Bismillahirahmanirahim
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Kesuksesan sebuah perusahaan tergantung pada kualitas SDM, mulai
dari pimpinan sampai seluruh karyawan di level terbawah, dan kualitas
pengelolaan kerja (management) di perusahaan tersebut.
Pengelolaan
kerja di suatu perusahaan hanya bisa dijalankan dengan hasil maksimal jika
dilakukan dengan kerja sama yang baik di antara pimpinan dan seluruh karyawan
di perusahaan tersebut.
Satu
hal penting yang sering kali sangat kurang diperhatikan adalah bahwa baik
buruknya kerja sama di antara pimpinan dan para karyawan sangat tergantung pada
keharmonisan hubungan pribadi di antara mereka.
Di
sebagian besar tempat kerja, perusahaan, kantor, dan bahkan lembaga pendidikan,
sering kali terjadi ketidak harmonisan hubungan antar pimpinan dengan karyawan
dan antar karyawan dengan karyawan di mana hal ini sangat menghambat kerja sama yang baik di antara mereka.
Beberapa
penyebab ketidakharmonisan antar pimpinan dengan karyawan dan antar karyawan
dengan karyawan di antaranya adalah sebagai berikut :
1. Adanya beberapa
kelemahan dalam kepemimpinan seperti terlalu keras atau kaku dalam bersikap
sebagai bos, kurang dekat dengan bawahan, kurang ramah, terlalu pelit, kurang
perhatian, sukar menerima kritik dan saran, dan kurang jeli dalam mengamati
kerja sama di antara para bawahannya.
2. Para bawahan merasakan
pimpinannya bersikap pilih kasih terhadap mereka. Sikap pilih kasih ini bisa bersumber dari penampilan, jenis
kelamin, kesukuan, agama, dll.
3.Timbulnya
sikap saling iri hati di antara para karyawan yang mengarah pada permusuhan dan
saling menjatuhkan.
4.
Adanya karyawan tertentu yang pandai menjilat dan sering menjelek-jelekkan
karyawan lain kepada pimpinannya.
5.
Terjadinya pengelompokan di antara para karyawan yang menimbulkan konflik di
antara kelompok karyawan tersebut.
6.
Adanya karyawan tertentu yang hobi membuat gossip yang sering kali mengarah
kepada fitnah.
7. Memburuknya disiplin
kerja para karyawan sebagai akibat dari lemahnya pengawasan pimpinan. Buruknya disiplin kerja, biasanya akan
menimbulkan sikap saling menyalahkan dan konflik yang merusak kerja sama.
Kesuksesan maksimal dari suatu perusahaan atau lembaga, tentu akan
sangat sulit dicapai oleh adanya masalah-masalah tersebut.
Keharmonisan
hubungan antar pimpinan dengan karyawan dan antar karyawan dengan karyawan
dapat di bangun dengan cara sebagai berikut :
1.
Pimpinan menjalin hubungan
yang akrab dengan para bawahannya dengan tidak bersikap kaku sebagai bos. Ia
perlu sering mengadakan komunikasi lisan dengan para karyawannya seperti teman
tapi tetap menjaga wibawa sebagai pimpinan.
2. Sambil membina komunikasi
yang baik dengan para karyawannya, pimpinan dapat mengadakan pengamatan
(observasi) terhadap karakter dan kinerja para bawahannya. Dari komunikasi tersebut
pimpinan juga bisa mendapatkan masukan (input) berharga dari para karyawannya.
3. Setelah menjalin hubungan
yang akrab dan mengadakan komunikasi lisan dengan para bawahannya, selanjutnya
pimpinan bisa mendapatkan gambaran kualitas dari setiap karyawan. Kualitas tersebut
bisa dilihat dari 2 hal, yaitu kualitas tingkah laku dan kualitas kerja.
Melalui
komunikasi dan observasi, pimpinan akan dapat melihat karakter para karyawannya
dalam berbagai ciri sebagai berikut :
1. Karyawan yang memiliki
ide cemerlang.
2. Karyawan yang suka
menjilat dan menjelek-jelekkan rekan sekerja.
3. Karyawan yang bekerja
dengan motivasi dan disiplin tinggi serta berprestasi atau sebaliknya.
4. Karyawan yang cenderung
bersikap agresif dan sering konflik dengan karyawan lain.
5. Karyawan yang suka
menghasut untuk menentang pimpinan
6. Karyawan yang bisa
dijadikan panutan bagi karyawan lain
7. Karyawan yang suka
membuat gossip dan fitnah.
8. Karyawan yang sok
bersikap sebagai pimpinan.
Setelah
pimpinan mendapatkan gambaran tentang karakter dan kinerja para bawahannya,
maka tindakan selanjutnya yang perlu dilakukan oleh pimpinan adalah memberi
pengarahan yang kontinyu kepada para bawahannya dalam setiap kesempatan,
minimal di dalam setiap rapat.
Pengarahan
yang perlu dilakukan oleh pimpinan terhadap bawahannya meliputi hal-hal penting
sebagai berikut :
1. Himbauan atau instruksi untuk selalu menjaga hubungan baik
dan kerja sama dengan rekan sekerja.
2. Evaluasi kinerja dan
tindak lanjut yang perlu dilakukan untuk perbaikan dan pengembangan.
3. Memberi teguran,
peringatan, dan sanksi yang tegas tehadap karyawan yang sudah berulang kali
membuat kesalahan.
4. Memberi reward atau
penghargaan kepada karyawan yang berprestasi.
Semoga bermanfaat adanya.
Wassalam,
Salam Sejahtera selalu,
Mochamad Choliq Heru Purnomo ( Mas Heru ).
Dikutip dari : SUMBER
Disponsori oleh :
- Solusi tepat alih belanja pulsa Anda. Daftar GRATIS dan bonus MELIMPAH.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar