apa yang ditanamkan padanya di dalam rumah. Tak hanya dituntut berperilaku baik, seorang ibu wajib mengajarkan nilai-nilai kebaikan kepada anaknya
Well, tugas seorang ibu memang berat. Sebenarnya, ibu tak selalu harus sempurna di mata anak,kok. Bagaimana pun, ibu hanya manusia biasa. Ada kala jenuh, capek, bosan, dan tak dapat menghindari stress. Semakin ibu berusaha untuk menjadi sempurna, semakin ia bisa merasa tertekan. Padahal, untuk menjadi ibu yang hebat di mata anak-anaknya ukurannya bisa sangat subyektif. Kebutuhan tiap anak/keluarga akan sosok ibu yang sempurna bagi mereka berbeda-beda.

Menjadi hebat, juga bukan berarti harus selalu nomor satu.

Beberapa penjabaran berikut ini mungkin bisa membantu Anda untuk menjadi sosok ibu hebat. Tapi sekali lagi, tips-tips ini bukan harga mati. Anda dan anak-anak Andalah penentu utamanya!

 1. Ibu hebat adalah ibu yang dicintai anak-anaknya.

Lalu, bagaimana agar ibu bisa dicintai oleh anak-anaknya? Syarat utama, tentulah ibu harus mengasuh anak-anaknya dengan cinta. Ya, sesederhana itu. Tapi penerapannya tentu tidaklah sederhana. Pemahaman akan cinta kadang diterjemahkan secara berbeda oleh ibu dan anak. Jika ibu dan anak tidak sepaham, yang terjadi adalah benturan.

 2. Bangun komunikasi yang santun dan  nyaman dengan anak.

2634681982 fe778d3a50 m 12 Cara Menjadi Ibu HebatCarilah tahu apa yang disukai dan tidak disukai, atau yang diinginkan dan tidak diinginkan oleh anak. Jangan sungkan juga beritahu apa keinginan dan yang disukai ibu. Ketidaksepahaman sudah pasti ada. Itulah gunanya komunikasi. Ajak anak mengobrol dengan santai namun serius. Jangan memaksakan kehendak ibu pada anak. Jika ibu punya nilai tertentu yang wajib dituruti, berikan penjelasan yang logis.
Satu lagi yang penting, biasakan untuk mengucap tolong, terima kasih, dan maaf.

3. Ibu harus menyadari betul bahwa ia tak bisa melakukan segala hal sendirian.

Yup, seorang ibu pun butuh bantuan orang lain dalam mengasuh anak-anaknya. Ada Suami, orang tua, saudara, dokter, guru, dll.

Mungkin ibu pernah berpikir, “Ah,saya bisa, kok! Biar saya saja yang melakukannya. Saya toh ibunya.”
Ya, tapi ibu juga bisa capek, bukan? Jika tubuh capek, pikiran dan perasaan pun tertular. Akibatnya, stress! Kalau ibu stress, siapa yang kena imbasnya? Ah, lagi-lagi anak!

4. Selami jiwa anak Anda.

Terkait dengan poin nomor 2, komunikasi yang lancar dan santai adalah jembatan bagi hubungan ibu-anak. Selain sebagai orang tua, tak ada salahnya ibu menempatkan diri sebagai sahabat. Akan menyenangkan bukan, jika ibu bisa selalu berbincang tentang masalah apa saja dengan anak?

5. Ceria dan Bugar.

Nah, agar ibu bisa selalu ceria, ibu harus menjaga tubuh dan pikiran tetap sehat. Makan cukup, hindari stress. Tak ada salahnya ibu memiliki me time atau waktu yang khusus digunakan untuk ibu menyenangkan diri sendiri. Istirahat cukup, ke salon, shoping, atau membaca buku tanpa gangguan anak untuk beberapa waktu bisa menjadi alternatif.

 6. Menyajikan makanan istimewa.

Tak pandai memasak? Anda pesan di katering, beli di warung makan, atau asisten rumah tangga Anda juga bertugas memasak? Jangan berkecil hati. Anda bisa memberi sentuhan personal pada makanan yang akan disajikan pada buah hati tercinta. Menyusunnya di piring dengan bentuk-bentuk yang lucu, misalnya.

Tapi, belajar memasak satu atau dua makanan yang disukai anak akan membuat anak lebih bahagia dan menghargai Anda, loh! Tak percaya? Coba awali dengan membuat makanan yang sederhana saja. Pancake misalnya, ibu pasti bisa membuatnya. Bubuhkan selai yang dibentuk hati atau tulisan I Love You di atas pancake.

Romantis, bukan?

4205827552 4de5885717 m 12 Cara Menjadi Ibu Hebat7. Memperhatikan riwayat kesehatan anak dan belajar menanganinya secara tepat.

Sedih sekali ya, kalau anak sakit? Kadang ibu panik, dan merasa bersalah karena merasa telah bertindak sembrono. Tiap anak itu unik. Kadang, penyakit yang sama pada anak yang berbeda, membutuhkan penanganan yang berbeda pula.

Misal, saat anak A demam, ibunya melakukan metode penyembuhan alamiah. Dengan kompres air hangat, dan obat-obatan tradisional. Cukup berhasil pada anak A. Tapi anak B mengalami kejang ketika suhu tubuhnya mencapai 38 derajat celcius. Apa pasal? Ternyata orang tua mempunyai riwayat kejang pada saat anak-anak dulu. Nah, untuk anak B, pengobatan alamiah tidak sesuai. Ia harus segera diberi obat penurun panas untuk menghindari kejang.

Dewasa ini, info-info seputar kesehatan mudah sekali didapat. Silahkan browsing di internet, dan tak usah sungkan bertanya langsung pada dokter anak langganan Anda.

8. Curahkan perhatian penuh saat sedang mengasuh atau berbincang dengan anak Anda.

Saking multitaskingnya, ibu kadang tak berkonsentrasi penuh pada anak. Saat anak balita bermain di sekitar Anda, perhatian ibu terbagi untuk mengerjakan hal-hal lain. Bahkan, di era gadget ini, hape menjadi barang yang lepas-lepas dari tangan. Jika anak anda balita, tentu Anda tak boleh lengah. Salah-salah anak terjatuh ketika luput dari perhatian. Tak kalah bahaya bila anak Anda remaja. Bayangkan jika anak Anda tengah curhat namun Anda justru sibuk dengan gadget. Bisa-bisa, anak Anda tak memercayai Anda lagi.
 Anda tak mau jadi ibu yang mencet-mencet handphone melulu saat tengah mengasuh anak, bukan?

9. Ciptakan waktu kebersamaan yang berkualitas.

Bagi ibu pekerja, kesempatan untuk bersama anak lebih sedikit.tak usah bersedih. Maksimalkan saat bersama anak Anda dengan komunikasi dan kegiatan yang intens. Tunjukkan betapa Anda sangat peduli dan menyayangi anak Anda.

Menelepon di sela-sela waktu kerja, atau sesekali membellikan oleh-oleh saat Anda pulang dari kantor merupakan salah satu bentuk perhatian yang menyenangkan bagi anak.

10. Terlibat aktif dalam kegiatan sekolah anak Anda.

Tanyailah anak Anda kegiatan dan kejadian apa saja yang berlangsung selama sekolah.Tanyakan juga kabar teman-teman dan guru-gurunya. Kalau perlu, Anda berkenalan dengan teman-temannya dan menjadi sahabat mereka. Jadilah ibu yang asyik bagi mereka.

Meski Anda ibu pekerja, sempatkan waktu untuk datang ke sekolah pada waktu-waktu khusus seperti pembagian rapor, rapat orang tua murid, atau pementasan dan lomba yang anak Anda ikuti.

11. Bersama suami, jadilah tim yang solid dalam mengurus anak Anda.

Kekompakan Anda dengan suami akan menjadi contoh teladan bagi anak Anda saat mereka membangun rumah tangga nanti. Meski perkawinan Anda tengah bermasalah, usahakan untuk bersikap baik dan saling menghargai di depan anak.

Bagi single mom, usahakan untuk selalu bersikap tegar dan gembira di depan anak. Karena perilaku positif, seeprti halnya perilaku negatif, itu menular. Tergantung pilihan Anda.

 12. Rekreasi

Apa yang lebih menyenangkan dari pada rekreasi? Melepas kepenatan dan rasa bosan akan rutinitas dengan berjalan-jalan ke taman hiburan, bioskop, musium, dan tempat-tempat menarik lainnya?
Rekreasi dapat mempererat dan menghangatkan hubungan antara ibu dan anak. Jadi, jangan tunda-tunda!
Banyak jalan menuju Roma. Banyak jalan lain untuk menjadi ibu hebat. Percayalah, jika hati Anda senantiasa tulus melakukan segala peran sebagai ibu, dengan sendirinya Anda akan berusaha memberikan yang terbaik.


Semoga bermanfaat adanya.

Wassalam,
Salam sejahtera selalu,

Mas Heru


Disadur dari : SUMBER

Disponsori oleh : PULSAGRAM

Rabu, 28 Maret 2012

6 Kekuatan Utama Manusia

Bismilahirahmanirahim

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh



Maha besar Allah dengan segala ciptaan Nya. Begitu kita menghirup udara untuk yang pertama kali, tanpa kita sadari sebetulnya kita telah dibekali oleh sang Pencipta dengan segala kelebihan yang merupakan kekuatan (Power) kita. Dan inilah yang membedakan kita dengan makhluk lain ciptaan Nya. Apa sajakah kekuatan atau power yang kita miliki ? Berikut ini 6 kekuatan yang kita miliki, meski terkadang tidak kita sadari dan kita optimalkan penggunaannya.

1. Kekuatan Impian (The Power of Dreams)

Untuk memperoleh hal-hal terbaik dalam kehidupan ini, setiap kita harus memiliki impian dan tujuan hidup yang jelas. Setiap kita harus berani memimpikan hal-hal terindah dan terbaik yang kita inginkan bagi kehidupan kita dan kehidupan orang-orang yang kita cintai. Tanpa impian, kehidupan kita akan berjalan tanpa arah dan akhirnya kita tidak menyadari dan tidak mampu mengendalikan ke mana sesungguhnya kehidupan kita akan menuju.

2. Kekuatan dari Fokus (The Power of Focus)

Fokus adalah daya (power) untuk melihat sesuatu (termasuk masa depan, impian, sasaran atau hal-hal lain seperti: kekuatan/strengths dan kelemahan/weakness dalam diri, peluang di sekitar kita, dan sebagainya) dengan lebih jelas dan mengambil langkah untuk mencapainya. Seperti sebuah kacamata yang membantu seorang untuk melihat lebih jelas, kekuatan fokus membantu kita melihat impian, sasaran, dan kekuatan kita dengan lebih jelas, sehingga kita tidak ragu-ragu dalam melangkah untuk mewujudkannya.


3. Kekuatan Disiplin Diri (The Power of Self Discipline)

Pengulangan adalah kekuatan yang dahsyat untuk mencapai keunggulan. Kita adalah apa yang kita lakukan berulang-ulang. Menurut filsuf Aristoteles, keunggulan adalah sebuah kebiasaan. Kebiasaan terbangun dari kedisiplinan diri yang secara konsisten dan terus-menerus melakukan sesuatu tindakan yang membawa pada puncak prestasi seseorang. Kebiasaan kita akan menentukan masa depan kita. Untuk membangun kebiasaan tersebut, diperlukan disiplin diri yang kokoh. Sedangkan kedisiplinan adalah bagaimana kita mengalahkan diri kita dan mengendalikannya untuk mencapai impian dan hal-hal terbaik dalam kehidupan ini.

4. Kekuatan Perjuangan (The Power of Survival)

Setiap manusia diberikan kekuatan untuk menghadapi kesulitan dan penderitaan. Justru melalui berbagai kesulitan itulah kita dibentuk menjadi ciptaan Tuhan yang tegar dalam menghadapi berbagai kesulitan dan kegagalan. Seringkali kita lupa untuk belajar bagaimana caranya menghadapi kegagalan dan kesulitan hidup, karena justru kegagalan itu sendiri merupakan unsur atau bahan (ingredient) yang utama dalam mencapai keberhasilan atau kehidupan yang berkelimpahan.

5. Kekuatan Pembelajaran (The Power of Learning)

Salah satu kekuatan manusia adalah kemampuannya untuk belajar. Dengan belajar kita dapat menghadapi dan menciptakan perubahan dalam kehidupan kita. Dengan belajar kita dapat bertumbuh hari demi hari menjadi manusia yang lebih baik. Belajar adalah proses seumur hidup. Sehingga dengan senantiasa belajar dalam kehidupan ini, kita dapat terus meningkatkan taraf kehidupan kita pada aras yang lebih tinggi.

6. Kekuatan Pikiran (The Power of Mind)

Pikiran adalah anugerah Tuhan yang paling besar dan paling terindah. Dengan memahami cara bekerja dan mengetahui bagaimana cara mendayagunakan kekuatan pikiran, kita dapat menciptakan hal-hal terbaik bagi kehidupan kita. Dengan melatih dan mengembangkan kekuatan pikiran, selain kecerdasan intelektual dan kecerdasan kreatif kita meningkat, juga secara bertahap kecerdasan emosional dan bahkan kecerdasan spiritual kita akan bertumbuh dan berkembang ke tataran yang lebih tinggi. Semua dari kita berhak dan memiliki kekuatan untuk mencapai kehidupan yang berkelimpahan dan memperoleh hal-hal terbaik dalam kehidupannya. Semuanya ini adalah produk dari pilihan sadar kita, berdasarkan keyakinan kita, dan bukan dari produk kondisi keberadaan kita di masa lalu dan saat ini. Sebagaimana dikatakan oleh Jack Canfield dalam bukunya The Power of Focus, bahwa kehidupan tidak terjadi begitu saja kepada kita. Kehidupan adalah serangkaian pilihan dan bagaimana kita merespons setiap situasi yang terjadi pada kita



Semoga bermanfaat adanya.


Wassalam,
Salam sejahtera selalu,


Mas Heru



Disadur dari : SUMBER


Disponsori oleh : PULSAGRAM

Spiritual Bisnis

Bismillahirahmanirahim

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh





UANG itu penting tetapi bukan segalanya. Dengan uang kita bisa membeli jam tetapi bukan waktu. Dengan uang kita bisa membeli buku bukan pengetahuan. Dengan uang kita bisa membeli darah, dokter dan obat tetapi bukan membeli nyawa. Dengan uang kita bisa membeli posisi tetapi bukan kehormatan. Dengan uang kita bisa membeli rumah tetapi bukan kehidupan. Dengan uang kita bisa membeli tempat tidur tetapi bukan tidurnya itu sendiri. Dengan uang kita bisa membali sex tetapi bukan cinta.

Benar bahwa kemiskinan adalah kejahatan yang sebenar-benarnya. Benar bahwa kemiskinan adalah pintu terdekat dengan dosa. Benar bahwa kemiskinan dekat dengan penderitaan keduniaan. Jadi, sangat benar jika orang berusaha untuk menyelamatkan dirinya dari kemiskinan dengan jalan bisnis. Benar bahwa mendapatkan kekayaan adalah cita-cita yang terpuji dan perlu dukungan. Tetapi sangat benar bahwa uang tidak tidak selamanya membawa pemiliknya memasuki dunia kebahagiaan sejati.

Pembaca yang budiman, beberapa waktu terakhir ini saya bertemu dengan banyak pengusaha sukses yang gundah-gulana, mendapati hidupnya yang penuh rutinitas dan melelahkan tanpa isi/makna. Di kala lain, saya sering mengatakan bahwa bisnis adalah salah satu pintu terdekat untuk menggapai ridho Tuhan.

Bagi anda yang baru memulai bisnis, anggaplah ini ide-ide dari pengalaman beberapa pendahulu yang saya pikir cukup berharga untuk dipertimbangkan menjadi referensi.

Saya meyakini bahwa akhir perjalanan kita adalah sebuah kebahagiaan sejati. Akhir perjalanan kita adalah bersama sang Khalik yang suatu saat akan kita sapa dengan kata “kekasih”. Jadi sangat positif jika ujung jalan itu kita capai dengan proses yang benar dalam arah yang lurus. Demikian selayaknya kita memanfaatkan jalur bisnis untuk menjadi kendaraan mencapai tujuan itu.

Saya mendapati 3 tahap hubungan yang paling utama dalam mencapai spiritualitas bisnis. Yaitu kemampuan mengelola hubungan internal, interpersonal dan spiritual. Mari kita bahas satu-persatu.

1.      Hubungan Internal

Ini menyangkut diri sendiri. Apapun yang terjadi diluar diri, tidaklah menjadi lebih begitu strategis dibandingkan dengan harmonisasi diri. Kualitas diri adalah pondasi pertama dari konstruksi ini.

Pembaca yang budiman, setelah saya amati, mengatur dan mengelola orang lain sangatlah gampang jika kita sanggup mengatur dan mengelola diri sendiri. Dan yakinlah semua kebahagiaan dan sukses ada bersemayam dalam diri kita. Tak usah dicari kemana-mana, tidak di gunung tinggi, tidak dilembah, tidak di air terjun yang tinggi, tidak juga di dasar lautan luas.

Untuk sukses lahir dan batin dalam berbisnis, saya mencatat 3 hal penting yang harus dikembangkan dalam hubungan internal ini, jauh hari sejak memulai bisnis apapun. Yang pertama adalah :

a.       SABAR.

Sukses dan kaya hanya dimiliki oleh orang-orang sabar. Yang sanggup menjaga diri untuk tidak berlebihan, untuk bersahaja, untuk kuat menunggu momen dan tangguh menjalani semua proses pembelajaran dengan segala potensi-potensi kegagalan.

Hampir tidak ada pengusaha yang begitu mulai bisnis langsung sukses dan selalu berjalan mulus. Semua dijalani dengan proses yang benar-benar menuntut kesabaran. Sabar yang unggul biasanya terjadi karena adanya kesadaran bahwa Tuhan akan membantu orang-orang yang berjuang dengan sungguh-sungguh.

b.      BERSYUKUR.

Membatasi diri untuk tidak berlebihan akan menjadikan rasa cukup. Rasa cukup yang benar akan mengundang rasa puas. Rasa puas yang benar akan mengajarkan rasa bahagia dan terimakasih. Yang pasti, janji Tuhan sangat jelas bahwa Ia akan menambahkan berkah bagi orang-orang yang tahu bersyukur.

Mati-matian mencari uang tanpa mempertimbangkan keseimbangan justru mengarahkan pelakunya menjadi budak. Bukan tuan yang bisa mengatur uang, tetapi orang yang diperbudak uang.

c.       KESEDERHANAAN.

Semua orang-orang pintar dari abad pertama adanya kehidupan di bumi ini selalu menciptakan yang komplikasi dan sulit menjadi sederhana dan mudah. Kesederhanaan menempatkan patron-patron yang pas dan tidak berlebihan.

Hidup bersahaja akan mengantarkan diri kepada kejayaan. Ingat sekadar gengsi, tiada akan membawa kebaikan. Gengsi tidak akan mengantarkan anak-anak kita sekolah ke jenjang yang tinggi. Gengsi tidak akan menjadikan kita kenyang.

2.      Hubungan Interpersonal

Ada tiga pilar utama untuk sukses berhubungan dengan orang lain yang akan berbuah keindahan dan harmoni, yaitu; kasih sayang, memberi dan memaafkan.

Benar bahwa uang tiada kenal kawan atau saudara, kita harus benar-benar serius menanganinya. Tetapi rejeki jelas urusan Tuhan. Dan rejeki itu datang melalui orang-orang yang ada disekitar kita. Berhubungan dengan orang lain, pantasnya dilandasi oleh kesadaran penuh kasih sayang. Singkirkan rasa iri dengki dan curiga yang menyesatkan. Bahkan jika kita dirampok atau tertipu sekalipun, hilangkan rasa khawatir itu. Karena Tuhan pasti sedang berbicara dengan bahasanya dan pasti Dia akan menolong kita selanjutnya.

Kasih sayang intinya hanya memberi dan memaafkan. Mulailah dengan memberi, karena dengan memberi, kita akan berpotensi menerima. Mulailah dengan melayani, karena sesudahnya kita akan dilayani.

Orang-orang jahat yang mengganggu bisnis kita bukanlah datang begitu saja. Mereka telah diatur oleh Tuhan untuk memperkuat kita. Ada rahasi yang kadang kita tidak paham, bahwa Tuhan menghendaki kita untuk naik kelas ketingkatan spiritual yang lebih tinggi.

3.      Hubungan Spiritual

Nah, semua tahapan diatas adalah sebuah rangkaian pondasi dan tubuh sebuah bangunan diri untuk mencapai tingkat ketuhanan. Dalam tahapan ini saya meyakini hanya ada satu kata kunci, yaitu MENYERAH.

Menyerah bukanlah kalah. Menyerah adalah laku sengaja dengan kesadaran tinggi untuk percaya. Ya, percaya bahwa Tuhan tidak pernah tidur dan tidak pernah ingkar janji, sejauh kita masih berpegangan dan tetap digandeng Nya.

Mungkin perjalanan hidup kita akan melewati jurang terjal, badai yang menghancurkan, atau kering yang menyengsarakan, tetaplah percaya dan serahkan saja tangan kita untuk tetap dalam gandengan Nya. Pasti kebahagiaan sejati akan mejadi milik kita.


Semoga bermanfaat adanya.


Wassalam,
Selam sejahtera selalu,


Mas Heru



Disadur dari : SUMBER


Disponsori oleh : PULSAGRAM

18 Kebiasan Buruk yang Membuat Anda Susah Kaya

Bismillahirahmanirahim

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh




Uang sering membuat orang pusing dari waktu ke waktu. Beberapa orang berusaha melakukan hal yang bisa membuat uang semakin berharga, namun beberapa orang justru malah membiarkan uangnya hilang begitu saja.

Salah satunya adalah dengan melakukan beberapa hal yang tidak menguntungkan, seperti pemborosan dan tidak pernah menabung atau berinvestasi. Hal-hal percuma seperti ini yang membuat orang tidak sadar kalau kekayaannya akan lenyap dalam waktu singkat.

Berikut ini beberapa hal yang harus anda hindari atau berhenti lakukan jika sudah terjadi, karena bisa mengancam kesehatan finansial anda, seperti dikutip dari freefrombroke.com.

1. Tidak punya anggaran

Tidak punya anggaran sama sekali bisa berbahaya bagi kondisi finansial anda. Jangan sampai anda memutuskan untuk "pakai saja dulu uangnya, baru nanti kita hitung di akhir bulan."

2. Tidak punya gambaran untuk pengeluaran bulanan

Belum punya catatan anggaran, setidaknya anda harus punya perkiraaan biaya pengeluaran per bulan. Gambaran dan catatan pengeluaran itu perlu karena akan ada beberapa biaya yang sering tanpa sadar anda keluarkan.

3. Tidak punya investasi yang menghasilkan

Anda bisa mengucapkan selamat tinggal kepada kondisi finansial anda karena akan segera mati jika tidak punya satu pun investasi yang menguntungkan, minimal yang bisa menghasilkan uang meski hanya sedikit. Jangan pakai internet hanya untuk belanja online, tapi juga cari informasi mengenai instrumen investasi, dan berinvestasilah!

4. Tidak menyadari perkembangan ekonomi terkini

Meski mereka mendewakan uang (untuk dihambur-hamburkan), orang yang boros tidak akan tahu mengenai perkembangan ekonomi terakhir. Eropa krisis, oh? Indonesia masuk investment grade, apa itu? Barulah setelah uangnya habis, mereka sadar bahwa kelakuannya sia-sia.

5. Tidak menikmati karirnya tapi diam saja

Jika anda tidak suka dengan karir yang anda jalani, jangan diam saja, masih banyak pilihan karir di luar sana yang siap anda garap. Jika diteruskan, selain tidak produktif juga tidak membuat anda nyaman dalam mencari uang.

6. Tidak punya prioritas dalam financial

Tentu saja, hal pertama yang dia lihat akan dia beli untuk orang-orang yang suka boros. Mereka tidak punya prioritas dalam hidupnya, bahkan untuk menabung sekalipun.

7. Sering ganti-ganti mobil

Membeli mobil, baik itu kredit atau tunai sebaiknya dilakukan dengan rencana jangka panjang. Jangan sampai, anda cuma membeli mobil dengan perkiraan kalau anda bosan tinggal beli lagi. Jangan biarkan perasaan gengsi anda menang dalam posisi seperti ini. Tak usah sombong karena tidak bagus secara finansial.

8. Tidak merawat barang

Orang yang boros tidak hanya karena sering menghamburkan uang, tidak menghargai barang yang dibeli pakai uang termasuk pemborosan. Bahkan, orang yang malas merawat barang biasanya tidak mau memperbaiki sesuatu jika rusak, tapi memilih untuk beli yang baru. Itulah kenapa biasanya mereka punya mobil baru, komputer baru, handphone baru.

9. Membeli TV layar datar berukuran raksasa

Semua orang pasti ingin tv raksasa di rumah supaya bisa merasa punya bioskop pribadi. Tapi, kalau anda berpikir jernih, uangnya bisa dipakai untuk keperluan lain. Tak perlu memaksakan diri sampai mencicil segala. Memangnya tidak ada layar datar yang berukuran lebih kecil? Dan bukankah tv tabung juga masih tersedia? Atau anda merasa ketinggalan jaman dengan tv model lama?

