Kamis, 29 Maret 2012

Pintar Belum Tentu Sukses. Mengapa?

Bismillahirahmanirahim

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Pernahkah Anda merasa heran terhadap salah seorang teman sewaktu di sekolah atau di kuliah dulu, yang terlihat begitu pandai dan cerdas namun dia murung, bersedih dan merutuki nasib karena masa depannya suram? Atau terhadap teman lain yang kelihatannya dahulu selalu menjadi buah bibir karena kebodohannya, tapi sekarang secara misterius dia bisa tertawa lebar karena telah berhasil mendulang kesuksesan..?

Yah… kita semua sepakat, selain faktor kepandaian ada faktor penting lain yang akan menyebabkan seorang bisa mendulang kesuksesan. Salah satunya adalah faktor “luck”. Ini mungkin faktor yang tidak bisa didapatkan di sembarang tempat. Termasuk di bangku sekolah, karena ini adalah wilayah prerogatif Tuhan Yang Maha Menentukan. Tetapi alangkah baiknya jika kita tidak serta merta menyalahkan “takdir”, selama kita belum mampu mengenali sebab-sebab kegagalan kita.

Di bawah ini hasil dari survei yang dilakukan terhadap 200 orang pintar di Amerika, paling tidak ada empat hal penting yang menjadi penyebab kegagalan mereka.

1. Tidak Cocok

Ternyata sebuah kesuksesan itu memerlukan kecocokan antara kemampuan, bakat, kepentingan, keinginan, kepribadian, dan nilai-nilai dalam setiap usaha yang kita lakukan. Bila kita merasa tidak nyaman, tidak cocok dengan pekerjaan yang kita lakukan sekarang. Ada baiknya jika kita membulatkan tekad untuk segera mengakhirinya dan bergegas keluar. Hal ini tentu harus ada resiko yang menjadi tanggung jawab kita. Pertanyaannya siapkah Anda dengan resiko yang Anda ambil..?

2. Tidak Ada Komitmen

Sesuatu yang dilakukan setengah-setengah akan memperbesar kemungkinan sebuah kegagalan. Suatu tujuan perlu dibarengi dengan tekad, semangat, dan komitmen yang kuat untuk mencapainya. Kekurangyakinan kita terhadap kemampuan yang kita miliki seringkali menjadi penyebabnya. Maka dari itu kita harus membuang rasa minder, takut,bimbang, dan kesan negatif terhadap diri kita sendiri, lalu gantikan dengan kesan positif yang membangun untuk mendukung proses kesuksesan kita.

3. Kurang Fokus

Terlalu banyak yang hendak kita tuju,terlalu banyak impian, keinginan, dan kegiatan,agaknya juga memberikan efek yang tidak baik untuk kita bisa cepat sukses, jika kita tidak bisa mengerjakannya dengan baik. Fokuskan diri terhadap apa yang paling baik kita lakukan sekarang, sadarilah bahwa kita punya keterbatasan. Tetapkan prioritas dan segera susun agenda kesuksesan kita.

4. Kemalangan

Siapapun tidak bisa menolak adanya takdir,entah itu takdir baik atau buruk. Dan siapakah pula yang bisa menolak ketika kemalangan itu harus menimpa kita..? Janganlah menyalahkan Tuhan, orang lain atau diri sendiri.Tapi kita harus ingat, meskipun kita tidak bisa menolak kemalangan itu,namun akan selalu ada jalan untuk memperbaikinya.

Pada akhirnya, kegagalan bukanlah jalan buntu untuk mencapai sukses. Kesempatan datang silih berganti. Jika hari ini Anda gagal, mungkin besok Anda akan sukses. Jika Anda mampu berpikir jernih mengenai kegagalan dan menyadari bahwa dalam hidup ini selalu ada pilihan . Anda akan bisa menyikapi sebuah kegagalan sebagai pelajaran yang berharga. Ingat, tak ada orang yang lebih bodoh selain mereka yang tidak bisa memetik pelajaran dari sebuah kegagalan.




Semoga bermanfaat.




Wassalam, 
Salam sejahtera selalu,


Mas Heru




Disalin dari : SUMBER




Disponsori oleh : PULSAGRAM



2 komentar:

Unknown mengatakan...

wah, mantap. berarti yang bernilai tinggi belum tentu bisa sukses. Krena untuk menuju sukses diperlukan impian dan sikap yang bagus. Jika tidak IQ pintar tidak akan berguna

Catatan Mas Heru mengatakan...

Betul sekali mas Muhammad Hazmi. Apalah arti kepintaran kalau tidak ada motivasi diri untuk maju meraih kesuksesan. Dan impian untuk jadi sukses harus ada keberanian untuk mengambil langkah-langkah untuk mencapainya. Tanpa itu impian-impian hanya akan tetap berada dan memenuhi "almari memori" belaka.