Rabu, 05 Juni 2013

Penyakit Langka Itu Bernama Guillain Barre Syndrome (GBS)


Bismillahirahmanirohim
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Kemarin saya membaca adanya berita tentang seorang mahasiswi FKIP UNS Surakarta yang tengah menjalani perawatan karena mengidap penyakit langka. Dia dirawat di RS, dr Oen Surakarta, dan sudah habis puluhan juta selama menjalani perawatan ini.

"Melihat paras ayu Aqin Rizka Ayati (19) yang kini tergeletak tak berdaya di tempat tidur, Kinah (40) hanya bisa memandang iba. Namun begitu, Kinah tetap berusaha tegar di depan anak yang  dia sayangi. Tidak pernah terbayang dalam benaknya bahwa anak sulungnya itu akan mengidap penyakit langka Guillain Barre Syndrome (GBS). “Semangat Nak, penyakit itu datangnya dari Allah dan akan diambil juga oleh Allah,” serunya lirih pada Aqin sapaan akrab Aqin Rizka Ayati." demikian sebagian bunyi artikel yang di publish oleh JOGLOSEMAR.

Sebetulnya apa itu penyakit Guillain Barre Syndrome (GBS) ini ? Berikut sekilas bahasan tentang penyakit bernama Guillain Barre Syndrome (GBS).

GBS atau Guillain Barre Syndrome adalah penyakit langka yang menyebabkan tubuh menjadi lemah kehilangan kepekaan yang biasanya dapat sembuh sempurna dalam hitungan minggu, bulan atau tahun. GBS mengambil nama dari dua Ilmuwan Perancis, Guillain (baca Gilan) dan Barré (baca Barre), yang menemukan dua orang prajurit perang di tahun 1916 yang mengidap kelumpuhan kemudian sembuh setelah menerima perawatan medis. Penyakit ini menjangkiti satu dari 40,000 orang tiap tahunnya. 


Sifat-sifat GBS:

  • Bisa terjangkit di semua tingkatan usia mulai dari anak-anak sampai dewasa
  • jarang ditemukan pada manula
  • Lebih sering ditemukan pada kaum pria
  • Bukan penyakit turunan
  • tidak dapat menular lewat kelahiran, terinfeksi atau terjangkit dari orang lain yang mengidap GBS
  • Namun, bisa timbul seminggu atau dua minggu setelah infeksi usus atau tenggorokan.
Apa gejala GBS?
 
Guillain Barre Syndrome umumnya bergejala awal: rasa seperti ditusuk-tusuk jarum diujung jari kaki atau tangan atau mati rasa di bagian tubuh tersebut. Kaki terasa berat dan kaku atau mengeras, lengan terasa lemah dan telapak tangan tidak bisa menggenggam erat atau memutar seusatu dengan baik (buka kunci, buka kaleng dll)

Gejala-gejala awal ini bisa hilang dalam tempo waktu beberapa minggu, penderita biasanya tidak merasa perlu perawatan atau susah menjelaskannya pada tim dokter untuk meminta perawatan lebih lanjut karena gejala-gejala akan hilang pada saat diperiksa.
Gejala tahap berikutnya disaaat mulai muncul kesulitan berarti, misalnya: kaki susah melangkah, lengan menjadi sakit lemah, dan kemudian dokter menemukan syaraf refleks lengan telah hilang fungsi.

Apa penyebab GBS?
 
Guillain Barre Syndrome timbul dari pembengkakan syaraf peripheral, sehingga mengakibatkan tidak adanya pesan dari otak untuk melakukan gerakan yang dapat diterima oleh otot yang terserang. Karena banyak syaraf yang terserang termasuk syaraf immune sistem maka sistem kekebalan tubuh kita pun akan kacau. Dengan tidak diperintahakan dia akan menngeluarkan cairan sistem kekebalan tubuh ditempat-tempat yang tidak diinginkan.

Dengan pengobatan maka sistem kekebalan tubuh akan berhenti menyerang syaraf dan bekerja sebagaimana mestinya.

Bagaimana GBS dapat ter-diagnosa?
 
Diagnosa Guillain Barre Syndrome didapat dari riwayat dan hasil test kesehatan baik secara fisik maupun test laboratorium. Dari riwayat penyakit, obat2an yang biasa diminum, pecandu alcohol, infeksi2 yang pernah diderita, gigitan kutu maka Dokter akan menyimpulkan apakah pasien masuk dalam daftar pasien GBS. Tidak lupa juga riwayat penyakit yang pernah diderita pasien maupun keluarga pasien misalnya diabetes mellitus, diet yang dilakukan, semuanya akan diteliti dengan seksama hingga dokter bisa membuat vonis apakah anda terkena GBS atau penyakit lainnya.


Pasien yang diduga mengidap GBS di haruskan melakukan test:

  1. Darah lengkap
  2. Lumbar Puncture
  3. EMG (electromvogram)
Sesuai urutannya, test pertama akan dilakukan kemudian test ke dua apabila test pertama tidak terdeteksi adanya Guillain Barre Syndrome, dan selanjutnya.

Apa yang akan terjadi setelah test dilakukan?
 
Tanda-tanda melemahnya syaraf akan nampak semakin parah dalam waktu 4 sampai 6 minggu. Beberapa pasien melemah dalam waktu relative singkat hingga pada titik lumpuh total dalam hitungan hari, tapi situasi ini amat langka.

Pasien kemudian memasuki tahap ‘tidak berdaya’ dalam beberapa hari. Pada masa ini biasanya pasien dianjurkan untuk ber-istirahat total di rumah sakit. Meskipun kondisi dalam keadaan lemah sangat dianjurkan pasien untuk selalu menggerakkan bagian-bagian tubuh yang terserang untuk menghindari kaku otot. Ahli Fisioterapy biasanya akan sangat dibutuhkan untuk melatih pasien dengan terapi-terapi khusus dan akan memberikan pengarahan-pengarahan kepada keluarga adan teman pasien cara-cara melatih pasien GBS.

Apakah GBS menyakitkan?
 
Ya dan tidak. Pasien biasanya merasakan sakit yang akut pada saat GBS. Terutama didaerah tulang belakang dan lengan dan kaki. Namun ada juga pasien yang tidak mengeluhkan rasa sakit yang berarti meskipun mereka mengalami kelumpuhan parah. Rasa sakit muncul dari pembengkakan dari syaraf yang terserang, atau dari otot yang sementara kehilangan suplai energy, atau dari posisi duduk atau tidur si Pasien yang mengalami kesulitan untuk bergerak atau memutar tubuhnya ke posisi nyaman. Untuk melawan rasa sakit dokter akan memberikan obat penghilang rasa sakit dan perawat akan memberikan terapi-terapi untuk me-relokasi bagian-bagian tubuh yang terserang dengan terapi-terapi khusus. Rasa sakit dapat datang dan pergi dan itu amat normal bagi penderita GBS.


Apakah pasien GBS membutuhkan perawatan khusus?
 
Pasien biasanya akan melemah dalam waktu beberapa minggu, maka dari itu perawatan intensive sangat diperlukan di tahap-tahap dimana GBS mulai terdeteksi. Sesuai dengan tahap dan tingkat kelumpuihan pasien maka dokter akan menentukan apa pasien memrlukan perawatan di ruang ICU atau tidak. 


Sekitar 25% pasien GBS akan mengalami kesulitan di:


  • Bernafas
  • Kemampuan menelan
  • Susah batuk
Dalam kondisi tersebut diatas, biasanya pasien akan diberikan bantuan alat ventilator untuk membantu pernafasan.

Berapa lama pasien dapat sembuh?
 
Setelah beberapa waktu, kondisi mati rasa akan berangsur membaik. Pasien harus tetap wapada karena hanya 80% pasien yang dapat sembuh total, tergantung parahnya pasien bisa berjalan dalam waktu hitungan minggu atau tahun. Namun statistic membuktikan bahwa rata-rata pasien akan membaik dalam waktu 3 sampai 6 bulan. Pasien parah akan menyisakan cacat dibagian yang terserang paling parah, perlu terapi yang cukup lama untuk mengembalikan fungsi-fungsi otot yang layu akibat GBS. Bisanya memakan waktu maksimal 4 tahun.


Adakah obat untuk penyakit ini?
 
Obat nya hanya ada 1 macam yaitu GAMAMUNE ( Imuno globuline ) yang harganya 4jt - 4,5 jt rupiah /botol biasanya obat ini diinfuskan kepasien dg jumlah yang dihitung dari berat badan, untuk lebih jelas nya tanya ke dokter.


Tips perawatan diri 

Karena penyebab pasti GBS tidak dapat menunjuk, tidak ada cara yang diketahui untuk mencegahnya. Namun, penting untuk segera mencari perawatan medis untuk setiap gejala kelemahan otot dan hilangnya refleks. Perawatan dini meningkatkan prospek untuk pemulihan.



Demikianlah sekilas tentang penyakit Guillain Barre Syndrome (GBS). Memang masih tergolong penyakit yang langka. Tapi karena bukan penyakit turunan dan ditularkan oleh orang yang menderita GBS, maka kita perlu untuk selalu waspada. Untuk menjaga tubuh kita agar tetap fit dan bisa mencegah penyakit ini maka alangkah baiknya kalau kita sering-sering mengkonsumsi nutrisi yang mengandung Imuno globuline. 

Sebagai salah satu Independen Distributor dari Synergy maka saya rekomendasikan produk berkualitas yang mengandung Imuno Globuline ini. Yaitu Synergy Colostrum. Synergy Colostrum merupakan substansi supernutrisi yang disekresikan oleh kelenjar susu sapi (bovine). Sekresi terjadi pada 24-48 jam pertama setelah sapi melahirkan. Colostrum mengandung 5 jenis immunoglobulin (antibodi) dan lactiferin yang dapat bertindak sebagai antivirus, antibakteri dan berperan dalam proses pengikatan protein dengan zat besi. 



Peran colostrum tak ubahnya antibiotika serba bisa. Bedanya, ia berasal dari alam. Sejumlah dokter di dunia menyampaikan pengakuan kalau jasa colostrum memang sungguh luar biasa. Belum ada zat pengganti lain yang sekuat dan selengkap yang bisa colostrum berikan ketika usia kita kian merangkak tua. Bagi tubuh orang dewasa, colostrum tak ubahnya imunisasi alami. Imunisasi yang tak ada duanya karena paling lengkap kemampuan perlindungannya. Satu-satunya zat spesial untuk melindungi tubuh dari beraneka ragam penyakit infeksi.

Semoga bermanfaat adanya.

Wassalam,

M C Heru Purnomo

Owner of Duta Synergy 


Artikel diambil dari : SUMBER

Tidak ada komentar: