Bismillahirahmanirahim
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Sahabatku semua tentunya sudah tidak asing dengan yang namanya mi goreng, mi godog, mi ayam, mi ongklok, mi bandung dan seabreg mi-mi yang lain. Tapi mi yang satu ini beda, bukan makanan yang lezat untuk dinikmati tapi sebuah penyakit yang sering menyerang perempuan. Ya MIOM namanya. Pendek, sederhana dan sedikit enak didengar telinga. Tapi penyakit yang satu ini tidak bisa dianggap remeh jika menjangkiti para wanita.
Miom adalah istilah medis untuk tumor dinding rahim. Asal muasalnya sel otot di dinding rahim, namun berubah menjadi tumor dan menempel di otot dinding rahim tersebut. Berukuran sebesar kacang polong sampai sebutir angggur, miom kenyal dan bisa tumbuh cepat atau lambat, sehingga awalnya satu, lama-lama banyak. Untungnya, menurut medis statistik sebagian besar kasus miom tidak berbahaya, karena jarang berubah menjadi kanker.
Gejala miom.
Jika ukurannya kecil, adanya miom di tubuh sulit dideteksi. Namun bisa cukup besar, akan timbuil gejala :
• Nyeri perut atau pinggul.
• Perut tersa penuh dan kadang membesar seperti wanita hamil.
• Nyeri saat bersenggama.
• Gejala anemia karena kehilangan darah haid.
• Sering berkemih karena miom menekan kandung kemih.
• Tekanan pada panggul.
• Gangguan haid seperti tidak teratur, nyeri, dna pendarahan tidak normal (lebih banyak atau lebih lama).
Peluang hamil.
Berkurang jika, miom tumbuh di saluran leher rahim, kerena leher rahim menjadi kecil dan menghambat masuknya sperma ke rahim sehingga mempersulit pembuahan. Jadi miom harus dihilangkan dulu. Miom juga akan membuat sulit hamil, jika tumbuh di dinding rahim karena menghambat “penanaman” atau implantasi sel telur yang telah dibuahi di sana.
Hamil dengan miom.
Perlu berhati-hati. Pada trimester pertama ada ancaman keguguran sebab miom yang membesar akan mendorong embrio sehingga tidak bisa menempel dengan baik di dinding rahim. Bila kehamilan berlanjut, miom dapat mendesak janin sampai plasenta previa (plasenta tumbuh di bawah rahim) dan pendarahan persalinan.
Perbeadaan antara kista dan miom
Meskipun pengangkatan/operasi dari Miom ini merupakan penanganan yang akan dilakukan tapi Operasi Miom Tidak Boleh Dilakukan Saat Hamil. Karena hal tersebut akan menimbulkan pendarahan. Berbeda dengan kista, pengangkatan miom ketika hamil tidak boleh dilakukan. Karena miom adalah tumor yang terletak pada rahim, sehingga pengangkatan miom jelas menimbulkan pendarahan dan langsung mengganggu rahim serta janin. Pengangkatan miom biasanya dilakukan minimal 3 bulan setelah persalinan, yaitu ketika kondisi rahim sudah kembali seperti semula.
Operasi boleh dilakukan karena ada pengecualian, yaitu pada miom yang mempunyai tangkai dan menimbulkan rasa nyeri yang amat sangat ketika terpuntir. Biasanya operasi yang dilakukan merupakan tindakan gawat darurat yang tidak direncanakan dan hanya dilakukan ketika terjadi kondisi yang disebutkan tadi.
Bila kita simak dalam tabel diatas khususnya tentang penyebab dari Miom yaitu adanya faktor-faktor seperti ketidakseimbangan emosi, misalnya sering stres, daya tahan tubuh rendah, dan gaya hidup yang tidak seimbang. Maka alangkah baiknya apabila Anda mencegah Miom ini dengan terus menjaga daya tahan tubuh, menjalani gaya hidup yang sehat, hindari stress, dan perhatikan pola makan Anda. Salah satu gaya hidup sehat yang bagus dan sangat direkomendasikan adalah dengan secara rutin melakukan detoksifikasi (proses mengeluarkan segala racun yang ada dalam tubuh kita). Dengan rutinnya kita menjalani detoksifikasi maka tubuh kita akan bersih dari segala racun dan tubuh kita menjadi terhindar dari sakit, salah satunya adalah sakit Miom ini.
Semoga bermanfaat adanya
Wassalam,
Salam sehat selalu,
M C Heru Purnomo
Owner of Duta Synergy
Artikel diambil dari : SUMBER
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Sahabatku semua tentunya sudah tidak asing dengan yang namanya mi goreng, mi godog, mi ayam, mi ongklok, mi bandung dan seabreg mi-mi yang lain. Tapi mi yang satu ini beda, bukan makanan yang lezat untuk dinikmati tapi sebuah penyakit yang sering menyerang perempuan. Ya MIOM namanya. Pendek, sederhana dan sedikit enak didengar telinga. Tapi penyakit yang satu ini tidak bisa dianggap remeh jika menjangkiti para wanita.
Miom adalah istilah medis untuk tumor dinding rahim. Asal muasalnya sel otot di dinding rahim, namun berubah menjadi tumor dan menempel di otot dinding rahim tersebut. Berukuran sebesar kacang polong sampai sebutir angggur, miom kenyal dan bisa tumbuh cepat atau lambat, sehingga awalnya satu, lama-lama banyak. Untungnya, menurut medis statistik sebagian besar kasus miom tidak berbahaya, karena jarang berubah menjadi kanker.
Gejala miom.
Jika ukurannya kecil, adanya miom di tubuh sulit dideteksi. Namun bisa cukup besar, akan timbuil gejala :
• Nyeri perut atau pinggul.
• Perut tersa penuh dan kadang membesar seperti wanita hamil.
• Nyeri saat bersenggama.
• Gejala anemia karena kehilangan darah haid.
• Sering berkemih karena miom menekan kandung kemih.
• Tekanan pada panggul.
• Gangguan haid seperti tidak teratur, nyeri, dna pendarahan tidak normal (lebih banyak atau lebih lama).
Peluang hamil.
Berkurang jika, miom tumbuh di saluran leher rahim, kerena leher rahim menjadi kecil dan menghambat masuknya sperma ke rahim sehingga mempersulit pembuahan. Jadi miom harus dihilangkan dulu. Miom juga akan membuat sulit hamil, jika tumbuh di dinding rahim karena menghambat “penanaman” atau implantasi sel telur yang telah dibuahi di sana.
Hamil dengan miom.
Perlu berhati-hati. Pada trimester pertama ada ancaman keguguran sebab miom yang membesar akan mendorong embrio sehingga tidak bisa menempel dengan baik di dinding rahim. Bila kehamilan berlanjut, miom dapat mendesak janin sampai plasenta previa (plasenta tumbuh di bawah rahim) dan pendarahan persalinan.
Perbeadaan antara kista dan miom
Meski sekilas tampak sama, tapi kedua “pengganggu” organ reproduksi perempuan yakni kista dan miom ini ternyata berbeda. Walau belum ada data pasti jumlah penderita kista dan miom, namun berkat
kesadaran masyarakat yang semakin tinggi dan canggihnya alat
kedokteran, kini lebih banyak terdiagnosa penderita miom atau kista,
khususnya yang ada di organ reproduksi. Jika Anda masih belum jelas
perbedaan keduanya, tabel berikut bisa membantu.
Kista
|
Miom
| |
Definisi
| Tumor jinak yang terbungkus selaput semacam jaringan dan berisi cairan. | Bungkus otot rahim yang berubah menjadi tumor jinak. Istilah sederhananya, daging-tumbuh di rahim. |
Lokasi
|
|
|
Gejala
|
|
|
Penyebab
| Sampai sekarang belum diketahui pasti, sehingga belum bisa dicari cara pencegahannya. Tetapi diduga, kista disebabkan pencermaran oleh bahan-bahan yang bersifat karsinogenik, misalnya zat kimia. |
|
Penanganan
| Tergantung jenis kistanya.
| Dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:
|
Meskipun pengangkatan/operasi dari Miom ini merupakan penanganan yang akan dilakukan tapi Operasi Miom Tidak Boleh Dilakukan Saat Hamil. Karena hal tersebut akan menimbulkan pendarahan. Berbeda dengan kista, pengangkatan miom ketika hamil tidak boleh dilakukan. Karena miom adalah tumor yang terletak pada rahim, sehingga pengangkatan miom jelas menimbulkan pendarahan dan langsung mengganggu rahim serta janin. Pengangkatan miom biasanya dilakukan minimal 3 bulan setelah persalinan, yaitu ketika kondisi rahim sudah kembali seperti semula.
Operasi boleh dilakukan karena ada pengecualian, yaitu pada miom yang mempunyai tangkai dan menimbulkan rasa nyeri yang amat sangat ketika terpuntir. Biasanya operasi yang dilakukan merupakan tindakan gawat darurat yang tidak direncanakan dan hanya dilakukan ketika terjadi kondisi yang disebutkan tadi.
Bila kita simak dalam tabel diatas khususnya tentang penyebab dari Miom yaitu adanya faktor-faktor seperti ketidakseimbangan emosi, misalnya sering stres, daya tahan tubuh rendah, dan gaya hidup yang tidak seimbang. Maka alangkah baiknya apabila Anda mencegah Miom ini dengan terus menjaga daya tahan tubuh, menjalani gaya hidup yang sehat, hindari stress, dan perhatikan pola makan Anda. Salah satu gaya hidup sehat yang bagus dan sangat direkomendasikan adalah dengan secara rutin melakukan detoksifikasi (proses mengeluarkan segala racun yang ada dalam tubuh kita). Dengan rutinnya kita menjalani detoksifikasi maka tubuh kita akan bersih dari segala racun dan tubuh kita menjadi terhindar dari sakit, salah satunya adalah sakit Miom ini.
Synergy WorldWide, dengan
produk-produk unggulannya, mempunyai program detox ini dan layak Anda jalani
agar tubuh Anda bersih dari segala racun. Program Detox Your Body telah
berhasil dijalankan dibeberapa negara dan sekarang telah menjadi trend baru di
Indonesia dalam hal menjalankan program detox. Dan sekaranglah saatnya Anda
untuk membuktikan segala keunggulan produk Synergy WorldWide sekaligus menjadi pertimbangan utama Anda dalam menjalankan
sebuah program detox. Dengan layanan Konsultasi Dokter Gratis dan Jaminan 30
hari uang kembali 100 %, serta diskon 30 % untuk member Synergy WorldWide, maka
produk-produk dari Synergy WorldWide layak Anda jadikan pilihan yang pertama.
Dapatkan Produk yang sangat bermutu dari Kami. Penggunaan suplemen makanan
Synergy WorldWide dapat membantu Anda menjalani Program Detox Your Body secara
sehat dan sekaligus untuk memperbaiki status gizi Anda juga.
Semoga bermanfaat adanya
Wassalam,
Salam sehat selalu,
M C Heru Purnomo
Owner of Duta Synergy
Artikel diambil dari : SUMBER
Tidak ada komentar:
Posting Komentar