10. Langganan TV Kabel Premium

Siapa yang tidak suka dengan acara-acara HBO atau Fox? Sah-sah saja jika anda ingin berlangganan channel tersebut, tapi jangan sampai anda ingin berlangganan seluruh channel yang disediakan oleh operator kabel.

Bahkan, mereka akan memaksa anda berlangganan secara paket karena lebih murah, padahal tidak. Akui saja, tidak mungkin semua channel lainnya anda tonton juga setiap hari. Alangkah sayangnya jika anda menghabiskan Rp 1 juta sebulan hanya untuk tv berlangganan.

11. TV di setiap ruangan

Setelah punya tv raksasa dan TV berlangganan yang cukup mahal, anda masih ingin menikmati semua salurannya di setiap ruangan, maka anda memutuskan membeli TV untuk disimpan di tiap sudut rumah. Anda pasti senang menonton TV sampai tidak rela untuk ketinggalan setiap acaranya.

12. Sering makan di luar

Selain tidak sehat bagi tubuh, sering makan di luar juga membahayakan kesehatan finansial anda. Jangan sampai anda terbiasa disajikan makanan oleh orang lain padahal anda atau istri anda bisa menyediakan sendiri, dengan harga yang lebih murah.

13. Berganti-ganti ponsel

Sudah jelas, sering berganti-ganti ponsel (apalagi mengejar tren model terbaru) adalah pemborosan nomor wahid. Jika dipikir baik-baik, harga produk elektronik yang sudah dibeli tidak pernah naik, berbeda dengan rumah atau tanah.

Nilai barang yang anda beli akan berkurang seiring waktu. Anda akan sangat rugi kalau mencicil ponsel, begitu lunas, nilai sebenarnya sudah jauh berkurang dari harga awal. Biasanya, orang-orang seperti ini selalu mengaku tidak rugi karena mendapat kepuasan dari gonta-ganti ponsel.

14. Tidak pernah berolahraga

Apa hubungannya berolahraga dengan kondisi keuangan? Banyak. Tubuh yang sehat adalah aset yang harus dijaga baik-baik. Semakin anda sehat, semakin banyak kesempatan mencari uang. Jika anda sakit-sakitan, selain susah mencari uang juga anda harus mengeluarkan uang banyak untuk biaya perawatan.

15. Sering belanja baru bermerek terkenal

Pakaian terbaru dengan merek terkenal selalu menjadi musuh finansial anda. Jangan sampai tergoda dan terjebak untuk membelinya kecuali anda benar-benar butuh. Anda butuh merek? Mungkin saja, untuk mereka yang ingin dipandang oleh orang lain. Sesuaikan merek dengan kebutuhan.

16. Banyak beli hadiah untuk hari raya

Pernah dengar cerita orang yang terjerat utang kartu kredit hanya gara-gara lebaran kemarin terlalu banyak membeli barang untuk dibagi-bagi keluarga dan tetangga di kampung? Berbagi itu indah dan menghubungkan tali silaturahmi, tapi bukan berarti anda harus berkorban begitu banyak bukan?

17. Upgrade komputer setiap tahun

Orang yang boros senang mengganti-ganti komponen komputer sesering bayi mengganti popok. Mereka selalu punya alasan untuk membeli komponen baru setiap beberapa bulan sekali. Ya anda betul, komputernya bahkan tidak dipakai untuk membantu pekerjaan.

18. Punya banyak gadget

Punya banyak alat-alat elektronik (gadget) yang terkadang dengan fungsi yang sama. Ingin dengar musik, punya iPod atau MP3 player. Ingin main game, punya iPod Touch atau Sony Playstation Portable (PSP). Ingin berselancar di internet, punya iPad atau Samsung Galaxy Tab. Ingin baca buku, punya Kindle atau Kobo eReader. Kalau dipikir-pikir, semua fungsi tersebut bisa ditemukan di satu ponsel pintar saja.

Kesimpulan:

Kebiasan-kebiasaan seperti ini merupakan kabar buruk bagi kondisi finansial anda. Jika setelah membaca ini anda menemukan poin yang ternyata pernah anda lakukan, evaluasi kembali dan lakukan perubahan positif dalam hidup anda.

Semoga bermanfaat adanya.

Wassalam,
Salam sejahtera selalu,

Mas Heru



Disadur dari : SUMBER


Disponsori oleh : PULSAGRAM