Bismillahirahmanirahim
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
UANG itu penting tetapi bukan
segalanya. Dengan uang kita bisa membeli jam tetapi bukan waktu. Dengan uang
kita bisa membeli buku bukan pengetahuan. Dengan uang kita bisa membeli darah,
dokter dan obat tetapi bukan membeli nyawa. Dengan uang kita bisa membeli
posisi tetapi bukan kehormatan. Dengan uang kita bisa membeli rumah tetapi bukan
kehidupan. Dengan uang kita bisa membeli tempat tidur tetapi bukan tidurnya itu
sendiri. Dengan uang kita bisa membali sex tetapi bukan cinta.
Benar bahwa kemiskinan adalah
kejahatan yang sebenar-benarnya. Benar bahwa kemiskinan adalah pintu terdekat
dengan dosa. Benar bahwa kemiskinan dekat dengan penderitaan keduniaan. Jadi,
sangat benar jika orang berusaha untuk menyelamatkan dirinya dari kemiskinan
dengan jalan bisnis. Benar bahwa mendapatkan kekayaan adalah cita-cita yang
terpuji dan perlu dukungan. Tetapi sangat benar bahwa uang tidak tidak
selamanya membawa pemiliknya memasuki dunia kebahagiaan sejati.
Pembaca yang budiman, beberapa waktu
terakhir ini saya bertemu dengan banyak pengusaha sukses yang gundah-gulana,
mendapati hidupnya yang penuh rutinitas dan melelahkan tanpa isi/makna. Di kala
lain, saya sering mengatakan bahwa bisnis adalah salah satu pintu terdekat
untuk menggapai ridho Tuhan.
Bagi anda yang baru memulai bisnis,
anggaplah ini ide-ide dari pengalaman beberapa pendahulu yang saya pikir cukup
berharga untuk dipertimbangkan menjadi referensi.
Saya meyakini bahwa akhir perjalanan
kita adalah sebuah kebahagiaan sejati. Akhir perjalanan kita adalah bersama
sang Khalik yang suatu saat akan kita sapa dengan kata “kekasih”. Jadi sangat
positif jika ujung jalan itu kita capai dengan proses yang benar dalam arah
yang lurus. Demikian selayaknya kita memanfaatkan jalur bisnis untuk menjadi
kendaraan mencapai tujuan itu.
Saya mendapati 3 tahap hubungan yang
paling utama dalam mencapai spiritualitas bisnis. Yaitu kemampuan mengelola
hubungan internal, interpersonal dan spiritual. Mari kita bahas satu-persatu.
1. Hubungan Internal
Ini menyangkut diri sendiri. Apapun
yang terjadi diluar diri, tidaklah menjadi lebih begitu strategis dibandingkan
dengan harmonisasi diri. Kualitas diri adalah pondasi pertama dari konstruksi
ini.
Pembaca yang budiman, setelah saya
amati, mengatur dan mengelola orang lain sangatlah gampang jika kita sanggup
mengatur dan mengelola diri sendiri. Dan yakinlah semua kebahagiaan dan sukses
ada bersemayam dalam diri kita. Tak usah dicari kemana-mana, tidak di gunung
tinggi, tidak dilembah, tidak di air terjun yang tinggi, tidak juga di dasar
lautan luas.
Untuk sukses lahir dan batin dalam
berbisnis, saya mencatat 3 hal penting yang harus dikembangkan dalam hubungan
internal ini, jauh hari sejak memulai bisnis apapun. Yang pertama adalah :
a.
SABAR.
Sukses dan kaya hanya dimiliki oleh orang-orang sabar. Yang
sanggup menjaga diri untuk tidak berlebihan, untuk bersahaja, untuk kuat menunggu
momen dan tangguh menjalani semua proses pembelajaran dengan segala
potensi-potensi kegagalan.
Hampir tidak ada pengusaha yang begitu mulai bisnis langsung
sukses dan selalu berjalan mulus. Semua dijalani dengan proses yang benar-benar
menuntut kesabaran. Sabar yang unggul biasanya terjadi karena adanya kesadaran
bahwa Tuhan akan membantu orang-orang yang berjuang dengan sungguh-sungguh.
b.
BERSYUKUR.
Membatasi diri untuk tidak berlebihan akan menjadikan rasa
cukup. Rasa cukup yang benar akan mengundang rasa puas. Rasa puas yang benar
akan mengajarkan rasa bahagia dan terimakasih. Yang pasti, janji Tuhan sangat
jelas bahwa Ia akan menambahkan berkah bagi orang-orang yang tahu bersyukur.
Mati-matian mencari uang tanpa mempertimbangkan keseimbangan
justru mengarahkan pelakunya menjadi budak. Bukan tuan yang bisa mengatur uang,
tetapi orang yang diperbudak uang.
c.
KESEDERHANAAN.
Semua orang-orang pintar dari abad pertama adanya kehidupan
di bumi ini selalu menciptakan yang komplikasi dan sulit menjadi sederhana dan
mudah. Kesederhanaan menempatkan patron-patron yang pas dan tidak berlebihan.
Hidup bersahaja akan mengantarkan diri kepada kejayaan.
Ingat sekadar gengsi, tiada akan membawa kebaikan. Gengsi tidak akan
mengantarkan anak-anak kita sekolah ke jenjang yang tinggi. Gengsi tidak akan
menjadikan kita kenyang.
2. Hubungan Interpersonal
Ada tiga pilar utama untuk sukses
berhubungan dengan orang lain yang akan berbuah keindahan dan harmoni, yaitu;
kasih sayang, memberi dan memaafkan.
Benar bahwa uang tiada kenal kawan
atau saudara, kita harus benar-benar serius menanganinya. Tetapi rejeki jelas
urusan Tuhan. Dan rejeki itu datang melalui orang-orang yang ada disekitar
kita. Berhubungan dengan orang lain, pantasnya dilandasi oleh kesadaran penuh
kasih sayang. Singkirkan rasa iri dengki dan curiga yang menyesatkan. Bahkan
jika kita dirampok atau tertipu sekalipun, hilangkan rasa khawatir itu. Karena
Tuhan pasti sedang berbicara dengan bahasanya dan pasti Dia akan menolong kita
selanjutnya.
Kasih sayang intinya hanya memberi
dan memaafkan. Mulailah dengan memberi, karena dengan memberi, kita akan
berpotensi menerima. Mulailah dengan melayani, karena sesudahnya kita akan
dilayani.
Orang-orang jahat yang mengganggu
bisnis kita bukanlah datang begitu saja. Mereka telah diatur oleh Tuhan untuk
memperkuat kita. Ada rahasi yang kadang kita tidak paham, bahwa Tuhan
menghendaki kita untuk naik kelas ketingkatan spiritual yang lebih tinggi.
3. Hubungan Spiritual
Nah, semua tahapan diatas adalah
sebuah rangkaian pondasi dan tubuh sebuah bangunan diri untuk mencapai tingkat
ketuhanan. Dalam tahapan ini saya meyakini hanya ada satu kata kunci, yaitu MENYERAH.
Menyerah bukanlah kalah. Menyerah
adalah laku sengaja dengan kesadaran tinggi untuk percaya. Ya, percaya bahwa
Tuhan tidak pernah tidur dan tidak pernah ingkar janji, sejauh kita masih
berpegangan dan tetap digandeng Nya.
Mungkin perjalanan hidup kita akan
melewati jurang terjal, badai yang menghancurkan, atau kering yang
menyengsarakan, tetaplah percaya dan serahkan saja tangan kita untuk tetap
dalam gandengan Nya. Pasti kebahagiaan sejati akan mejadi milik kita.
Semoga bermanfaat adanya.
Wassalam,
Selam sejahtera selalu,
Mas Heru
Disadur dari : SUMBER
Disponsori oleh : PULSAGRAM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar