Bismillahirahmanirrahim
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Apabila teman-teman membuka halaman lowongan kerja di sebuah surat kabar pasti pernah membaca adanya lowongan untuk tenaga marketing suatu perusahaan. Ternyata ketika kita melamar di post tersebut, bukan tenaga marketing sebenarnya yang dicari tapi tenaga sales atau salesman. Lho emang ada perbedaan ya antara salesman dan marketing ?? Ternyata ada perbedaan antara marketing dan sales. Berikut sekilas bahasan tentang perbedaan antara sales dan marketing.
Apa bedanya menjual (sales) dan memasarkan (marketing)? Pengertian kedua istilah itu memang suka rancu. Apalagi perusahaan pada umumnya lebih suka memakai marketing executive ketimbang salesman untuk tenaga penjualannya. Alasannya, ‘salesman’ berkonotasi negatif di benak konsumen ketimbang ‘marketing executive’ yang kedengarannya lebih mentereng.
Padahal peran sales sama pentingnya dengan marketing. Memang keduanya sama-sama ‘jualan.’ Perbedaannya, adalah sales benar-benar berjualan dalam arti yang sebenarnya yakni mendatangkan uang. Sales berusaha membuat transaksi: memindahkan uang dari kantong konsumen masuk ke kas perusahaan. Key Performance Indicator (KPI) utamanya adalah target penjualan.
Sementara itu pengertian jualan di marketing lebih pada meraih perhatian, pikiran dan hati konsumen sehingga mereka mau membeli produk kita. Bukan hanya berkeinginan membeli tetapi juga menjadi konsumen yang loyal. Jadi, kalau di sales kita berusaha memenangkan kantong konsumen, di marketing kita berusaha memenangkan persepsi konsumen.
Hubungan Sales dan Marketing
Sales baru bekerja setelah produk sudah tersedia sedangkan marketing sudah sibuk jauh hari sebelum produk diluncurkan. Adalah marketing yang merancang strategi produk melalui apa yang kita kenal dengan Segmentasi, Targeting dan Positioning (STP). STP itu lalu diwujudkan dalam marketing mix yang terdiri dari Product (produk), Price (harga), Place (tempat), Promotion (promosi) (4P). Bahkan ada yang menyebutnya 7P dengan menambahkan Process (proses), People (orang), Physical evidence (bukti fisik)
Setelah strategi marketing selesai dirumuskan, produk sudah jelas STP-nya, barulah sales bekerja. Jadi marketing ada di tingkat pemikiran sedangkan sales pada level pelaksanaan. Jika pemikirannya betul, maka pelaksanannya pun betul.
Ibarat di dunia militer, marketing adalah saat dimana rencana penyerbuan disusun. Di mana lokasi musuh, berapa kekuatannya, berapa banyak logistik yang harus disiapkan dan bagaimana cara menjangkau lokasi. Jika strategi benar, eksekusinya benar.
Dengan demikian salesman tahu harus fokus ke konsumen yang seperti apa ketika menjual produk, tidak asal ketemu orang, langsung menawarkan produk. Salesman juga tahu harus ngomong apa ke konsumen, apa yang membedakan produknya dengan kompetitor. Salesman know what to expect sehingga mereka bisa lebih efektif.
Secara singkat marketing is the brain sedangkan sales is the muscle.
Demikianlah perbedaan antara sales dan marketing. Tapi dibalik perbedaan keduanya tersebut, masing-masing mempunyai arti yang sama besar untuk pemasukan aset bagi suatu perusahaan. Jadi bagi tenaga sales/salesman hendaknya tidak berkecil hati dan tetap bangga berprofesi sebagai salesman, karena banyak juga yang sukses di kehidupannya dan itu diawali dengan bekerja sebagai tenaga sales.
Masih banyak perbedaan sales dan marketing, silakan menambahkan sendiri sesuai dengan pikiran atau pengalaman Anda.
Semoga bermanfaat adanya.
Wassalam,
Salam sejahtera selalu.
M C Heru Purnomo
Artikel disadur dari :
1. smarketing08.wordpress.com
2. binisUKM.com
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Apabila teman-teman membuka halaman lowongan kerja di sebuah surat kabar pasti pernah membaca adanya lowongan untuk tenaga marketing suatu perusahaan. Ternyata ketika kita melamar di post tersebut, bukan tenaga marketing sebenarnya yang dicari tapi tenaga sales atau salesman. Lho emang ada perbedaan ya antara salesman dan marketing ?? Ternyata ada perbedaan antara marketing dan sales. Berikut sekilas bahasan tentang perbedaan antara sales dan marketing.
Apa bedanya menjual (sales) dan memasarkan (marketing)? Pengertian kedua istilah itu memang suka rancu. Apalagi perusahaan pada umumnya lebih suka memakai marketing executive ketimbang salesman untuk tenaga penjualannya. Alasannya, ‘salesman’ berkonotasi negatif di benak konsumen ketimbang ‘marketing executive’ yang kedengarannya lebih mentereng.
Padahal peran sales sama pentingnya dengan marketing. Memang keduanya sama-sama ‘jualan.’ Perbedaannya, adalah sales benar-benar berjualan dalam arti yang sebenarnya yakni mendatangkan uang. Sales berusaha membuat transaksi: memindahkan uang dari kantong konsumen masuk ke kas perusahaan. Key Performance Indicator (KPI) utamanya adalah target penjualan.
Sementara itu pengertian jualan di marketing lebih pada meraih perhatian, pikiran dan hati konsumen sehingga mereka mau membeli produk kita. Bukan hanya berkeinginan membeli tetapi juga menjadi konsumen yang loyal. Jadi, kalau di sales kita berusaha memenangkan kantong konsumen, di marketing kita berusaha memenangkan persepsi konsumen.
Hubungan Sales dan Marketing
Sales baru bekerja setelah produk sudah tersedia sedangkan marketing sudah sibuk jauh hari sebelum produk diluncurkan. Adalah marketing yang merancang strategi produk melalui apa yang kita kenal dengan Segmentasi, Targeting dan Positioning (STP). STP itu lalu diwujudkan dalam marketing mix yang terdiri dari Product (produk), Price (harga), Place (tempat), Promotion (promosi) (4P). Bahkan ada yang menyebutnya 7P dengan menambahkan Process (proses), People (orang), Physical evidence (bukti fisik)
Setelah strategi marketing selesai dirumuskan, produk sudah jelas STP-nya, barulah sales bekerja. Jadi marketing ada di tingkat pemikiran sedangkan sales pada level pelaksanaan. Jika pemikirannya betul, maka pelaksanannya pun betul.
Ibarat di dunia militer, marketing adalah saat dimana rencana penyerbuan disusun. Di mana lokasi musuh, berapa kekuatannya, berapa banyak logistik yang harus disiapkan dan bagaimana cara menjangkau lokasi. Jika strategi benar, eksekusinya benar.
Dengan demikian salesman tahu harus fokus ke konsumen yang seperti apa ketika menjual produk, tidak asal ketemu orang, langsung menawarkan produk. Salesman juga tahu harus ngomong apa ke konsumen, apa yang membedakan produknya dengan kompetitor. Salesman know what to expect sehingga mereka bisa lebih efektif.
Secara singkat marketing is the brain sedangkan sales is the muscle.
Demikianlah perbedaan antara sales dan marketing. Tapi dibalik perbedaan keduanya tersebut, masing-masing mempunyai arti yang sama besar untuk pemasukan aset bagi suatu perusahaan. Jadi bagi tenaga sales/salesman hendaknya tidak berkecil hati dan tetap bangga berprofesi sebagai salesman, karena banyak juga yang sukses di kehidupannya dan itu diawali dengan bekerja sebagai tenaga sales.
Masih banyak perbedaan sales dan marketing, silakan menambahkan sendiri sesuai dengan pikiran atau pengalaman Anda.
Semoga bermanfaat adanya.
Wassalam,
Salam sejahtera selalu.
M C Heru Purnomo
Artikel disadur dari :
1. smarketing08.wordpress.com
2. binisUKM.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar