Selasa, 27 November 2012

Kelemahan Produk UKM di Indonesia: Kemasan!!

Bismillahirahmanirahim
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh






Kemasan menjadi salah satu masalah utama yang dihadapi usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia. Padahal, kemasan merupakan kunci bagi produk untuk lebih "menjual" dan memiliki nilai tambah.

"Kemasan menjadi kendala UKM se-Nusantara," kata Direktur perusahaan kemasan D&D Pack, Delli Gunarsa kepada Kompas.com, di sela-sela acara pameran UKM "Pasar Anak Negeri", di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (29/7/2012). 



Ia mengungkapkan, sebagian besar UKM di Indonesia masih mengemas produknya dengan tampilan yang tidak menarik. Sebab, masih ada pandangan bahwa kemasan itu mahal. Menurutnya, pandangan itu ada karena UKM mengira dibutuhkan alat yang mahal untuk mengemas produk makanan atau pun minumannya agar apik dilihat konsumen.

"Tidak perlu Rp 1 juta, sudah bisa berubah. Cukup sealer tangan seharga Rp 250 ribu," kata Delli,  yang sudah memulai usaha di bidang pengemasan sejak tahun 2006.

 
 








Delli menyebutkan, cara pandang UKM terhadap kemasan ataupun produk yang bernilai tambah perlu diubah. Padahal, dengan kemasan yang baik, produk yang dijualkan akan menghasilkan keuntungan lebih besar karena bisa dijual dengan harga yang lebih tinggi.

"Harga jual bisa bertambah 40 persen-100 persen dari harga jual awal," ujarnya.

Akan tetapi, Delli mengingatkan, kemasan juga harus menyesuaikan dengan produknya. Di antaranya, dengan melihat jenis produk, tujuan produk. Misalnya, apakah sebagai produk oleh-oleh atau bukan.

Warna kemasan pun perlu jadi perhatian. Harga kemasan juga harus beragam dan disesuaikan dengan produknya.

"Kalau bisa jual kemasan, kenapa harus jual produk?," katanya.


Dengan kendala yang ada, Delli menekankan, banyak UKM yang perlu mendapatkan bantuan untuk mengembangkan kemasan produknya. Ia menyebutkan, sejak tahun 2006, baru sekitar 2000-3000 UKM yang dibantu Delli untuk pengemasan. Adapun, saat ini, terdapat sekitar 200.000 UKM di Indonesia yang menghasilkan produk.

"Itu baru 1 persennya. Soal packaging produk, saya rasa kalah dengan Malaysia. Padahal, kalau dari rasa saya pikir enggak kalah," ujar Delli.





Karena begitu pentingnya arti kemasan inilah maka BisnisUKM akan mengadakan Seminar Bisnis Kemasan Produk UKM yang akan diadakan pada tanggal 15 Desember 2012 yang akan datang. Diadakan di RM “Padang Plus”, Jl. Depok no. 46 Semarang ( Sebelah Barat Hotel SEMESTA, Semarang). Dalam pengantarnya panita menuliskan :

“Penjualan produk Anda biasa – biasa saja? Awas, bisa jadi kemasan produk Anda kurang menarik!

Ketika produk Anda disandingkan dengan produk lain sejenis, apa yang membuat konsumen tertarik dan memilih produk Anda dibandingkan produk lainnya? Sebagian besar alasan para konsumen saat memilih produk adalah karena mereka tertarik dengan kemasan produknya yang unik dan menarik. Ingat, kesan pertama begitu menentukan!



Produk bagus saja tidaklah cukup. Produk yang bagus, perlu didukung oleh strategi promosi yang bagus pula. Dan salah satu faktor yang cukup penting adalah desain kemasan produk. Produk yang bagus, bisa menjadi cepat rusak, karena desain kemasan yang tidak  sesuai. Nilai suatu produk bisa menjadi sangat mahal atau bahkan sangat murah, hanya karena faktor desain kemasannya yang berbeda. Desain kemasan produk, amatlah penting bagi produk Anda. Desain yang tepat, tentu akan membantu meningkatkan omzet secara pesat.”

Ingin tahu lebih jauh mengenai bagaimana memilih desain kemasan yang tepat untuk produk Anda? Jangan lewatkan kesempatan emas ini. Datang dan ikuti seminarnya.

Semoga bermanfaat adanya.

Wassalam,
Salam sejahtera selalu,

Mochamad Choliq Heru Purnomo

Artikel disadur dari : SUMBER

Disponsori oleh : BisnisUKM.Com

Tidak ada komentar: