Bismillahirahmanirahim
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Pengusaha sukses Bob Sadino memaparkan 20 karakter pebisnis yang mengancam keberlangsungan sebuah bisnis wirausaha.
1. Terlalu banyak ide.
Pebisnis memiliki ide yang terlalu banyak sehingga bingung memilih mana yang akan direalisasikan. Sering terjadi, memiliki terlalu banyak ide bisnis justru membuat wirausahawan tidak melakukan apa-apa.
2. Miskin keberanian untuk memulai.
Wirausahawan yang berpikir terlalu banyak cenderung memiliki banyak pertimbangan. Ia terlalu takut memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang akan dihadapinya. Akibatnya, wirausahawan tidak pernah benar-benar memulai bisnisnya.
3. Terlalu pandai menganalisis.
Ide bisnis terkadang dianalis dengan lengkap dan rinci mulai dari modal, untung-rugi, bahkan hingga break event point. Analisis yang terlalu mendalam akan membuat wirausahawan tidak segera memulai bisnisnya.
4. Ingin cepat sukses.
Dibutuhkan kesabaran dan kemauan untuk menjalani proses yang panjang sebelum bisnis wirausahawan membuahkan hasil.
5. Tidak berani bermimpi besar.
Mimpi yang besar dibutuhkan untuk memotivasi wirausahawan mencapai kesuksesan.
6. Beranggapan bahwa bisnis butuh pendidikan tinggi.
Tidak butuh gelar sarjana untuk berwirausaha. Wirausaha adalah bidang bisnis yang bisa dipelajari dari kehidupan sehari-hari tanpa mengenyam pendidikan formal.
7. Negative thinking.
Banyaknya informasi tentang bisnis membuat calon wirausahawan menganalisis kemungkinan terburuk dari sebuah bisnis. Cara pandang yang negatif ini tentu menghambat wirausahawan untuk memulai bisnisnya.
8. Mengerjakan semuanya sendiri.
Tidak ada manusia yang sempurna. Pebisnis manapun pasti memiliki keterbatasan sehingga butuh bantuan orang lain.
9. Tidak fokus.
Alasan berwirausaha mungkin memang hanya sebagai bisnis sampingan, namun bukan berarti wirausahawan bisa setengah hati menjalankan bisnisnya.
10. Acuh terhadap konsumen.
Jangan menutup mata dan telinga terhadap keluhan dan saran yang diberikan buyer terhadap bisnis.
11. Mengabaikan kualitas.
Terlalu fokus pada kuantitas penjualan seringkali membuat wirausahawan tidak berinovasi untuk memperbaiki kualitas produknya.
12. Mudah pindah haluan.
Terlalu mudah beralih dari satu bisnis ke bisnis lainnya membuat usaha tidak pernah mencapai target awalnya.
13. Tidak punya skala prioritas.
Menganggap penting semua hal terkait bisnisnya membuat wirausahawan tidak bisa memprioritaskan mana yang mendesak dan mana yang bisa menunggu.
14. Kurang kerja keras & kerja cerdas.
Tidak semua alternatif perlu dicobakan ke dalam bisnis. Wirausahawan perlu pandai memilah-milah hal yang sesuai dan tidak sesuai bagi bisnisnya.
15. Satu keuangan.
Meskipun jenis usahanya adalah bisnis pribadi, bukan berarti keuangan pribadi bisa disatukan dengan keuangan bisnis. Wirausahawan perlu memisahkan finansial bisnis dan finansial personal.
16. Mudah menyerah.
Anggaplah sebuah solusi sebagai satu-satunya jalan keluar dari permasalahan. Dengan begitu, wirausahawan tidak mudah menyerah dalam menghadapi kendala bisnis.
17. Melupakan strategi penjualan.
Terlalu banyak berinovasi pada tahap pra-produksi membuat wirausahawan melupakan strategi pasca-produksi, yaitu penjualan.
18. Berperilaku buruk.
Tidak sedikit wirausahawan yang merasa pongah dan sombong ketika mencapai kesuksesan. Jika tidak diperbaiki, perilaku negatif ini akan menghancurkan bisnis wirausahawan suatu saat nanti.
19. Melupakan keluarga.
Pebisnis sukses sering berpikir, “No pain, no gain.” Namun, bukan berarti ia boleh mengorbankan keluarganya demi berbisnis. Keluarga merupakan motivator yang paling berpengaruh di saat-saat sulit wirausahawan dalam menjalankan bisnis.
20. Melupakan Tuhan.
Terlalu sibuk berbisnis membuat wirausahawan tidak memiliki waktu untuk berkomunikasi dengan Tuhan. Relasi spiritual yang baik dengan Tuhan perlu dibangun agar aspek duniawi dan aspek rohani seimbang.
Apakah sahabat mengalami kebuntuan usaha, usaha yang berkembang pesat atau malah usahanya terpuruk tahun ini ? Saatnya di penghujung tahun 2013 ini kita instrospeksi diri, melihat perilaku-perilaku yang kita lakukan selama satu tahun ini. Mungkin salah satu dari 20 karakter diatas, disadari atau tidak telah kita lakukan. Sehingga hal tersebut membuat usaha kita jadi terhambat, tidak berkembang dan bahkan terpuruk. Mari kita perbaiki karakter yang tidak menguntungkan ini dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi di tahun yang akan datang. Sehingga kita tidak lagi berkata :
"GAGAL MANING....GAGAL MANING...!!!!"
Semoga bermanfaat adanya.
Wassalam,
Salam Sejahtera Selalu,
M C Heru Purnomo
- Owner of Duta Synergy
- Owner of Duta Dexon
- Owner of Duta Pulsa
- Synergy World Wide's Independent Distributor
- Co-Founder and Distributor of Organic Duta ===> "Organic Duta, Dutanya Beras Organik"
Artikel dari : SUMBER
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Karakter seseorang menentukan kesuksesan di masa
depan, apapun profesi yang dilakoninya. Karakter dalam diri seorang
wirausahawan merupakan faktor utama yang menentukan keberhasilan bisnis.
Tak jarang, sebuah usaha berjalan terseok-seok karena si pemiliknya
memiliki karakter-karakter yang tidak menunjang keberhasilan bisnis itu
sendiri.
1. Terlalu banyak ide.
Pebisnis memiliki ide yang terlalu banyak sehingga bingung memilih mana yang akan direalisasikan. Sering terjadi, memiliki terlalu banyak ide bisnis justru membuat wirausahawan tidak melakukan apa-apa.
2. Miskin keberanian untuk memulai.
Wirausahawan yang berpikir terlalu banyak cenderung memiliki banyak pertimbangan. Ia terlalu takut memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang akan dihadapinya. Akibatnya, wirausahawan tidak pernah benar-benar memulai bisnisnya.
3. Terlalu pandai menganalisis.
Ide bisnis terkadang dianalis dengan lengkap dan rinci mulai dari modal, untung-rugi, bahkan hingga break event point. Analisis yang terlalu mendalam akan membuat wirausahawan tidak segera memulai bisnisnya.
4. Ingin cepat sukses.
Dibutuhkan kesabaran dan kemauan untuk menjalani proses yang panjang sebelum bisnis wirausahawan membuahkan hasil.
5. Tidak berani bermimpi besar.
Mimpi yang besar dibutuhkan untuk memotivasi wirausahawan mencapai kesuksesan.
6. Beranggapan bahwa bisnis butuh pendidikan tinggi.
Tidak butuh gelar sarjana untuk berwirausaha. Wirausaha adalah bidang bisnis yang bisa dipelajari dari kehidupan sehari-hari tanpa mengenyam pendidikan formal.
7. Negative thinking.
Banyaknya informasi tentang bisnis membuat calon wirausahawan menganalisis kemungkinan terburuk dari sebuah bisnis. Cara pandang yang negatif ini tentu menghambat wirausahawan untuk memulai bisnisnya.
8. Mengerjakan semuanya sendiri.
Tidak ada manusia yang sempurna. Pebisnis manapun pasti memiliki keterbatasan sehingga butuh bantuan orang lain.
9. Tidak fokus.
Alasan berwirausaha mungkin memang hanya sebagai bisnis sampingan, namun bukan berarti wirausahawan bisa setengah hati menjalankan bisnisnya.
10. Acuh terhadap konsumen.
Jangan menutup mata dan telinga terhadap keluhan dan saran yang diberikan buyer terhadap bisnis.
11. Mengabaikan kualitas.
Terlalu fokus pada kuantitas penjualan seringkali membuat wirausahawan tidak berinovasi untuk memperbaiki kualitas produknya.
12. Mudah pindah haluan.
Terlalu mudah beralih dari satu bisnis ke bisnis lainnya membuat usaha tidak pernah mencapai target awalnya.
13. Tidak punya skala prioritas.
Menganggap penting semua hal terkait bisnisnya membuat wirausahawan tidak bisa memprioritaskan mana yang mendesak dan mana yang bisa menunggu.
14. Kurang kerja keras & kerja cerdas.
Tidak semua alternatif perlu dicobakan ke dalam bisnis. Wirausahawan perlu pandai memilah-milah hal yang sesuai dan tidak sesuai bagi bisnisnya.
15. Satu keuangan.
Meskipun jenis usahanya adalah bisnis pribadi, bukan berarti keuangan pribadi bisa disatukan dengan keuangan bisnis. Wirausahawan perlu memisahkan finansial bisnis dan finansial personal.
16. Mudah menyerah.
Anggaplah sebuah solusi sebagai satu-satunya jalan keluar dari permasalahan. Dengan begitu, wirausahawan tidak mudah menyerah dalam menghadapi kendala bisnis.
17. Melupakan strategi penjualan.
Terlalu banyak berinovasi pada tahap pra-produksi membuat wirausahawan melupakan strategi pasca-produksi, yaitu penjualan.
18. Berperilaku buruk.
Tidak sedikit wirausahawan yang merasa pongah dan sombong ketika mencapai kesuksesan. Jika tidak diperbaiki, perilaku negatif ini akan menghancurkan bisnis wirausahawan suatu saat nanti.
19. Melupakan keluarga.
Pebisnis sukses sering berpikir, “No pain, no gain.” Namun, bukan berarti ia boleh mengorbankan keluarganya demi berbisnis. Keluarga merupakan motivator yang paling berpengaruh di saat-saat sulit wirausahawan dalam menjalankan bisnis.
20. Melupakan Tuhan.
Terlalu sibuk berbisnis membuat wirausahawan tidak memiliki waktu untuk berkomunikasi dengan Tuhan. Relasi spiritual yang baik dengan Tuhan perlu dibangun agar aspek duniawi dan aspek rohani seimbang.
Apakah sahabat mengalami kebuntuan usaha, usaha yang berkembang pesat atau malah usahanya terpuruk tahun ini ? Saatnya di penghujung tahun 2013 ini kita instrospeksi diri, melihat perilaku-perilaku yang kita lakukan selama satu tahun ini. Mungkin salah satu dari 20 karakter diatas, disadari atau tidak telah kita lakukan. Sehingga hal tersebut membuat usaha kita jadi terhambat, tidak berkembang dan bahkan terpuruk. Mari kita perbaiki karakter yang tidak menguntungkan ini dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi di tahun yang akan datang. Sehingga kita tidak lagi berkata :
"GAGAL MANING....GAGAL MANING...!!!!"
Semoga bermanfaat adanya.
Wassalam,
Salam Sejahtera Selalu,
M C Heru Purnomo
- Owner of Duta Synergy
- Owner of Duta Dexon
- Owner of Duta Pulsa
- Synergy World Wide's Independent Distributor
- Co-Founder and Distributor of Organic Duta ===> "Organic Duta, Dutanya Beras Organik"
Artikel dari : SUMBER