Bismillahirahmanirahim
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Bosan menjadi underdog? Ingin diakui? Atau kamu orang yang sangat kompetitif?
Prestasi,
bisa jadi merupakan kebutuhan bagi sebagian orang. Juga bagi remaja
sepertimu. Hidup tanpa prestasi terasa datar dan membosankan.
Sebaliknya,
prestasi, atau keinginan untuk meraih prestasi, membuat orang lebih
bersemangat menjalani hidup. Orang merasa punya tujuan hidup. Hari-hari
pun terasa lebih mengasyikkan.
Kamu pasti kagum pada Agnes Monica.
Untuk menjadi penyanyi serba bisa seperti sekarang ini, tentu
diperlukan usaha keras. Bahkan, kita telah melihat perjalanan karirnya
sejak ia kecil. Juga para siswa peserta olimpiade matematika yang
mengukir prestasi di kompetisi internasional. Mustahil mereka tak
belajar giat setiap hari.
Nah, apa saja sih, yang harus kamu lakukan untuk meraih prestasi? Simak bocorannya, yuk!
1. Berani Bermimpi
Mantan
ibu negara AS, Eleanor Roosevelet, pernah mengatakan, “Masa depan
adalah milik mereka yang percaya pada keindahan mimpi-mimpi mereka.”
Mimpi,
tak melulu mengacu pada bunga tidur. Mimpi bisa berarti harapan dipadu
dengan keinginan kuat untuk mewujudkannya. Mimpi bisa menjadi landasanmu
untuk bertindak.
Coba pikirkan satu saja dari mimpimu. Misal,
menjadi penulis. Dengan mimpi itu, tentu kamu tergerak untuk berlatih
menulis, bukan? Kamu tak akan berhenti meski pun halangan menghadang.
Banyak orang berkata ingin menjadi penulis, namun kebingungan dan
terus-menerus mengeluh karena tak mempunyai laptop. Padahal, bagi orang
yang benar-benar ingin menjadi penulis, tak punya laptop hanyalah aral
sepele. Banyak jalan lain yang bisa kamu lakukan. Menulisnya dengan pena
sebelum kamu ketik di penyewaan komputer, misalnya.
Atau, bagaimana kalau kamu menggandakan mimpimu? Menjadi penulis, dan membeli laptop dari uang hasil menulis. Asyik, bukan?
2. Kreatif
Kreatif
adalah daya cipta. Ia melekat pada diri manusia, melengkapi rasa dan
karsa. Orang yang kreatif memiliki kemampuan alami untuk mengolah apa
yang dia rasa, lihat, dengar, atau baca menjadi sesuatu yang baru. Bisa
berupa ciptaan baru, atau pengembangan dari sesuatu yang sudah ada.
Well,
tapi kita bisa melatih daya kreatif kita, kok. Coba deh kamu lebih
intens lagi dalam mengamati sesuatu di sekeliling kamu. Jangan lupa juga
banyak membaca buku. Kalau pengetahuan kita memadai, otomatis otak akan
lebih mudah memunculkan ide-ide baru yang mendesak untuk diwujudkan.
Kreativitas merupakan modal yang signifikan untuk meraih prestasi.
3. Tentukan tujuan kamu
Apa tujuan kamu meraih prestasi? Kemenangan? Melatih skill?
Memuaskan diri sendiri? Membuat bangga orang tua? Jalan yang harus kamu
tempuh untuk sampai di tujuan kamu bisa jadi berbeda-beda. Jangan
sampai kamu tersesat.
Kalau yang kamu inginkan adalah prestasi
berupa kemenangan, maka kompetisi adalah jawabannya. Kamu yang mempunyai
bakat menyanyi misalnya. Bermacam kompetisi menyanyi, dari tingkat
lokal hingga skala nasional kini banyak diselenggarakan. Kamu bisa coba
secara bertahap.
Tapi prestasi toh tidak melulu kemenangan. Jika
kamu yakin dengan tujuanmu di awal, maka kamu pun akan menikmati proses
yang kamu lalui untuk sampai di tujuan.
4. Fokus
Dunia
terbentang luas di hadapanmu. Banyak hal yang ingin kamu lihat, kamu
lakukan, dan kamu raih. Ingin ini dan itu, sampai-sampai kamu bingung
sendiri. Akhirnya, semua kamu lakukan setengah-setengah.
Bagus
sih, memuaskan rasa ingin tahumu. Tapi coba deh beri porsi lebih pada
mimpi terbesarmu. Jangan menyimpang dari koridor. Tatap mimpimu, dan
berjalanlah lurus ke arahnya.
5. Disiplin
Ingin
jadi atlit renang tapi malas latihan setiap hari, ngebet jadi penulis
tapi melulu ngandalin mood, atau ingin ranking satu tapi cuma belajar
kalau besoknya mau ulangan?
Kecuali ada faktor X atau keberuntungan, percayalah, kamu tak akan meraih prestasi kalau etos belajarmu amatiran seperti itu.
Practice make perfect. Tapi
latihan pun butuh aturan dan keajegan. Penundaan adalah sahabat
kegagalan, demikian kata John G. Miller. Yup, itu yang namanya disiplin.
6. Gigih
Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia, gigih diartikan sebagai berikut: tetap
teguh pada pendirian atau pikiran; keras hati; mengotot; Ulet (dalam
usaha).
Presiden USA ke 30, Calvin Coolidge mengatakan, “Tidak ada
sesuatupun di dunia ini yang dapat menggantikan kegigihan. Bakat? Sudah
sangat umum orang yang tidak berhasil karena ia hanya mengandalkan
bakat. Kecerdasan? Sangat banyak orang yang cerdas tetapi tidak punya
apa-apa. Pendidikan yang tinggi? Di dunia ini sangat banyak orang
terlantar yang berpendidikan cukup tinggi. Kegigihan dan tekad kuat saja
yang memiliki kekuatan besar.”
Ya, janganlah berkecil hati jika
kamu tak seberbakat temanmu, atau jauh kalah cerdas dibanding sang juara
kelas. Yang lebih kamu butuhkan untuk meraih prestasi adalah sikap
gigih dan pantang menyerah. Thomas Alfa Edison saja bilang, “Genius
adalah 1% inspirasi dan 99% keringat.!”
7. Berani Gagal
Keberanian
membuat kamu lebih melihat kekuatanmu, alih-alih kelemahanmu. Kalau
kamu berani, maka kamu akan melaju dengan penuh percaya diri.
Tapi
ada satu sikap berani yang sangat wajib kamu miliki untuk menempa
mentalmu. Berani gagal. Ya, dalam proses, kamu mungkin akan menemui
kegagalan. Kamu mungkin akan terluka karenanya. Tergantung pilihanmu,
menjadikan kegagalan itu sebagai batu sandungan, atau sebagai media
pembelajaran.
Sudah pasti lebih baik kamu pilih yang terakhir. Seeprti kata pemeo, kegagalan adalah sukses yang tertunda.
Tentu saja, kalau kamu mau belajar dari kegagalan tersebut!
8. Tekun
Satu
lagi sikap yang harus kamu miliki jika ingin meraih prestasi adalah
ketekunan. Orang yang tekun adalah orang yang rajin dan mau bekerja
keras. Ia juga teliti, cermat, gigih, dan selalu belajar dari
pengalaman.
Marilyn Carlson Nelson, CEO dari Carlson Company
mendefinisikan istilah ketekunan dengan sangat bagus. Begini katanya,
“Ketekunan adalah, tidak pernah sekali pun menyerah. Apa pun yang kamu
lakukan, lakukan dengan integritas. Kemana pun kamu pergi, pergilah
sebagai seorang pemimpin. Siapa pun yang kamu layani, layanilah dengan
penuh perhatian. Kapan pun kamu bermimpi, bermimpilah dengan sepenuh
hati. Dan jangan, jangan pernah menyerah!”
9. Jangan Terlena
Kamu berhasil meraih prestasi? Menang, jadi juara kelas, melakukan pementasan, atau merampungkan sebuah novel? Selamat!
Kamu pasti sangat bangga, bahagia, dan percaya diri.
So … what’s next?
Ah,
tentu kamu boleh bersukaria. Kamu telah bekerja sangat keras untuk
meraih semua itu. Keberhasilan sudah pasti patut dirayakan. Tapi ada
satu hal yang harus kamu tanamkan dalam hati. Tetaplah rendah hati dan
fokus pada mimpi-mimpimu.
Yup, jangan sampai kamu terlena.
Sayang-sayang kalau prestasimu terhenti gara-gara kemu mabuk
keberhasilan. Jalan di depan masih panjang untuk kamu lalui. Masih
banyak hal yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan prestasimu.
10. Berdoa
Seberapa kerasnya kita berusaha, Sang Khaliklah penentunya.
Sisipkan
doa di setiap langkah-langkahmu. Yakinlah bahwa Tuhan selalu bersamamu
dalam segala proses yang kamu lalui. Dalam setiap usahamu, pada
kegagalanmu, juga pada keberhasilanmu.
Ya, selalu yakinlah bahwa Tuhan adalah sumber kekuatanmu.
Setelah
membaca uraian di atas, apakah kamu tergerak untuk meraih prestasi?
Yuk, mumpung masih muda. Tak perlu tunda lagi untuk bertindak. Ukirlah
prestasi untuk mewarnai hidupmu!
Semoga bermanfaat adanya.
Wassalam,
Salam sehat ber-Synergy
Mas Heru
Dikutip dari : SUMBER
Disponsori oleh : SYNERGY WORLDWIDE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar