Bismillahirahmanirahim
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Apakah Anda kerap terserang pilek
yang disertai nyeri pada area sekitar tulang pipi? Jangan-jangan Anda terkena
sinusitis. Yuk kenali sinusitis lebih
dalam!
Sinus adalah rongga kosong yang terdapat dalam tulang tengkorak kita. Menurut dr. Armelia, SpTHT, ahli THT dari Rumah Sakit Mitra Kemayoran, Jakarta mengatakan sinusitis adalah infeksi yang terjadi di rongga sinus. Rongga sinus merupakan suatu rongga berdinding tulang yang di dalamnya berisi udara.
Sinusitis memiliki gejala yang
mirip dengan flu. Hal tersebut menyebabkan orang yang menderitanya menganggap
hanya menderita penyakit flu biasa. Sinusitis jarang menyerang bayi, hal ini
disebabkan karena pada bayi, beberapa sinus belum berkembang.
Terdapat beberapa sinus dalam tulang
tengkorak kita, di antaranya adalah :
- Sinus maxillary (di pipi), baru
berkembang pada umur 4 s/d 5 tahun
- Sinus ethmoid (antara kedua
mata), berkembang pada umur 8 s/d 10 tahun
- Sinus frontal (di dahi),
berkembang setelah seseorang berusia belasan tahun
- Sinus sphenoid (di belakang
mata)
Normalnya sinus tidak terkontaminasi
oleh bakteri. Sinusitis terjadi jika terdapat pertumbuhan bakteri dalam sinus.
Bakteri dapat tumbuh subur akibat terjadi sumbatan pada aliran cairan hidung.
Berbagai hal dapat menyebabkan sumbatan tersebut antara lain flu, alergi, abnormalitas
bentuk saluran hidung, dan perubahan cuaca.
Sinusitis biasanya diawali oleh infeksi saluran napas atas. Jika kita terkena flu atau common cold, maka lendir dalam hidung dapat menyumbat saluran keluar dari sinus. Nah, bakteri yang terdapat dalam lendir hidung kita itulah yang jika tidak diobati dengan tuntas dapat pula menginfeksi sinus. Jika sinus terinfeksi, maka kita akan merasa nyeri pada lokasi sinus tersebut, antara lain pada sinus maksila (di belakang tulang pipi), sinus ethmoid dan sphenoid (di antara kedua mata), serta sinus frontal (di dahi).
Selain akibat infeksi saluran napas atas yang tidak teratasi dengan baik, sinusitis dapat berlangsung kronik atau berulang akibat terdapat faktor pemberat seperti kelainan struktur hidung, alergi, asma, atau penyakit kronik seperti kencing manis dan kelainan sistem imun.
Kenali gejalanya
Gejala sinus dapat timbul saat Anda mengalami flu akibat infeksi virus. Infeksi virus biasanya sembuh sendiri dan pengobatan yang diperlukan hanya untuk mengatasi gejala saja. Namun Anda perlu waspada jika infeksi yang Anda alami disebabkan oleh bakteri. Infeksi bakteri memerlukan pengobatan antibiotik yang tepat sesuai anjuran dokter. Jika Anda mengalami hal-hal di bawah ini, Anda perlu waspada akan sinusitis dan berkonsultasi dengan dokter.
Sinusitis biasanya diawali oleh infeksi saluran napas atas. Jika kita terkena flu atau common cold, maka lendir dalam hidung dapat menyumbat saluran keluar dari sinus. Nah, bakteri yang terdapat dalam lendir hidung kita itulah yang jika tidak diobati dengan tuntas dapat pula menginfeksi sinus. Jika sinus terinfeksi, maka kita akan merasa nyeri pada lokasi sinus tersebut, antara lain pada sinus maksila (di belakang tulang pipi), sinus ethmoid dan sphenoid (di antara kedua mata), serta sinus frontal (di dahi).
Selain akibat infeksi saluran napas atas yang tidak teratasi dengan baik, sinusitis dapat berlangsung kronik atau berulang akibat terdapat faktor pemberat seperti kelainan struktur hidung, alergi, asma, atau penyakit kronik seperti kencing manis dan kelainan sistem imun.
Kenali gejalanya
Gejala sinus dapat timbul saat Anda mengalami flu akibat infeksi virus. Infeksi virus biasanya sembuh sendiri dan pengobatan yang diperlukan hanya untuk mengatasi gejala saja. Namun Anda perlu waspada jika infeksi yang Anda alami disebabkan oleh bakteri. Infeksi bakteri memerlukan pengobatan antibiotik yang tepat sesuai anjuran dokter. Jika Anda mengalami hal-hal di bawah ini, Anda perlu waspada akan sinusitis dan berkonsultasi dengan dokter.
1. Pilek dengan lendir yang kental dan berwarna kuning-kehijauan.Nyeri
atau rasa penuh pada wajah terutama jika Anda menekan lokasi sinus (di dahi, di antara kedua mata, dan di daerah tulang pipi).
2. Gejala flu berlangsung lebih dari 10
hari.
3. Demam.
4. Bau mulut.
5. Nyeri atau rasa penuh pada telinga.
·
Jika Anda mengalami satu atau dua dari gejala di atas, maka dokter akan
melakukan pemeriksaan untuk memastikan apakah Anda terkena sinusitis. Dokter akan
memastikan apakah Anda mengalami nyeri tekan di lokasi sinus, juga melihat ke
saluran hidung untuk memeriksa apakah Anda memiliki kelainan bentuk saluran
hidung.
Dokter mungkin akan melakukan rinoskopi yaitu memasukkan tube endoskopi yang kecil dan fleksibel ke dalam rongga hidung untuk melihat apakah terdapat kelainan dalam saluran hidung serta mengobservasi aliran keluar cairan dari sinus. Dokter mungkin akan menyarankan pemeriksaan rontgen atau CT scan sinus untuk melihat apakah terdapat penumpukan lendir atau cairan dalam sinus Anda.
Dokter mungkin akan melakukan rinoskopi yaitu memasukkan tube endoskopi yang kecil dan fleksibel ke dalam rongga hidung untuk melihat apakah terdapat kelainan dalam saluran hidung serta mengobservasi aliran keluar cairan dari sinus. Dokter mungkin akan menyarankan pemeriksaan rontgen atau CT scan sinus untuk melihat apakah terdapat penumpukan lendir atau cairan dalam sinus Anda.
Penyebab
sinusitis :
- Hidung tersumbat antara lain
disebabkan oleh infeksi virus flu di saat tubuh kurang fit. Infeksi yang
menyerang di sekitar hidung dan tenggorokan ini tak jarang menjalar ke
sinus (rongga di sekitar hidung yang mengalirkan lendir).
- Radang pada rongga hidung ini
bisa juga disebabkan oleh cara kita membuang ingus yang salah. Ingus yang
seharusnya keluar malah tersedot masuk ke rongga sehingga susah
dikeluarkan. Dapat disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur.
- Kuman yang biasa menyerang
adalah Streptococcus pneumoniae dan Haemo philus influenzae yang ditemukan
hampir pada 70% kasus.
- Dapat juga disebabkan oleh
radang ditempat lain yang berdekatan misalnya radang tenggorokan, radang
Amandel, radang pada gigi geraham atas, kadang juga disebabkan karena
berenang, menyelam, trauma tekanan udara (biasanya pada awak pesawat).
- Allergi dapat memperberat
penyakit ini, sehingga orang yang memang telah mengidap alergi akan lebih
mudah terkena radang sinus ini.
Siapa
saja yang rentan terkena sinusitis?
- Perokok, karena hawa panas yang
dihisap dapat merangsang organ di sekitar hidung sehingga menimbulkan
iritasi dan memperbesar kemungkinan timbulnya sinusitis.
- Penderita alergi. Perubahan
temperatur dan kelembaban yang mencolok dapat mengakibatkan peradangan di
dalam hidung yang mungkin merambat ke dalam sinus.
- Perenang.
- Penderita influenza, dan;
- Mereka yang tinggal di udara
kering.
Untuk mengetahui penyebab infeksi,
dokter dapat memeriksa lendir hidung Anda. Sinusitis akibat infeksi bakteri
akan memberikan gambaran sel yang berbeda dengan sinusitis akibat alergi. Jika
penyebabnya alergi, tentu Anda akan diberikan pengobatan untuk mengatasi alergi
dan bukan antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri.
Atasi sampai tuntas
Jika benar Anda mengalami sinusitis, sebaiknya Anda mengobatinya sampai tuntas untuk menghindari infeksi berulang. Selain antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri, obat-obatan yang bersifat dekongestan (pelega hidung tersumbat), antihistamin (antialergi), dan ekspektoran (pengencer dahak) berguna untuk mengatasi gejala yang kerap mengganggu aktivitas. Sinusitis yang disertai asma atau faktor pemberat lainnya tentu membutuhkan pengobatan yang lebih kompleks.
Gunakanlah antibiotik sesuai anjuran dokter dan selama waktu yang dianjurkan. Walaupun antibiotik kerap dijual bebas, namun jangan asal mengobati sinusitis dengan antibiotik yang menurut Anda tepat. Penggunaan antibiotik yang tidak sesuai atau durasi pengobatan yang tidak adekuat akan membuat bakteri dalam sinus justru semakin kebal terhadap antibiotik. Akibatnya si kuman justru akan semakin sulit dibunuh dan infeksi menjadi semakin berat.
Jaga tangan Anda
Tangan memegang peranan yang sangat penting karena tangan adalah media penyebaran infeksi yang kerap diabaikan. Memegang fasilitas umum atau berjabat tangan tanpa disadari dapat menularkan bakteri atau virus penyebab flu. Oleh karena itu, cucilah selalu tangan Anda dengan sabun dan air mengalir terutama setelah memegang fasilitas umum, setelah membersihkan hidung, dan sebelum makan.
Atasi sampai tuntas
Jika benar Anda mengalami sinusitis, sebaiknya Anda mengobatinya sampai tuntas untuk menghindari infeksi berulang. Selain antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri, obat-obatan yang bersifat dekongestan (pelega hidung tersumbat), antihistamin (antialergi), dan ekspektoran (pengencer dahak) berguna untuk mengatasi gejala yang kerap mengganggu aktivitas. Sinusitis yang disertai asma atau faktor pemberat lainnya tentu membutuhkan pengobatan yang lebih kompleks.
Gunakanlah antibiotik sesuai anjuran dokter dan selama waktu yang dianjurkan. Walaupun antibiotik kerap dijual bebas, namun jangan asal mengobati sinusitis dengan antibiotik yang menurut Anda tepat. Penggunaan antibiotik yang tidak sesuai atau durasi pengobatan yang tidak adekuat akan membuat bakteri dalam sinus justru semakin kebal terhadap antibiotik. Akibatnya si kuman justru akan semakin sulit dibunuh dan infeksi menjadi semakin berat.
Jaga tangan Anda
Tangan memegang peranan yang sangat penting karena tangan adalah media penyebaran infeksi yang kerap diabaikan. Memegang fasilitas umum atau berjabat tangan tanpa disadari dapat menularkan bakteri atau virus penyebab flu. Oleh karena itu, cucilah selalu tangan Anda dengan sabun dan air mengalir terutama setelah memegang fasilitas umum, setelah membersihkan hidung, dan sebelum makan.
Berikut
adalah tips untuk penanganan sinusitis :
- Pemberian antibiotik, untuk
mengobati infeksi yang terjadi.
- Kompres hangat dengan memakai
handuk untuk mengurangi nyeri di sekitar wajah.
- Tinggal di lingkungan udara
yang bersih.
- Mencegah lebih baik daripada
mengobati. Banyaklah mengkonsumsi vitamin C apabila dirasa tubuh kurang
fit dan rajinlah berolahraga untuk mempertebal daya tahan tubuh kita.
Apabila terkena penyakit pilek yang membandel atau serangan flu lebih dari
seminggu.
- Manfaatkan dengan air panas.
Saat mandi, gunakan shower air hangat, usap dahi, hidung, dan dagu dengan
waslap yang dibasahi air panas, agar lubang hidung terbuka lebar. Rongga hidung
yang kering lebih mudah terinfeksi daripada yang basah.
- Perbanyak memakan makanan yang
pedas, umumnya makanan berbumbu pedas dapat memperlebar lubang hidung.
- Usahakan hidung selalu dalam
kondisi lembab, terutama tatkala cuaca di luar panas terik.
- Perbaiki daya tahan tubuh. Caranya, istirahat
yang cukup dan makan panganan yang penuh gizi, kurangi merokok atau kalau
bisa berhenti merokok.
Synergy WorldWide, dengan
produk-produk unggulannya pantas untuk Anda pertimbangan dalam rangka mencegah
Sinusitis dan atau membantu proses penyembuhan Anda. Dengan layanan Konsultasi Dokter Gratis dan Jaminan
30 hari uang kembali 100 %, serta diskon
30 % untuk member Synergy WorldWide, maka produk-produk
dari Synergy WorldWide layak Anda
jadikan pilihan yang pertama. Dapatkan Produk yang sangat bermutu dari Kami.
Penggunaan suplemen makanan SynergyWorldWide dapat membantu Anda mencegah dan menyembuhkan penyakit sinusitis
dan sekaligus untuk memperbaiki status gizi Anda juga.
Anda dapat memesan produk-produk
unggulan dari Synergy WorldWide berikut
ini untuk mencegah dan membantu
menyembuhkan sakit Sinusitis Anda :
Liquid Chlorophyll; Noni Supreme; Spirulina.
Dosis yang dianjurkan adalah :
Liquid Chlorophyll (2x1) sebelum makan;
Spirulina (3x2) sebelum makan; Noni Supreme (2x1/2 scoop) setelah makan.
Salam sehat
ber-Synergy,
Untuk mendapatkan produk ini bisa menghubungi kami :
Independen Distributor Synergy WorldWide
Untuk mendapatkan produk ini bisa menghubungi kami :
Independen Distributor Synergy WorldWide
Mochamad Choliq Heru Purnomo ( Mas Heru)
email : cholicm@gmail.com
No. Telp. : 083866947437
Disadur dari beberapa sumber di internet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar