Kamis, 19 April 2012

AWAS BAKTERI ADA DISEKITAR KITA

Bismillahirahmanirahim

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh



Bakteri memang sangat menakutkan bagi manusia karena bisa mendatangkan penyakit dan bisa berkembang dimana-mana. Dalam lingkungan sekitar tempat Anda dan keluarga tinggal sering kali menjadi tempat berkembangnya bakteri yang dapat menimbulkan suatu penyakit.

Berikut beberapa tempat yang diklaim sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya bakteri : 
1. Botol air minum
Botol air minum plastik yang dipakai berulang kali menunjukkan adanya pertumbuhan bakteri berbahaya. Sebuah penelitian yang menguji puluhan botol minum anak SD menunjukkan sebagian besar proses pencucian botol air minum tak mampu untuk menghilangkan kuman. Bahkan lebih dari sepertiganya menunjukkan adanya bakteri fecal yang berasal dari kontaminasi tangan. Cuci botol dengan air mendidih seminggu sekali.

Disarankan, setelah dicuci dengan sabun yang lembut, lalu dibilas dengan air bersih, masukkan botol air minum dalam air mendidih selama 5 menit, pastikan bagian dalam botol air minum terendam air mendidih. Hindari perebusan botol air minum, jika bahan dasar botol air minum tidak dapat dipanaskan dengan cara direbus.

2. Mobil
Kemudi mobil ternyata sembilan kali lebih mungkin menjadi sarang kuman dibandingkan di toilet umum. Ini disebabkan banyak pengemudi mobil yang menyetir sambil makan.

Selain kemudi mobil, penelitian juga menemukan beberapa bakteri lain, seperti Bacilus cereus (penyebab keracunan makanan), Arthrobacter (berasal dari kulit manusia), hingga bakteri Staphylococcus banyak ditemukan pada pintu, roda kemudi dan di bawah kursi.

Bersihkan mobil dengan vacuum dan tisu antibakteri sebulan sekali. Bersihkan juga semua sisa makanan dan sampah setelah Anda selesai melakukan perjalanan.

3. Boneka
Penelitian di University of Otago, Selandia Baru, menemukan bahwa lebih dari setengah mainan anak yang lembut, seperti boneka, merupakan sarang bagi tungau debu yang dapat memperparah demam, eksim atau asma. Hal ini disebabkan boneka secara tak disengaja dimasukkan ke mulut anak saat anak tidur, sehingga meningkatkan risiko asma.

Untuk pencegahannya, cuci boneka sebulan sekali untuk menghilangkan alergen. Selain itu, jemur selama beberapa jam atau masukkan boneka ke dalam freezer semalam.

4. Rak sepatu
Rak sepatu adalah sumber segala sesuatu yang dimulai dari makanan, hingga kotoran hewan yang bisa menimbulkan kontaminasi silang. Bahkan jika tidak ada patogen berbahaya di sepatu, rak akan menjadi media pertukaran kuman atau bakteri saat Anda menyentuh rak lantas mengambil sepatu.

Buah dan sayuran sangat mudah menjadi layu atau busuk karena adanya pertumbuhan bakteri, sehingga dapat menyebabkan masalah gangguan pencernaan. Tempat buah dan sayuran merupakan sarang dari bakteri, seperti E. coli, salmonella dan listeria yang bisa tumbuh dengan cepat.

5. Lap atau spons pencuci piring dapur
Hanya seminggu setelah pemakaian pertama, spons pencuci piring menjadi sarang bagi jutaan bakteri, seperti E. coli dan staphylococcus, yang berasal dari kontak dengan feses.

Cobalah rendam dengan air dan taruhlah ke dalam microwave dengan panas tinggi selama dua menit. Cara ini akan membunuh 99 persen bakteri. Jika tak memiliki microwave, cuci lap atau spons dengan sabun, bersihkan, lalu masukkan dalam air mendidih, panaskan selama 5 menit, keringkan lalu jemur.

6. Wastafel dan Tempat Cuci Piring 
 Penelitian juga menunjukkan bahwa wastafel lima kali lebih kotor dibandingkan toilet. Sisa-sisa makanan merupakan faktor penyebab timbulnya bakteri, seperti Coli dan Salmonella. Usahakan untuk menjaga kebersihan wastafel, mulai dari permukaan hingga lubang 
 
Semoga bermanfaat adanya.
 
Wassalam,
Salam sehat selalu,
 
Mas Heru
 
Dikutip dari : SUMBER
 
Disponsori oleh : PULSAGRAM
 
 
 
 
 

Tidak ada komentar: