Bismillahirahmanirahim
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Sebagaimana kaki yang bisa kita perintah untuk menendang, berjalan, berlari dan tangan bisa memegang, meninju, mengepal sesuai keinginan kita maka otak pun bisa kita latih untuk berpikir sesuai yang kita inginkan. Lalu bagaimana caranya? Jika kaki dan tangan terbiasa untuk bisa dikendalikan, maka otak tentunnya bisa juga kuasai sebagaiman kaki, tangan maupun organ yanglainnya, hanya saja kita perlu melatihnya. Ingatkah dengan pepatah kuno ala bisa karena biasa yang artinya kurang lebih sesuatu bisa dilakukan apabila sudah terbiasa dikerjakan, hal yang demikian juga berlaku terhadap pikiran (otak) kita.
Tips dan Trik melatih pikiran :
1. Isilah pikiran dengan hal-hal yang baik misal ; membaca bacaan yang baik, menonton hal yang baik dan menggugah semangat.
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Ungkapan "You are what your thinking" atau
"Anda adalah yang anda pikirkan" mungkin bukan rangkaian kata yang
asing bagi anda semua, apalagi jika anda merupakan salah seorang yang bergelut
atau menekuni dunia pengembangan diri. Pikiran merupakan kerja mekanisme organ
tubuh kita yang bernama OTAK, otak hampir tidak pernah berhenti bekerja bahkan
ketika kita istirahat sekalipun(baca : tidur). Aktivitas otak dalam berpikir
hanya akan terrhenti ketika raga terpisah dari jiwa alias mati. Otak kita
selalu berpikir tentang apa saja di mana saja dan kadang-kadang sulit untuk
dikendalikan.
Betul demikian? Yap!...pernahkan anda merasakan ingin
rasanya berhenti memikirkan sesuatu tidak anda sukai? Sebagai misal, saat anda
mendengar ceritera tentang hal-hal yang mengerikan atau menonton film horror
maka pikiran kita tidak bisa lepas dari ceritera /film horror tersebut. Dan
celakanya pikiran itu sulit sekali dihilangkan dalam waktu singkat. Otak kita
bekerja (berpikir) sama halnya dengan organ tubuh yang lain seperti kaki,
tangan, mata. Perbedaannya otak relatif lebih susah diatur sesuai keinginan
kita atau seolah kerja diluar kemauan/kendali. Apakah memang demikian ? Tentu
tidak.... otak akan menuruti kehendak kita jika selalu DILATIH.
Sebagaimana kaki yang bisa kita perintah untuk menendang, berjalan, berlari dan tangan bisa memegang, meninju, mengepal sesuai keinginan kita maka otak pun bisa kita latih untuk berpikir sesuai yang kita inginkan. Lalu bagaimana caranya? Jika kaki dan tangan terbiasa untuk bisa dikendalikan, maka otak tentunnya bisa juga kuasai sebagaiman kaki, tangan maupun organ yanglainnya, hanya saja kita perlu melatihnya. Ingatkah dengan pepatah kuno ala bisa karena biasa yang artinya kurang lebih sesuatu bisa dilakukan apabila sudah terbiasa dikerjakan, hal yang demikian juga berlaku terhadap pikiran (otak) kita.
Tips dan Trik melatih pikiran :
1. Isilah pikiran dengan hal-hal yang baik misal ; membaca bacaan yang baik, menonton hal yang baik dan menggugah semangat.
2. Bergaul dengan orang yang baik dan mendukung.
3. Bina hubungan yang baik dengan TUHAN melalui do'a dan
perenungan atas karunia TUHAN pada diri kita.
4. Membayangkan serta bila perlu menulis hal-hal yang hendak
kita capai dan sering-sering membaca dan menghayatinya
5. Bersikap baik dan hormat terhadap siapapun.
6. Upayakan menjadi pemberi yang baik dan ikhlas serta
membantu sesama yang berada dalam kesulitan.
7. Pujilah rekan, kawan atau siapapun terhadap prestasi yang
telah dilakukan.
8. Menjadi pembawa damai.
9. Upayakan mempunyai waktu hening (saat teduh).
Sembilan hal di atas merupakan latihan agar kita mampu mengelola pikiran. Namun meski pengendalian otak itu perlu, dan juga pengendalian terhadap pikiran akan banyak membantu kita dalam banyak hal namun harus tetap diingat bahwa sumber keberhasilan kita bukan bersumber semata-mata dari kemampuan pikiran kita. Peran TUHAN merupakan sesuatu yang mutlak harus kita sadari. Banyak motivator dan ahli pengembangan diri yang justru terjebak pada sikap anthroposentris atau segalanya berpusat pada manusia (pikiran). Banyak di antaranya berpendapat bahwa segala hal dapat ditarik melalui pikiran kita (The Law of Attraction), memang hal yang demikian tidak sepenuhnya salah namun jika kita lalu mendewakan pikiran sebagai sumber keberhasilan hidup lalu secara tidak sadar menafikan peran TUHAN maka hal yang demikian bisa dikategorikan sebagai bentuk dari penyembahan berhala. Positif thinking atau apapun bentuknya harus disadari sebagai sesuatu yang didedikasikan hanya bagi TUHAN dan kemulianNya. Kesuksesan bukan hasil kita semata-mata tanpa adanya peran Sang Pemberi Hidup.
Sembilan hal di atas merupakan latihan agar kita mampu mengelola pikiran. Namun meski pengendalian otak itu perlu, dan juga pengendalian terhadap pikiran akan banyak membantu kita dalam banyak hal namun harus tetap diingat bahwa sumber keberhasilan kita bukan bersumber semata-mata dari kemampuan pikiran kita. Peran TUHAN merupakan sesuatu yang mutlak harus kita sadari. Banyak motivator dan ahli pengembangan diri yang justru terjebak pada sikap anthroposentris atau segalanya berpusat pada manusia (pikiran). Banyak di antaranya berpendapat bahwa segala hal dapat ditarik melalui pikiran kita (The Law of Attraction), memang hal yang demikian tidak sepenuhnya salah namun jika kita lalu mendewakan pikiran sebagai sumber keberhasilan hidup lalu secara tidak sadar menafikan peran TUHAN maka hal yang demikian bisa dikategorikan sebagai bentuk dari penyembahan berhala. Positif thinking atau apapun bentuknya harus disadari sebagai sesuatu yang didedikasikan hanya bagi TUHAN dan kemulianNya. Kesuksesan bukan hasil kita semata-mata tanpa adanya peran Sang Pemberi Hidup.
Semoga bermanfaat adanya.
Wassalam,
Salam sejahtera selalu,
Mochamad Choliq heru Purnomo ( Mas Heru)
Dikutip dari : SUMBER
Disponsori oleh :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar