Selasa, 18 September 2012

Detox Tindakan Preventif Paling Baik

Bismillahirahmanirahim

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh



Ada ungkapan yang mengatakan bahwa,“ Sehat itu mahal, tapi jatuh sakit jauh, jauh, jauh lebih mahal ”. Ungkapan diatas ini akan dimengerti bagi kita  atau keluarga terdekat kita yang pernah mengalami kondisi sakit yang begitu menyita pikiran, waktu, financial kita, bahkan mengganggu aktivitas orang lain. Maka sudah selayaknya kita mengkaji kajian ilmiah yang didasarkan pada kisah nyata berikut ini, dan diharapkan membuat kita sadar dan tahu tindakan preventif yang baik dan benar.

=====ooo000=====

Phil Damon bangun setiap pagi dengan napas yang segar. Dia tidak menggunakan deodorant. Dia tidak mengganti kaus kaki atau pakaian dalamnya setiap hari.
Tubuhnya tidak berbau. Padahal, dia cuma mandi dua kali seminggu. (Istrinya membenarkan klaim-klaim ini). Dia mendapatkan semua itu dari detoksifikasi.

Phil lahir pada tahun 1937 di Chicago. Ayahnya yang overweight, pemabuk, perokok, dan sangat menyukai makanan berlemak, meninggal pada usia 45 tahun akibat komplikasi tekanan darah tinggi dan sebuah serangan jantung.

Ibunya meninggal pada usia 50 tahun akibat kanker usus. Menurut Phil, “mereka adalah contoh-contoh dari kematian akibat panduan pola makan yang keliru.”
Tapi pada bagian pertama dari kehidupannya, dia mengikuti jejak langkah dari kedua orang tuanya, hanya saja, dia tidak merokok.

Saat Phil berusia 30 tahun, dia overweight dan menderita allergi yang sangat parah; kemudian, ditahun 1969, dia di diagnosa menderita melanoma, dan hanya diberi waktu satu tahun untuk hidup.

Dia berhasil selamat dari kanker. Tapi kemudian harus berjuang menghadapi kasus hemorrhoid yang sangat menyengsarakan.

Karena enggan untuk menjalani suatu hemorrhoidectomy, dia mengikuti anjuran dari seorang proctologist untuk menjauhkan white flour dan alkohol dari dietnya.
Dalam dua bulan, penyakitnya menghilang. Jika dengan diet saja bisa sembuh dari hemorrhoids, Phil merasa penasaran, apalagi yang masih mungkin?

Di tahun 1970-an, Phil mengajar di Hawaii, yang penuh dengan para pencari kesehatan holistic dan kesadaran spiritual. Dia bereksperimen dengan berbagai jenis tradisi agama dan praktek-praktek kesehatan.

Pada akhirnya, dia menemukan sebuah cara untuk menggabungkan antara kehidupan yang holistic dengan kesadaran diri spiritual, juga detoksifikasi fisik — proses metabolic dimana zat-zat beracun atau toxic yang berbahaya dikurangi oleh tubuh.

Detox, katanya, membuat dia bisa “kembali ke suatu kondisi yang mendekati kemurnian alami” dimana tubuh bisa melatih kecerdasan bawaannya dan berfungsi sebagaimana mestinya, yaitu selaras dengan alam.

Toxification—dimana racun-racun berakumulasi di dalam tubuh kita—adalah suatu proses pasif dan aktif.

Di satu sisi, kita semua menjadi subjek dari berbagai jenis toxic (racun-racun buatan manusia) dan toxin (zat-zat berbahaya yang di temukan di alam) dimana tidak banyak yang bisa kita lakukan untuk mencegahnya, misalnya emisi cerobong asap, pestisida, air yang terkontaminasi.

Tapi di sisi lain, apa yang kita beli di toko makanan atau apa yang kita makan di restoran itu adalah pilihan kita sendri, begitu juga dengan produk-produk yang kita gunakan.
Cara-cara detox yang dilakukan Phil itu melibatkan memakan makanan-makanan segar, tidak mengandung lemak, dan seringkali, dalam keadaan mentah. Menurut Phil:
“Semakin berlemak, semakin banyak pemrosesan, dan semakin banyak bahan buatan di dalam diet kita, semakin banyak zat-zat yang menumpuk di dalam tubuh. Organ-organ menjadi stress oleh usaha-usaha mereka untuk membuang molekul-molekul racun. Semakin tidak terkonsentrasi diet kita, semakin efesien proses eliminasi ini—dari darah ke usus, kentung kemih, paru-paru, dan kulit—sehingga tidak menumpuk di dalam cell-cell.”
Saat Phil, yang saat ini hidup di Bellingham, Washington, pertama kali memulai, dia mengatakan. . .

“Aku mengurangi makanan secara perlahan. Aku masih makan beberapa jenis daging, tapi bukan hot dog, daging babi, dan daging-daging berlemak—hanya burger tanpa lemak dengan whole-wheat buns, selada, tomat, dan bawang. Aku mengubah dari nasi putih menjadi nasi coklat, dan dari white flour menjadi whole-wheat flour.”

Tidak lama kemudian, sprout (kecambah) juga menjadi suatu bagian utama dari dietnya—dia memakannya sebanyak empat ons sebelum tidur.

Memasukkan hal-hal yang tepat ke dalam tubuhnya adalah bagian dari perjuangan. Selama bertahun-tahun, Phil juga mencoba berbagai jenis puasa detox, yang sebagian besar di dasari dengan hanya mengkonsumsi jus, juga “berpuasa selama belasan minggu, 20 minggu atau lebih, dan beberapa diantaranya selama berbulan-bulan” untuk men-detox pencernaannya.

Dengan melakukan enemas dan terkadang colonic, dia juga mengklaim telah mendetoksifikasi ususnya, bahkan belajar untuk berdiri di atas bahu dengan satu quart air di dalam ususnya  “untuk memfasilitasi pembersihan.”

Fakta Mengenai Detox

Bahkan saat anda sedang membaca tulisan ini, semua jenis zat yang sebenarnya tidak punya hak untuk berada di dalam tubuh anda, sedang menerobos masuk—dan dalam jumlah yang cukup, bisa mengarah pada penyakit.

Membersihkan benda-benda asing ini adalah prinsip yang melatar belakangi detoksifikasi. Zat-zat toxic tersebut antara lain zat-zat kimia sintetis, logam, sisa-sisa dari makanan organik dan atau makanan yang tidak sehat.

Dan meski ada begitu banyak cara untuk mendetoksifikasi seperti begitu banyaknya toxic dan toxin, tapi semuanya mengharuskan suatu pembatasan atau penghentian terhadap hal-hal yang sudah biasa kita konsumsi.

Detoksifikasi itu bukan cuma dilakukan oleh manusia. Sebagian besar hewan juga melakukannya. Anda mungkin sering melihat seekor anjing yang mengunyah rumput kemudian muntah. Anjing ini sedang melakukan detox.

Insting (dan usus) anjing itu memberi tahunya bahwa rumput tersebut akan membuatnya melemparkan kotoran berlebih yang telah mengganggunya.

Kita juga tidak jauh berbeda dengan anjing dalam aspek ini. Dorongan keinginan untuk muntah setelah mencerna makanan beracun, anyir atau mengandung alcohol yang berlebihan itu adalah metode detox yang kasar tapi sangat penting.

Dalam situasi tersebut, system detox internal kita merasa kewalahan, jadi kita perlu sebisa mungkin untuk segera membuang zat-zat yang berbahaya, secepat mungkin.
Bahkan sebelum racun-racun buatan manusia, misalnya pestisida, mulai muncul, kita masih harus melakukan detoksifikasi. Misalnya, anda mungkin menjadi mual saat merasakan sesuatu yang sangat pahit atau asam.

Respon tersebut—semacam detox pencegahan—mungkin diturunkan pada saat nenek moyang kita masih melakukan perburuan, dimana mereka harus lebih waspada terhadap tanaman dan hewan yang beracun, yang memberi sinyal pada mereka agar menjauh dengan cara mengeluarkan bau busuk dan rasa yang tidak enak.

Harap diingat bahwa tubuh anda itu sebenarnya selalu berada dalam kondisi detoksifikasi. Liver anda, organ internal terbesar, memiliki banyak fungsi, termasuk memproses darah anda, mengubah zat-zat berracun misalnya alkohol, obat-obatan, dan pollutant yang berasal dari lingkungan, menjadi zat-zat yang larut dalam air sehingga bisa dibuang melalui urine atau tinja.
Liver menyortir benda-benda jahat ini agar keluar dari saluran darah dengan kecepatan lebih dari satu quart darah per menit.

Sementara itu, sistem-sistem peredaran darah dan lymphatic, mengirimkan zat-zat beracun ini  dari semua bagian tubuh ke ginjal dan liver anda, dimana zat-zat tersebut nantinya entah akan di saring dan diproses menjadi tinja atau disimpan sebagai suatu molekul benign di dalam sebuah cell lemak.

Bahkan tanpa ancaman racun sekalipun, kita masih tetap perlu mendetoksifikasi racun-racun yang dihasilkan oleh tubuh kita sendiri. Zat-zat ini termasuk hormon-hormon, yaitu zat-zat kimia yang mengontrol fungsi-fungsi tubuh.

Banyak hal yang bisa memicu produksi hormon, mulai dari timbulnya menstruasi, serangan bakteri sampai pada ancaman eksternal yang mendadak. Rangsangan yang terakhir tersebut, memicu suatu respon untuk melawan atau melarikan diri, dimana suatu lonjakan hormon memicu sejumlah perubahan psikologis yang mengarah pada kewaspadaan fisik: Detak jantung anda meningkat, pupil anda membesar, dan anda mulai berpikir secara lebih intens dan jelas.

Setelah ancaman berlalu, hormon-hormon ini dibersihkan dari cell-cell anda lalu dibuang melalui saluran darah oleh ginjal dan liver. Sebab jika tidak, maka anda akan terus berada dalam suatu kondisi stress permanen yang bisa mengarah pada hypertensi. Ini hanyalah salah satu contoh dari cara tubuh untuk memproduksi sesuatu yang hanya bermanfaat untuk sementara. Kita memerlukan suatu metode untuk membersihkannya, suatu cara untuk menyetel ulang.

Untungnya, organ-organ kita bisa melakukannya secara otomatis. Tapi jika tubuh kita bisa mendetoksifikasi secara natual dan otomatis, lalu kenapa beberapa tahun terakhir ini, ada begitu banyak program khusus yang mengklaim bisa mengoptimalkan, memaksimalkan, atau merangsang proses detoksifikasi?

Apakah dunia kita sudah menjadi semakin beracun?

Betul. Banyak zat kimia yang saat ini umum digunakan itu sebelumnya tidak pernah ada. Semuanya telah dihubungkan dengan berbagai gangguan kesehatan, dan semuanya umumnya ditemukan pada tubuh-tubuh dari orang dewasa di negara-negara berkembang.
Racun-racun tersebut bukan cuma merusak sistem-sistem kita. Ilmu pengetahuan semakin lama semakin banyak menemukan jenis-jenis racun baru, yang menjadi penyebab kenapa para peneliti dibidang biomonitoring mencoba untuk mempelajari beban-beban yang diterima tubuh dari kontaminasi lingkungan dengan cara mengukur darah, urine, dan jaringan seseorang.

Misalnya, sebuah studi yang dilakukan oleh Mount Sinai School of Medicine di New York City menemukan rata-rata 99 zat kimia yang berbeda di dalam tubuh dari para subjek penelitian, yang hampir semuanya entah akan meracuni otak, menjadi carcinogenic (penyebab kanker) atau teratogenic (menyebabkan cacat bawaan).

Meski level-level dari racun-racun ini cenderung sangat kecil, tapi efek kumulatif dan atau jangka panjangnya membuat para peneliti merasa khawatir. Karena itulah, baru-baru terjadi peningkatan ketertarikan dengan berbagai bentuk dari detoksifikasi. Meski begitu banyak penelitian yang menunjukkan bahaya dari suatu lingkungan yang beracun terhadap manusia dan hewan, tapi hanya sedikit penelitian jangka panjang mengenai manfaat dari detoksifikasi.

Bahkan, tidak ada orang yang benar-benar tahu seberapa efektif program detox itu bekerja. Jadi, berhati-hatilah pada program yang menawarkan anda suatu garansi.
Namun, tingkat penyakit, termasuk kanker dan penyakit liver, yang berhubungan dengan ekspos pada racun itu terus meningkat. Jika anda mengurangi level-level kimia sintetik pada tubuh anda, maka besar kemungkinan bahwa kesehatan anda akan meningkat.

Bagian Rahasia

Jika anda ingin mengambil langkah-langkah ekstra untuk menyingkirkan racun dari tubuh, maka pilihannya sangat banyak. Cara yang paling umum itu mungkin adalah yang lebih murah, yaitu berpuasa.

Ada begitu banyak cara berpuasa, dimana hampir semuanya, mengharuskan anda untuk menghindari daging, makanan yang diolah, dan semua yang diubah secara kimiawi, atau dibuat dengan bahan-bahan tambahan, termasuk juga caefein, alkohol, dan nikotin.

Pastikan anda untuk membaca semua hal mengenai suatu metode puasa sebelum memulainya. Sebab anda perlu memastikan bahwa apa yang anda lakukan itu menyehatkan dan tepat. Mungkin ada baiknya juga untuk lebih dulu berkonsultasi dengan dokter anda.
Salah satu cara detox yang populer meresepkan suatu diet yang semuanya terdiri dari jus, untuk membantu meminimalkan racun-racun yang menumpuk kotoran dan lemak di dalam usus.

Sayangnya, jika anda tidak mengkonsumsi makanan solid, maka anda akan perlu untuk memicu pergerakan isi perut dengan menggunakan suatu laxative (pencahar). Teh tertentu, air garam, dan enemas, adalah beberapa cara yang bagus untuk memicu pergerakan isi perut dan mengairi usus.

Bahkan banyak program detox cairan yang sangat membatasi konsumsi. Yang paling terkenal adalah Master Cleanse, yang mengharuskan anda hanya boleh mencerna jus lemon, maple syrup, cayenne pepper, dan air, selama periode tertentu.

Minuman lemon ini dimaksudkan untuk menyediakan semua gizi yang dibutuhkan oleh tubuh anda agar bisa berfungsi, tapi banyak para ahli yang tidak setuju, karena merasa takut bahwa kekurangan protein, vitamin dan mineral itu mungkin bisa berbahaya.

Gaya detox umum lainnya—yang seringkali dipadukan dengan beberapa jenis puasa—difokuskan untuk membersihkan tubuh melalui panas.

Sauna-sauna dan Bikram yoga (yoga yang dilakukan di ruangan hangat) telah lama dianggap sebagai suatu teknik untuk memicu pelepasan racun-racun dengan cara merangsang keringat dan memacu aliran darah.

Saat ini, para peneliti di University of Toronto, sedang mempelajari sauna far-infrared, yang tampaknya meniru berbagai jenis dari radiasi matahari. Dr. Sat Dharam Kaur, seorang naturopath yang berpraktek di Trillium Healing Arts Center, Ontario, mengklaim bahwa 100 jam yang dihabiskan di sauna far-infrared itu bisa membuang 80 persen dari racun yang berada di dalam tubuh seorang dewasa.

Begitu juga dengan mineral pembersih atau homeopathic baths, itu sering digunakan untuk membuang racun melalui kulit.

=====ooo000ooo=====

Semoga bermanfaat adanya


Wassalam,
Salam Sejahtera selalu,

Mochamad Choliq Heru Purnomo ( Mas Heru ).



Dikutip dari : SUMBER

Disponsori oleh : SYNERGY WORLDWIDE






Tidak ada komentar: