Kamis, 13 September 2012

MENGATASI KONFLIK DI KANTOR / DI TEMPAT KERJA


Bismillahirahmanirahim

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh



Kesuksesan sebuah perusahaan tergantung pada kualitas SDM, mulai dari pimpinan sampai seluruh karyawan di level terbawah, dan kualitas pengelolaan kerja (management) di perusahaan tersebut.

Pengelolaan kerja di suatu perusahaan hanya bisa dijalankan dengan hasil maksimal jika dilakukan dengan kerja sama yang baik di antara pimpinan dan seluruh karyawan di perusahaan tersebut.

Satu hal penting yang sering kali sangat kurang diperhatikan adalah bahwa baik buruknya kerja sama di antara pimpinan dan para karyawan sangat tergantung pada keharmonisan hubungan pribadi di antara mereka.

Di sebagian besar tempat kerja, perusahaan, kantor, dan bahkan lembaga pendidikan, sering kali terjadi ketidak harmonisan hubungan antar pimpinan dengan karyawan dan antar karyawan dengan karyawan di mana hal ini sangat menghambat kerja sama yang baik di antara mereka.

Beberapa penyebab ketidakharmonisan antar pimpinan dengan karyawan dan antar karyawan dengan karyawan di antaranya adalah sebagai berikut :

1. Adanya beberapa kelemahan dalam kepemimpinan seperti terlalu keras atau kaku dalam bersikap sebagai bos, kurang dekat dengan bawahan, kurang ramah, terlalu pelit, kurang perhatian, sukar menerima kritik dan saran, dan kurang jeli dalam mengamati kerja sama di antara para bawahannya.

2. Para bawahan merasakan pimpinannya bersikap pilih kasih terhadap mereka. Sikap pilih kasih ini bisa bersumber dari penampilan, jenis kelamin, kesukuan, agama, dll.

3.Timbulnya sikap saling iri hati di antara para karyawan yang mengarah pada permusuhan dan saling menjatuhkan.

4. Adanya karyawan tertentu yang pandai menjilat dan sering menjelek-jelekkan karyawan lain kepada pimpinannya.

5. Terjadinya pengelompokan di antara para karyawan yang menimbulkan konflik di antara kelompok karyawan tersebut.

6. Adanya karyawan tertentu yang hobi membuat gossip yang sering kali mengarah kepada fitnah.

7. Memburuknya disiplin kerja para karyawan sebagai akibat dari lemahnya pengawasan pimpinan. Buruknya disiplin kerja, biasanya akan menimbulkan sikap saling menyalahkan dan konflik yang merusak kerja sama.

Kesuksesan maksimal dari suatu perusahaan atau lembaga, tentu akan sangat sulit dicapai oleh adanya masalah-masalah tersebut.

Keharmonisan hubungan antar pimpinan dengan karyawan dan antar karyawan dengan karyawan dapat di bangun dengan cara sebagai berikut :

1.    Pimpinan menjalin hubungan yang akrab dengan para bawahannya dengan tidak bersikap kaku sebagai bos. Ia perlu sering mengadakan komunikasi lisan dengan para karyawannya seperti teman tapi tetap menjaga wibawa sebagai pimpinan.

2.    Sambil membina komunikasi yang baik dengan para karyawannya, pimpinan dapat mengadakan pengamatan (observasi) terhadap karakter dan kinerja para bawahannya. Dari komunikasi tersebut pimpinan juga bisa mendapatkan masukan (input) berharga dari para karyawannya.

3.    Setelah menjalin hubungan yang akrab dan mengadakan komunikasi lisan dengan para bawahannya, selanjutnya pimpinan bisa mendapatkan gambaran kualitas dari setiap karyawan. Kualitas tersebut bisa dilihat dari 2 hal, yaitu kualitas tingkah laku dan kualitas kerja.

Melalui komunikasi dan observasi, pimpinan akan dapat melihat karakter para karyawannya dalam berbagai ciri sebagai berikut :

1. Karyawan yang memiliki ide cemerlang. 

2. Karyawan yang suka menjilat dan menjelek-jelekkan rekan sekerja.

3. Karyawan yang bekerja dengan motivasi dan disiplin tinggi serta berprestasi atau sebaliknya. 

4. Karyawan yang cenderung bersikap agresif dan sering konflik dengan karyawan lain.

5. Karyawan yang suka menghasut untuk menentang pimpinan 

6. Karyawan yang bisa dijadikan panutan bagi karyawan lain 

7. Karyawan yang suka membuat gossip dan fitnah. 

8. Karyawan yang sok bersikap sebagai pimpinan.

Setelah pimpinan mendapatkan gambaran tentang karakter dan kinerja para bawahannya, maka tindakan selanjutnya yang perlu dilakukan oleh pimpinan adalah memberi pengarahan yang kontinyu kepada para bawahannya dalam setiap kesempatan, minimal di dalam setiap rapat.

Pengarahan yang perlu dilakukan oleh pimpinan terhadap bawahannya meliputi hal-hal penting sebagai berikut :

1. Himbauan atau instruksi untuk selalu menjaga hubungan baik dan kerja sama dengan rekan sekerja. 

2. Evaluasi kinerja dan tindak lanjut yang perlu dilakukan untuk perbaikan dan pengembangan. 

3. Memberi teguran, peringatan, dan sanksi yang tegas tehadap karyawan yang sudah berulang kali membuat kesalahan. 

4. Memberi reward atau penghargaan kepada karyawan yang berprestasi.


Semoga bermanfaat adanya.

Wassalam,
Salam Sejahtera selalu,

Mochamad Choliq Heru Purnomo ( Mas Heru ).


Dikutip dari : SUMBER


Disponsori oleh : 



Solusi tepat alih belanja pulsa Anda. Daftar GRATIS dan bonus MELIMPAH.




Tidak ada komentar: