Kamis, 19 April 2012

7 Penyebab Stress Yang tertinggi dan 6 Cara Mengatasinya

Bismillahirahmanirahim

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh




Dalam hidup pasti akan ada masalah yang akan dihadapi, yang tak jarang akan membuat seseorang tidak mampu mengatasinya. Kalau sudah begini, ia pasti akan menjadi stres. "Menurut penelitian, seseorang bisa menerima stres sampai pada ambang batas skor 200," tukas Rustika Thamrin, SpSi, CHt, CI, MTLT, psikolog dari Brawijaya Women and Children Hospital kepada Kompas Female, di Thamrine Nine, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Menurut standar Holmes-Rahe Stress Scale, ada beberapa masalah yang membuat seseorang menjadi terpuruk karena tingginya skor ambang batas stresnya. "Penyebab stres yang paling tinggi skornya adalah kematian pasangan," tambah Rustika.

Anda ingin tahu apa saja penyebab stres dan tingkat stresnya?

1. Kematian pasangan hidup

Kehilangan seseorang yang sangat disayangi dan dicintai seumur hidup memiliki skor 100. Jika tidak diatasi hal ini bisa menyebabkan seseorang menjadi stres, dan mungkin saja melampiaskannya dalam tindakan bunuh diri karena rasa kehilangan yang amat mendalam.

2. Perceraian

Perceraian menorehkan skor penyebab stres dalam angka 73. Berpisah dengan pasangan hidup dengan menyimpan masalah bisa membuat seseorang menjadi sedih, putus asa, bahkan menyimpan rasa dendam. Sekalipun perceraian dilakukan secara baik-baik, namun perceraian tetap akan menimbulkan trauma tersendiri bagi seseorang.

3. Jarak

Bagi pasangan yang menikah, harus hidup terpisah dengan keluarga juga menimbulkan tekanan tersendiri dalam hidup. Hal ini bisa menimbulkan skor stres sebanyak 65.

4. Masa tahanan

Menjalani hukuman dan harus dikurung dalam penjara membuat banyak orang menjadi stres, dimana tingkat tekanannya sebesar 63.

5. Kematian keluarga dekat

Kehilangan keluarga dekat akibat kematian membuat banyak orang terpukul dan merasa tidak bisa menerima perpisahan tersebut. Rasa sayang terhadap keluarga yang berpulang akan meninggalkan kenangan yang dalam sehingga perasaan akan mudah terluka. Hal ini berada di posisi lima dengan skala stres sebesar 63.

6. Sakit berat

Mengidap penyakit berat dan parah bisa membuat orang menjadi bertambah stres. Selain banyaknya pengobatan yang harus dijalankan (sehingga membutuhkan kesabaran dan kekuatan dalam menjalaninya), tidak adanya harapan yang kuat dari si penderita akan semakin membuat dirinya sendiri terpuruk dalam kesedihan. Tingkat stres pada tahap ini ada pada skala 53.

7. Pernikahan

Meski sebenarnya pernikahan adalah hal membahagiakan, namun tantangan untuk memulai kehidupan baru berdua juga akan menimbulkan tekanan tersendiri pada pasangan. Rasa kaget dan syok menghadapi kehidupan yang baru seringkali membuat serangan stres pada pengantin baru. Mereka tak siap menghadapi masa penyesuaian terhadap satu sama lain dalam waktu singkat. Pernikahan bisa membuat orabng menjadi stres dengan tingkat 50.

Selain ketujuh masalah tertinggi penyebab stres di atas, ada beberapa perubahan kehidupan lain yang juga menjadi penyebab stres, antara lain pensiun, kehamilan, masalah seksual, perubahan bisnis, sampai masalah keuangan keluarga. ( Sumber )



Reputasi stres sebagai penyebab hilangnya kebahagiaan, sampai penyebab penyakit, rasanya sudah sangat dikenal. Sayangnya tak banyak orang yang sadar bagaimana mengelola stres yang sulit dielakkan dari kehidupan.

Setiap orang memerlukan kegiatan rekreasi sebagai pelampiasan untuk mengendurkan ketegangan. Para ahli psikologi bahkan menegaskan bahwa rekreasi sangat penting untuk kesehatan jiwa karena tekanan hidup yang berat memerlukan penyaluran agar tidak menyebabkan frustasi.

Ingin mengurangi tekanan hidup dengan murah dan tanpa mengurangi waktu? 6 tips pelepas stres berikut mungkin bisa Anda masukkan dalam agenda harian.

1. Membaca buku

Ini merupakan kegiatan yang bukan saja membuat kita sejenak berhenti memikirkan segunung masalah, tapi juga membuat kita seolah masuk ke dunia baru yang sedang dibaca. Membaca di malam hari adalah kegiatan yang dianjurkan. Kamar tidur adalah tempat yang hangat, nyaman, dan damai. Kombinasikan dengan buku bagus, maka Anda akan merasa kembali fokus pada diri sendiri.

2. Duduk di taman

Bila Anda jeli, sebenarnya cukup banyak "oase" kecil di sekitar kita. Selain di area kompleks perumahan, taman kecil yang hijau kini sudah lumayan banyak bertebaran di sekitar perkantoran. Luangkan waktu sekitar 5 menit untuk duduk menikmati udara segar dan hijaunya taman.

3. Melihat foto

Melihat-lihat kembali album foto dari peristiwa menyenangkan adalah salah satu pelepas stres yang murah dan efektif. Bayangkan kembali diri Anda pada peristiwa bahagia tersebut dan rasakan sensasinya.

4. Berjalan kaki atau olahraga

Aktivitas fisik adalah cara yang sehat untuk melepas stres karena bisa memicu hormon-hormon antistres. Luangkan waktu beberapa menit setiap pagi atau setelah makan siang.

5. Meditasi

Setiap aktivitas yang bisa membuat perhatian kita tetap tenang dan fokus sudah bisa disebut sebagai meditasi. Itu berarti bisa kegiatan menyulam, menulis, menjahit, atau duduk diam. Lakukan 5-10 menit setiap hari dan rasakan kadar stres yang menurun.

6. Ambil jeda

Bila emosi sudah tidak bisa dibendung, alihkan perhatian Anda untuk sejenak fokus pada sesuatu yang baru. Misalnya melihat ke jendela, menyeruput teh hangat, atau memperhatikan pohon yang tertiup angin. Biarkan imajinasi Anda bebas untuk sesaat.

Semoga bermanfaat adanya.

Wassalam,
Salam sehat selalu,

Mas Heru


Disadur dari : Sumber

Disponsori oleh : PULSAGRAM

 

Tidak ada komentar: